Kapan Kita Butuh Obat Antibiotik?
Dokter tidak hanya mengobral terlalu banyak antibiotik, mereka juga sering meresepkan antibiotik yang salah, para pakar dan pengamat kesehatan sering berkata demikian.
Kalau kita terlalu sering mengkonsumsi antibiotik, dan sering diresepkan dokter dengan obat spektrum luas sementara kita tidak memerlukannya, tentu hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Diantaranya membuat obat jadi kurang efektif melawan bakteri dan justru berbalik menjadi resistensi terhadap antibiotik, dapat membunuh bakteri baik dalam tubuh yang membantu mencerna makanan, memproduksi vitamin dan melindungi dari infeksi, dan masalah kesehatan lainnya.
Karenanya penting bagi pasien juga, untuk mengedukasi diri tentang kapan kita membutuhkan obat-obatan antibiotik.
Obat-obatan antibiotik akan kita butuhkan untuk mengobati infeksi bakteri, termasuk:
Kalau kita terlalu sering mengkonsumsi antibiotik, dan sering diresepkan dokter dengan obat spektrum luas sementara kita tidak memerlukannya, tentu hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Diantaranya membuat obat jadi kurang efektif melawan bakteri dan justru berbalik menjadi resistensi terhadap antibiotik, dapat membunuh bakteri baik dalam tubuh yang membantu mencerna makanan, memproduksi vitamin dan melindungi dari infeksi, dan masalah kesehatan lainnya.
Karenanya penting bagi pasien juga, untuk mengedukasi diri tentang kapan kita membutuhkan obat-obatan antibiotik.
Kapan kita Membutuhkan Obat-Obatan Antibiotik?
Dokter biasanya meresepkan obat antibiotik untuk pasien yang terserang infeksi bakteri. Obat-obatan antibiotik tidak akan dapat bekerja melawan virus, seperti penyebab demam dan flu.Obat-obatan antibiotik akan kita butuhkan untuk mengobati infeksi bakteri, termasuk:
- Infeksi sinus yang parah atau infeksi yang bertahan lebih dari 10 hari.
- Beberapa infeksi telinga
- Radang tenggorokan
- Beberapa luka dan infeksi pada kulit
- Infeksi pada kandung kemih
Obat-obatan antibiotik tidak kita butuhkan untuk kasus infeksi virus, seperti:
- Sebagian besar bronkitis
- Demam
- Flu (inFLUenza)
- Sebagian besar batuk
- Sebagian besar infeksi telinga
- Sebagian besar radang tenggorokan
- Flu perut (Viral Gastroenteritis)
Tipe Antibiotik Apa Yang Akan Diresepkan Dokter?
Dokter biasanya akan memilih tipe antibiotik mana yang paling tepat untuk diresepkan kepada pasien.- Antibiotik spektrum luas (broad-spectrum antibiotics), di luar negeri sering disebut dengan istilah "big gun" atau senjata besar, yang sering digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit serius, seperti pneumonia. Tetapi, antibiotik ini membunuh kedua jenis bakteri, bakteri jahat maupun bakteri baik dan dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan dan masalah kesehatan lainnya.
- Antibiotik spektrum sempit (narrow-spectrum antibiotics), hanya mentarget bakteri dalam jumlah kecil dan dapat menghilangkan berbagai jenis infeksi. Antibiotik tipe ini tetap memelihara bakteri baik atau probiotik, dan umumnya memiliki risiko yang rendah untuk mengembangkan resistensi antibiotik di kemudian hari.
Obat Antibiotik Yang Paling Sering Diresepkan Dokter
Antibiotik spektrum luas merupakan obat-obatan yang mentarget bakteri dalam jumlah besar, contohnya:- Azythromycin -- seringkali digunakan untuk pengobatan pneumonia dan pertussis, namun juga dapat diresepkan untuk kondisi yang semestinya tidak butuh terapi antibiotik, seperti bronkitis.
- Amoxicillin plus clavulanate -- seringkali digunakan untuk infeksi telinga dan sinusitis akibat bakteri.
- Ciprofloxacin -- seringkali diberikan untuk pasien yang tidak merespon terapi lain untuk infeksi kandung kemih.
- Amoxicillin -- seringkali diresepkan dokter untuk infeksi telinga dan sinusitis bakteri.
- Cephalexin -- sering diresepkan dokter untuk infeksi kulit.
- Penicillin -- sering digunakan untuk pengobatan radang tenggorokan.
Haduuu, saya waktu kuliah semester enam sering kali konsumsi antibiotik, mas. setelah sadar gak baik berlebihan, saya stop dan sekarang lebih pada kebutuhan, seperti di atas. Amoxicillin gak kehitung berapa yang sudah saya konsumsi, tiap habis, saya nyetok ke apotek. takutnya malah kebal dan butuh dosis lebih tinggi. makasih sudah ngingatkan, mas :)
BalasHapuskalo ditanya kapan sih bisa kapan saja, kata pepatah kan mencegah lebih baik daripada mengobati, tapi kalo berlebihan juga ga baik juga sih.
BalasHapusbaru tau nih mas ternyata flu dan demam tidak memutuhkan antibiotik.. terima kasih mas...
BalasHapusSaya dulu pernah sakit gigi pak, tapi kok sama dokternya diberi amoxilin ??
BalasHapusItu ditulisannya kok buat telinga
amoxicillin banyak manfaatnya pak.. bisa untuk mencegah/mengurangi infeksi bakteri pada gigi dan gusi
Hapusoh begitu ya pak cipto... ya syukur kalo begitu. Berarti amoxicillin aman buat gigi saya :)
Hapusmaklum saya awam dalam dunia kedokteran spt itu. mohon bimbingannya jika nanti saya banyak bertanya tentang dunia medis & kesehatan
dulu amoxicillin itu obat yang selalu ada jika kita sakit,,, tapi sekarang sudah gak ada lagi,,,gak tau kenapa
BalasHapusamoxilin kayaknya paling familier, sering banget ketemu obat ini
BalasHapuscuma Amoxicillin yang aku kenal namanya, yang lainnya tidak kenal
BalasHapusbener memang, harus hati2 konsumsi antibiotik, harus memperhatikan dosis dan waktunya kapan harus dikonsumsi :)
BalasHapusmama aku kadang malah suka ngasih obat antibiotik mas tapi aku tolak karna aku engga mau sembarangan minum obat apalagi yg nyaranin bukan yang ahlinya. curhat dikit :D
BalasHapus