Fatigue: Lebih dari Sekedar Kelelahan!
Fatigue adalah istilah dalam bahasa Inggris yang dapat diartikan sebagai kelelahan, keletihan, atau kepenatan. Meskipun demikian, fatigue memiliki makna yang lebih spesifik dan berbeda jika dibandingkan dengan kata "tired" yang juga sering diterjemahkan sebagai lelah, capek, atau letih. Perbedaan utama terletak pada durasi dan tingkat keparahan kelelahan yang dialami.
Fatigue merujuk pada jenis kelelahan yang sangat dalam dan tidak dapat hilang meskipun sudah beristirahat cukup lama. Bahkan setelah tidur selama berjam-jam, seseorang yang mengalami fatigue masih akan merasakan kelelahan yang luar biasa, seolah tubuh dan pikiran tidak mendapat pemulihan yang seharusnya. Biasanya, fatigue merupakan gejala yang muncul pada kondisi medis tertentu, terutama penyakit-penyakit autoimun seperti Lupus, Multiple Sclerosis, Rheumatoid Arthritis, Myasthenia Gravis, dan berbagai penyakit lainnya yang mempengaruhi sistem imun tubuh.
Sementara itu, kata "tired" lebih umum digunakan untuk menggambarkan kelelahan yang disebabkan oleh aktivitas fisik atau mental yang berat, tetapi dapat dengan mudah hilang setelah seseorang beristirahat. Misalnya, setelah berolahraga atau menjalani aktivitas yang intens, tubuh Anda mungkin merasa lelah, namun setelah tidur yang cukup atau beristirahat sejenak, kelelahan tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Fatigue: More Than Just Being Tired!
Fatigue sangat berbeda dengan kelelahan biasa yang kita alami setelah beraktivitas sehari-hari. Biasanya, setelah tidur yang cukup di malam hari, kita akan bangun pada pagi hari dengan tubuh yang terasa segar dan penuh energi, siap menjalani hari dengan semangat. Namun, pada orang yang mengalami fatigue, meskipun mereka telah tidur sepanjang malam, perasaan lelah dan tidak bertenaga tetap ada. Bahkan tidur selama 10 jam sekalipun, mereka masih bisa merasa seperti tidak tidur sama sekali. Kelelahan yang dirasakan bukan hanya fisik, tetapi juga mental dan emosional, seolah-olah tubuh dan pikiran tidak mendapatkan pemulihan yang mereka butuhkan.
Fatigue juga bisa datang secara tiba-tiba, tanpa peringatan. Misalnya, pada suatu hari Anda sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan, tiba-tiba saja kaki Anda terasa lemah dan tidak mampu melangkah dengan normal. Rasanya seperti tubuh Anda kehilangan kekuatan dan keseimbangan, seolah-olah kaki Anda sudah menjadi seperti bubur. Saat itu, Anda bisa merasa seperti sedang berjalan di samping tembok untuk menjaga keseimbangan. Ketika itu terjadi, tanda yang jelas adalah Anda harus berhenti dan segera mencari tempat untuk beristirahat. Aktivitas ringan seperti mengangkat sendok bisa terasa seberat mengangkat dumbbell 5 kilogram, dan Anda merasa kehabisan tenaga begitu cepat.
Bagi seseorang yang mengalami fatigue, hidup seakan-akan penuh dengan tantangan yang datang tanpa henti. Beraktivitas dengan fatigue itu seperti mencoba bergerak di dalam air yang dalam—setiap gerakan terasa lebih sulit, dan ada tekanan yang selalu menghalangi Anda untuk bergerak dengan bebas. Anda merasa seolah-olah sedang berjuang melawan sesuatu yang tidak terlihat, dan itu menguras tenaga secara fisik maupun mental. Fatigue tidak hanya mempengaruhi fisik, tetapi juga dapat menyebabkan berbagai masalah lainnya seperti gangguan keseimbangan tubuh, penglihatan yang kabur, bicara cadel, sakit kepala yang berlanjut, perasaan depresi, kesulitan berpikir jernih, dan kesulitan berkonsentrasi.
Bagi mereka yang menderita Myasthenia Gravis, rasa fatigue yang dialami bisa sangat parah dan berbahaya. Kondisi ini bisa digambarkan seperti baterai yang sudah soak—Anda hanya memiliki tenaga untuk beberapa jam saja, atau maksimal setengah hari, dan setelah itu, tubuh Anda akan terasa sangat lemah dan tak bertenaga. Untuk bertahan lebih lama, Anda akan bergantung pada obat-obatan, namun pengaruh obat pun bisa hilang karena berbagai faktor, seperti aktivitas fisik yang berlebihan atau stres emosional yang meningkat.
Meskipun Myasthenia Gravis merupakan kondisi yang cukup jarang, namun bagi mereka yang mengalaminya, tentu bisa merasa sangat terbebani. Rasanya seperti "lagi sial" karena tubuh tidak bisa berfungsi normal, dan kegiatan sehari-hari menjadi sangat terbatas. Namun, sebagai bagian dari takdir hidup, kita harus menerima apa yang sudah diatur oleh-Nya, dengan penuh keyakinan bahwa setiap kejadian ada hikmahnya. Qadarullah, wama sya'a fa'ala.
aku jadi lebih faham deh tentang istilah Fatigue.. trims ya..
BalasHapussaya kyknya pernah fatigue deh...
BalasHapusselalu semangat mas, meski berat fatigue bukan alasann untuk menyerah...
BalasHapusFatigue, baru tahu sekarang mas ... terimakasih sudah mau berbagi ...
BalasHapusSama semacem warning gitu ya mas :)
BalasHapusWih kayanya penyakitnya tidak bisa ditoleransi. Sekali lagi kalau istirahat yang cukup sangat penting
BalasHapusBahaya banget ya penyakitnya, hmm..ngeri..
BalasHapusOPtimis mas.. kadang kadang saya pernah mengalami kejadian seperti itu.. Kerja keras ga, begadang juga ngga.. tp kok lelah terus. Tidur seharian seakan-akan ga cukup-cukup.. entah malas karena faktor psikologis lain atau karena penyakit, saya ga tau pasti.. saya belum pernah periksa soalnya.
BalasHapusoh..mungkin dari asal kata fatigue inilah product multivitamin dinamakan "FATIG*N" itu :D
BalasHapus