Fakta dan Mitos tentang Penyakit Flu (InFLUenza)

InFLUenza (flu) adalah penyakit infeksi pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan B. Virus ini dapat menyebabkan gejala mulai dari demam ringan hingga berat, nyeri atau pegal di tubuh, sakit tenggorokan, batuk, bahkan hingga berisiko menyebabkan kematian.

Flu umumnya menyebar melalui percikan kecil saat seseorang bersin, berbicara, atau batuk. Virus ini juga bisa berpindah lewat sentuhan, misalnya ketika kita menyentuh benda yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh mulut, mata, atau hidung.

Banyak orang yang masih salah paham mengenai flu, sehingga sangat penting untuk mengetahui perbedaan antara fakta dan mitos terkait penyakit ini.

#1 Mitos atau Fakta: Vaksin Flu Bisa Membuat Anda Terserang Flu

Mitos - Vaksin flu dibuat dari virus yang mati atau tidak aktif, sehingga tidak bisa menyebabkan infeksi. Jika seseorang merasa terkena flu setelah vaksinasi, kemungkinan besar ia sudah terpapar virus sebelum vaksin diberikan. Perlu diingat, vaksin flu membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu untuk membangun perlindungan di dalam tubuh.

Selain itu, flu bisa menular bahkan sebelum gejalanya muncul. Orang dewasa dapat menyebarkan virus flu sejak satu hari sebelum gejala hadir dan tetap menular hingga 5-7 hari setelahnya. Pada anak-anak atau individu dengan sistem imun lemah, periode penularan bisa berlangsung lebih lama.

#2 Mitos atau Fakta: Flu Hanya Pilek Biasa

Mitos - Meskipun flu dan pilek sama-sama menyerang saluran pernapasan, keduanya disebabkan oleh virus yang berbeda. Pilek biasanya ringan, dengan gejala seperti hidung meler dan tersumbat. Sebaliknya, flu memiliki gejala yang lebih parah, seperti demam tinggi, nyeri otot, kelelahan, dan batuk.

Pilek jarang menimbulkan komplikasi serius, sementara flu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang mengancam nyawa. Data dari CDC menunjukkan bahwa sekitar 200.000 orang dirawat di rumah sakit setiap tahun karena flu di Amerika Serikat. Berdasarkan data WHO, setiap tahun sekitar lima juta orang di dunia dirawat akibat flu berat, dan 500.000 di antaranya meninggal akibat komplikasi flu.

#3 Mitos atau Fakta: Anda Tidak Perlu Vaksin Flu Setiap Tahun

Mitos - Virus influenza terus bermutasi setiap tahun, sehingga penting untuk mendapatkan vaksin flu terbaru secara rutin. Vaksin ini dirancang untuk melindungi tubuh dari varian virus flu yang sedang beredar.

CDC merekomendasikan seluruh pekerja medis untuk mendapatkan vaksin flu setiap tahun. Selama musim vaksinasi 2010-2011, sekitar 63,5% pekerja medis di Amerika Serikat telah menerima vaksin flu.

Mengapa pekerja medis perlu vaksin flu?

  • Mengurangi risiko tertular flu dari pasien atau rekan kerja.
  • Mencegah penyebaran flu kepada pasien dan orang lain.
  • Menurunkan risiko komplikasi serius akibat flu.
  • Mencegah absen kerja karena sakit flu.

#4 Mitos atau Fakta: Anda Bisa Terserang Flu Lebih dari Sekali dalam Satu Musim

Fakta - Ada dua jenis utama virus influenza, yaitu tipe A dan B. Anda bisa terinfeksi kedua tipe tersebut dalam satu musim. Oleh karena itu, meskipun sudah terkena flu, Anda tetap disarankan untuk mendapatkan vaksin guna mencegah infeksi ulang oleh tipe virus lain.

Apa yang harus dilakukan jika terserang flu?

  • Beristirahat yang cukup.
  • Minum banyak air putih.
  • Hindari alkohol dan rokok.
  • Konsumsi obat flu sesuai anjuran dokter.
  • Tetap di rumah untuk mencegah penularan.
  • Gunakan masker untuk menutupi hidung dan mulut.

#5 Mitos atau Fakta: Jika Anda Masih Muda dan Sehat, Anda Tidak Akan Terkena Flu

Fakta - Meskipun orang yang lebih rentan seperti anak di bawah 4 tahun, ibu hamil, dan lansia berusia di atas 50 tahun memiliki risiko lebih tinggi, orang muda dan sehat tetap dapat terkena flu. Bahkan, mereka yang terlihat sehat tanpa gejala dapat menjadi penyebar flu bagi orang lain.

Flu tidak memandang usia atau kondisi kesehatan, sehingga pencegahan tetap penting dilakukan oleh semua orang.

#6 Mitos atau Fakta: Obat Antibiotik Bisa Mengobati Flu

Mitos - Antibiotik hanya efektif untuk mengobati infeksi bakteri, bukan virus seperti flu. Oleh karena itu, antibiotik tidak memiliki efek apa pun terhadap flu.

Jika Anda terserang flu, obat yang dapat digunakan adalah obat antiviral, seperti oseltamivir, zanamivir, amantadine, atau rimantadine. Obat ini dapat membantu meredakan gejala flu, mempercepat pemulihan, dan mencegah komplikasi serius seperti pneumonia.

Obat-obatan yang dijual bebas di apotek biasanya hanya bertujuan untuk meredakan gejala flu, seperti demam, hidung tersumbat, atau batuk. Virus flu sendiri akan ditangani oleh sistem kekebalan tubuh. Pada kasus flu ringan, obat ini cukup membantu, tetapi untuk kasus flu yang berat, penggunaan antiviral sangat disarankan.

#7 Mitos atau Fakta: Mengonsumsi Vitamin C dan Makan Sup Ayam Bisa Mencegah Flu

Mitos - Meskipun vitamin C dan sup ayam baik untuk kesehatan tubuh secara umum, tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa keduanya dapat mencegah flu.

Namun, Anda tetap bisa mencegah penyebaran virus flu dengan cara berikut:

  • Tutup hidung dan mulut dengan tisu saat batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.
  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Jika tidak memungkinkan, gunakan hand sanitizer.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut, karena virus sering masuk melalui area ini.
  • Jaga jarak dari orang yang sedang sakit.
  • Jika Anda sedang sakit flu, CDC merekomendasikan untuk tetap di rumah setidaknya 24 jam setelah demam hilang, kecuali jika Anda harus ke dokter atau ada keperluan mendesak.
  • Kurangi kontak dengan orang lain untuk mencegah penularan.

#8 Mitos atau Fakta: Sabun Antibakteri Bisa Mencegah Flu

Fakta - Sabun antibakteri hanya efektif melawan bakteri, bukan virus seperti flu. Namun, mencuci tangan dengan sabun biasa tetap menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus flu.

Cara mencuci tangan yang benar:

  1. Basahi tangan dengan air bersih, hangat atau dingin.
  2. Gunakan sabun dan gosok tangan hingga berbusa.
  3. Gosok selama 15-20 detik (sambil menghitung atau menyanyikan lagu pendek).
  4. Bilas tangan di bawah air mengalir.
  5. Keringkan tangan dengan tisu atau handuk bersih, dan gunakan tisu untuk membuka pintu kamar mandi jika berada di tempat umum.

#9 Mitos atau Fakta: Kebanyakan Orang Terserang Flu Saat Musim Pancaroba

Fakta - Perubahan suhu dan cuaca memang dapat memengaruhi daya tahan tubuh. Selama masa penyesuaian terhadap suhu sekitar, sistem kekebalan tubuh sering kali melemah, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit, termasuk flu.

Selain itu, perubahan cuaca sering menciptakan kondisi ideal bagi virus dan bakteri untuk berkembang lebih cepat. Inilah alasan mengapa flu dan penyakit lainnya lebih sering terjadi selama musim pancaroba dibandingkan musim dengan suhu yang stabil.

Untuk melindungi diri selama musim pancaroba, pastikan tubuh tetap fit dengan menjaga pola makan sehat, cukup istirahat, dan rutin berolahraga. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dan menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.

Virus flu yang terus berkembang

Serem banget ya, virus flu terus berevolusi dari masa ke masa, membuat kita harus selalu waspada. Untungnya, Simian Flu yang digambarkan dalam film-film fiksi ilmiah hanya sebatas imajinasi Hollywood. Kalau beneran ada, rasanya dunia bakal jauh lebih kacau. Namun, meskipun Simian Flu itu fiksi, ancaman virus flu yang nyata tetap harus kita perhatikan.

Evolusi virus flu menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan, menjalani vaksinasi, dan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Virus ini mungkin tidak selalu terlihat berbahaya, tapi dampaknya bisa sangat serius, terutama bagi kelompok yang rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki sistem imun lemah. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan langkah-langkah pencegahan, seperti mencuci tangan dengan benar, memakai masker saat sakit, dan menjaga daya tahan tubuh dengan asupan nutrisi yang baik.

Akhirnya, semoga pengetahuan tentang fakta dan mitos flu ini membantu kita semua lebih bijak dalam menghadapi penyakit ini. Karena pada akhirnya, melindungi diri sendiri dari flu berarti juga melindungi orang-orang di sekitar kita. Mari jaga kesehatan bersama, karena sehat itu investasi yang nggak tergantikan! 😊

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

18 komentar untuk "Fakta dan Mitos tentang Penyakit Flu (InFLUenza)"

  1. jangan pernmah menyepelekan virus flu sob, flu justru bs menjadi yg mematikan, dan saat ini korban akibat flu itu meningkat daripada korban akibat kanker

    BalasHapus
  2. Nanya ah, enakan kalau mau bersin itu, dilepaskan atau ditahan yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dibersinin aja, tapi ditutupi dan jangan diarahkan ke temen sebelah :-s
      kalau bersin jangan lupa merem ya

      Hapus
    2. Kok pakai merem, ntar malah ekna teman di sebelah lagi. hahahah

      Hapus
    3. saat bersin secara reflek pasti merem, kalau gak merem risiko terburuknya mata bisa copot :-s


      kalau gak percaya buktiin aja sendiri

      Hapus
    4. Oo gitu yah, alhdamdulillah saya datang kesini trus bacain koemtar baliknya. wkwkwkwk

      Hapus
  3. Tapi memang bener lama-lama jenis flu makin mematikan :(

    BalasHapus
  4. ternyata begitu ya om. makasih nambah ilmu nih tentang flu. soalnya saya sering banget kena flue

    BalasHapus
  5. flu akan membahayakan jika dibiarkan, artinya tidak berobat apapun ...
    apalagi sekarang didaerah saya lagi musim hujan dan terkadang panas ... :)

    BalasHapus
  6. penyakit flu ini memang di anggap sepele, mungkin karena sudah terbiasa. hampir rata-rata hanya mitos ya.. kalau dirumah saya, sekalinya ada yang terkena flu, smua keluarga ikut tertular...

    BalasHapus
  7. saya kira pilek itu samadengan flu, flu= pilek, ternyata beda, mantap penjelasannya.
    flu simian itu yang di planet apes ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep! Flu yang ada di sekuel planet apes
      Flu paling mematikan yang membunuh setengah populasi dunia dan gak ada obatnya :s

      Hapus
  8. wahhahaha kalo saya sih dikira Flu ama pilek itu sama mas ternyata beda hmph jadi malu sendiri nih jadinya :v

    BalasHapus
  9. Wah kebetulan anak saya sedang mengalami flu, jadi tahu neh permasalahan di balik flu itu. Makasih gan

    BalasHapus
  10. saya kalo flu suka minum obat warung aja, tapi kalo liat riview di atas, ternyata banyak fakta ya mengenai penyakit flu

    BalasHapus
  11. paling tersiksa kalau kena flu,
    saya biasanya meringankannya dengan mencium minyak angin aroma terapi dan mengkonsumsi vitamin C, jadi itu salah ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak salah juga bu, kalau itu membantu dan membuat nyaman silahkan. kalau sampai tersiksa baiknya minum obat flu.

      flu tergolong self limiting diseases, artinya bisa sembuh sendiri asalkan daya tahan tubuh bagus.
      jadi, tanpa minum obat pun flu akan sembuh dengan sendirinya, biasanya dalam tempo satu sampai dua minggu. tapi kalau gejalanya sudah dalam tingkat menjengkelkan, misalnya sakit kepala berat atau hidung meler tak henti-henti, kita boleh minum obat untuk meringankan gejala-gejala tersebut. namun perlu dicatat bahwa obat flu hanya untuk meringankan gejala.

      Hapus
  12. jadi gitu rupanya ya,baru tahu mendetil tentang Flu, pembahasnnya lengkap dan mendetil gan. Terima kasih atas sharingnya

    BalasHapus