Fakta dan Mitos Tentang Diabetes

Ada banyak mitos tentang diabetes yang membuat orang sulit untuk percaya bahwa diabetes adalah penyakit serius dan berpotensi mematikan. Mitos dapat membuat gambaran tentang diabetes menjadi tidak akurat dan penuh prasangka serta stigma. Beberapa mitos juga dapat membuat penyandang sebuah penyakit bisa tenggelam dalam kenestapaan lantaran kehilangan semangat hidup.

Diabetes adalah penyakit yang menyerang diam-diam namun akhirnya menjadi bencana. Penyebab kematian dari diabetes sebenarnya bukan dari penyakit diabetes itu sendiri, namun dari komplikasinya. Komplikasi yang paling mematikan dari diabetes adalah penyakit jantung, sisanya karena stroke, gagal ginjal atau kanker.

Terkait masalah diabetes, berikut adalah beberapa mitos tentang diabetes yang saya kutip dari situs diabetes.org yang perlu kita dibongkar!


 Fakta dan Mitos Diabetes


Mitos #1: Diabetes adalah penyakit tidak fatal.

Fakta: Jika anda mengelola diabetes dengan benar, anda dapat mencegah atau menunda komplikasi diabetes. Namun, diabetes menyebabkan lebih banyak kematian per tahunnya dari kanker payudara dan AIDS jika digabungkan. Dua dari tiga orang dengan diabetes meninggal karena penyakit jantung atau stroke.

Mitos #2: Kelebihan berat badan atau obesitas, akan berkembang menjadi penyakit diabetes tipe 2.

Fakta: Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko untuk mengembangkan penyakit ini, tetapi faktor-faktor risiko lain seperti riwayat keluarga, etnis dan usia juga berperan. Sayangnya, terlalu banyak orang mengabaikan faktor risiko lain dari diabetes, dan berpikir bahwa berat badan adalah satu-satunya faktor risiko untuk diabetes tipe 2. Banyak orang yang kelebihan berat badan tidak mengembangkannya menjadi penyakit diabetes tipe 2, dan banyak orang dengan diabetes tipe 2 berada pada berat badan normal atau hanya sedikit kelebihan berat badan. Baca juga perbedaan diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Mitos #3: Makan terlalu banyak gula menyebabkan diabetes.

Fakta: Jawabannya tidak sesederhana itu. Diabetes tipe 1 disebabkan oleh faktor genetik dan tidak diketahui pemicunya, diabetes tipe 2 juga disebabkan oleh faktor genetik ditambah gaya hidup yang tidak sehat.

Kelebihan berat badan tidak meningkatkan risiko untuk mengembangkan penyakit diabetes tipe 2, dan diet tinggi kalori dari sumber manapun berkontribusi untuk kenaikan berat badan. Penelitian telah menunjukkan bahwa minum minuman manis terkait dengan diabetes tipe 2.

The American Diabetes Association merekomendasikan bahwa seseorang harus menghindari asupan minuman manis untuk membantu mencegah diabetes. Minuman manis adalah minuman seperti:

  • minuman bersoda
  • fruit punch
  • minuman buah
  • minuman energi
  • minuman olahraga
  • teh manis
  • minuman manis lainnya.

Minuman manis tersebut akan meningkatkan glukosa darah dan memberikan beberapa ratus kalori hanya dalam satu porsi!

Bisa anda lihat sendiri:

Hanya sekaleng 12-ons minuman bersoda saja memiliki sekitar 150 kalori dan 40 gram karbohidrat. Ini adalah jumlah yang sama dari 10 sendok teh gula!

Secangkir fruit punch dan minuman buah manis lainnya memiliki sekitar 100 kalori (atau lebih) dan 30 gram karbohidrat.

Mitos #4: Ada diet khusus atau makanan khusus untuk penderita diabetes.

Fakta: Diet untuk penyandang diabetes umumnya sama dengan orang sehat, yaitu rendah lemak (terutama lemak jenuh dan lemak trans), moderat dalam penggunaan garam dan gula, makanan dengan karbohidat kompleks, sayuran dan buah. Dan untuk menghindari diabetes yang perlu anda lakukan adalah menjaga pola makan sehat dan hidup sehat serta olahraga teratur untuk menjaga berat badan anda.

Mitos #5: Penyandang diabetes hanya makan sedikit makanan ber-zat tepung, seperti roti, sereal, dan kentang.

Fakta: Makanan ber-zat tepung bisa menjadi bagian dari pola makan yang sehat, namun demikian porsi adalah kuncinya. Roti gandum, sereal, pasta, nasi dan sayuran bertepung seperti kentang, ubi jalar, kacang polong dan jagung bisa dimasukkan dalam jadwal makan anda.

Berapa kira-kira asupan karbohidrat yang bisa dikonsumsi? Tolok ukurnya adalah sekitar 45-60 gram karbohidrat tiap sajian. Namun, anda bisa menambah atau mengurangi asupan karbohidrat tergantung bagaimana anda mengelola diabetes. Anda dan dokter gizi bisa tahu jumlah yang tepat. Setelah anda tahu berapa banyak asupan karbohidrat dalam setiap sajiannya, pilihlah makanan dan porsi yang tepat untuk diet yang seimbang.

Mitos #6: Orang dengan diabetes tidak boleh makan kue manis atau cokelat.

Fakta: Jika itu merupakan bagian dari rencana diet yang sehat, atau dikombinasikan dengan berolahraga, kue atau cokelat bisa dimakan oleh orang dengan diabetes. Penyandang diabetes tidak lebih "terlarang" dari mereka yang tanpa diabetes. Untuk makanan manis, kuncinya adalah porsi yang kecil dan simpan untuk acara-acara khusus sehingga anda lebih fokus pada makanan yang lebih sehat.

Mitos #7: Anda bisa terserang diabetes karena orang lain.

Fakta: Tidak! Kita tidak tahu persis mengapa beberapa orang dapat mengembangkan diabetes, kita tahu diabetes tidak menular. Tidak seperti pilek atau flu. Tampaknya ada hubungan genetik pada diabetes, terutama diabetes tipe 2 tapi faktor gaya hidup juga berperan.

Mitos #8: Orang dengan diabetes lebih rentan terhadap flu dan penyakit lainnya.

Fakta: Jika anda mempunyai diabetes, anda tidak lebih rentan terhadap flu atau penyakit lain. Namun, orang dengan diabetes disarankan untuk mendapatkan vaksinasi flu. Hal ini karena penyakit apapun dapat membuat diabetes lebih sulit dikendalikan, dan orang-orang dengan diabetes yang terkena flu lebih mungkin untuk mengembangkan komplikasi serius daripada yang tidak.

Mitos #9: Jika anda memiliki diabetes tipe 2 dan dokter mengatakan anda harus mulai menggunakan insulin, itu artinya anda tidak becus mengurus diri dari diabetes.

Fakta: Bagi kebanyakan orang, diabetes tipe 2 adalah penyakit progresif. Saat pertama kali didiagnosis, banyak orang dengan diabetes tipe 2 bisa menjaga glukosa darah mereka pada tingkat yang sehat dengan obat oral. Namun seiring berjalannya waktu, secara bertahap insulin yang dihasilkan tubuh semakin berkurang dan berkurang, akhirnya obat oral mungkin tidak cukup untuk menjaga kadar glukosa darah yang normal. Menggunakan suntuk insulin untuk mendapatkan kadar glukosa darah ke tingkat yang sehat adalah hal yang baik, bukan buruk.

Mitos #10: Buah adalah makanan sehat. Oleh karena itu, tidak mengapa untuk makan buah sebanyak mungkin.

Fakta: Buah adalah makanan sehat, buah mengandung serat dan banyak vitamin serta mineral. Karena buah-buahan mengandung karbohidrat, maka buah perlu dimasukkan juga dalam jadwal makan anda. Bicaralah dengan dokter gizi anda tentang jumlah, frekuensi dan jenis buah-buahan yang harus anda makan.

Demikian Fakta dan Mitos tentang diabetes, semoga ada manfaat yang bisa diambil.

3 komentar untuk "Fakta dan Mitos Tentang Diabetes"