50 Obat-Obatan yang Sering Diresepkan Dokter
Foto: Stok obat pribadi |
Ketika Anda sakit, biasanya langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter. Setelah pemeriksaan, dokter akan memberikan resep obat yang sesuai untuk membantu pemulihan Anda. Jika diperhatikan, dokter sering meresepkan antibiotik, terutama untuk sakit tenggorokan. Namun, selain antibiotik, ada banyak obat lain yang umum diresepkan.
Dalam artikel ini, saya mengutip informasi dari situs Nurse-on-Duty tentang daftar obat yang paling sering diresepkan dokter. Beberapa obat yang disebutkan juga memiliki hubungan langsung maupun tidak langsung dengan kondisi tertentu, seperti disfungsi tiroid.
Catatan Penting:
Informasi ini hanya bertujuan memberikan wawasan. Jika Anda memiliki masalah kesehatan, tetap konsultasikan dengan dokter, karena dokter lebih paham mengenai diagnosis, indikasi, dan dosis yang tepat.
Berikut adalah daftar 50 obat yang sering diresepkan dokter:
- Hydrocodone (obat penghilang rasa sakit / nyeri)
- Lisinoprol (obat tekanan darah tinggi / hipertensi)
- Simvastatin (obat kolesterol tinggi)
- Levothyroxine (obat gangguan hipertiroid)
- Amoxicillin (obat antibiotik / infeksi bakteri)
- Azithromycin (obat antibiotik / infeksi bakteri)
- Lipitor (obat kolesterol tinggi)
- Hydrochlorothiazide (obat edema dan tekanan darah tinggi / hipertensi)
- Alprazolam (obat penenang untuk gangguan panik dan depresi)
- Atenolol (obat tekanan darah tinggi / hipertensi)
- Metformin (obat diabetes tipe 2)
- Metoprolol Succinate (obat tekanan darah tinggi hipertensi)
- Furosemide oral (obat edema dan tekanan darah tinggi / hipertensi)
- Metoprolol tartrate (obat tekanan darah tinggi / hipertensi)
- Sertraline (obat penenang gangguan panik dan depresi)
- Omeprazole (obat lambung, asam lambung, tukak lambung)
- Zolpridem tartrate (obat susah tidur / insomnia)
- Nexium (obat tukak lambung dan asam lambung)
- Lexapro (obat generalized anxiety disorder dan depresi)
- Oxycodone (obat penghilang rasa sakit / nyeri)
- Singulair (obat asma)
- Ibuprofen (obat pereda nyeri dan inflamasi)
- Plavix (obat penggumpalan darah)
- Prednisone oral (obat anti peradangan / inflamasi dan alergi)
- Fluoxetine (obat obsessive compulsive disorder dan depresi)
- Synthroid (obat gangguan hipertiroid)
- Warfarin (obat untuk darah yang menggumpal)
- Cephalexin (obat antibiotik / infeksi bakteri)
- Lorazepam (obat gangguan panik, depresi dan insomnia)
- Clonazepam (obat epilepsi dan gangguan panik)
- Citalopram HBR (obat depresi)
- Tramadol (obat pereda sakit / nyeri)
- Gabapentin (obat epilepsi dan pereda nyeri, juga untuk restless leg syndrome)
- Ciprofloxacin HCl (obat antibiotik / infeksi bakteri)
- Propoxyphene-N (obat penghilang rasa sakit / nyeri)
- Lisinopril (obat tekanan darah tinggi / hipertensi)
- Triamterene (obat edema dan tekanan darah tinggi / hipertensi)
- Cyclobenzaprine (obat untuk cedera otot dan kejang otot)
- Prevacid (obat tukak lambung, asam lambung, GERD)
- Avdair (obat asma)
- Effexor XR (obat depresi, gangguan panik, kegelisahan)
- Trazadone HCl (obat anti depresi dan gangguan kecemasan)
- Fexofenadine (obat alergi: gatal, hidung meler, mata berair, gatal tenggorokan)
- Fluticasone nasal (obat alergi: gatal, berair, hidung tersumbat, rhinitis)
- Diovan (obat tekanan darah tinggi / hipertensi)
- Paroxetine (obat gangguan panik, gangguan cemas, stress, depresi)
- Lovastatin (obat tekanan darah tinggi / hipertensi)
- Crestor (obat tekanan darah tinggi / hipertensi)
- Trimethoprim (obat antibiotik / infeksi bakteri)
- Paracetamol / Acetaminophen (obat pereda sakit kepala ringan dan penurun panas)
Penting!
Pastikan Anda hanya menggunakan obat-obatan di atas dengan resep atau arahan dokter. Penggunaan obat yang tidak sesuai dapat membahayakan kesehatan Anda.
Jika ada yang ingin menambahkan pengalaman atau informasi terkait obat-obatan yang sering diresepkan, silakan berbagi di kolom komentar!
makasih sob sharingnya, happy bloging (y)
BalasHapusDari sekian banyak obat dari list diatas hanya beberapa saja yang saya ketahui...
BalasHapusThanks infonya sangat bermanfaat :)
tiap sakit kepala saya biasa ambil paracetamol karena bisa langsung hilang tanpa nunggu lama, lama-lama jadi ketergantungan juga.. jadi lebih efektif hindari penyebab pusingnya aja
BalasHapuswah banyak sekali tipe obatnya mas ... saya malah paling ga suka makan obat mas ... hihihi
BalasHapusSalam kenal :)
BalasHapusWah...banyak sekali obatnya..
Terima kasih atas info.
wah dengan melihat 50obat yang sering di resepkan dokter, ngga perlu lagi kedokter nih...ngirit sakit.
BalasHapuskalau saya sering dengar amoxilcillin . thanks nambah ilmu nih..
BalasHapusSaya malah tertarik mengomentari stok obat pribadinya. Banyak amat, mas...
BalasHapussoalnya saya tiap bulan ambil jatah obat di rumah sakit
HapusNgga ada nambahin sih. Bukan pakarnya. :P
BalasHapusKalau bisa sih saya jangan terlalu sering deh ke dokter, saya ingin memelihar kesehatan saya betul.
BalasHapus