Masalah Kulit Diabetes Dan Cara Merawatnya

Saat anda berpikir tentang hidup dengan diabetes, pengelolaan diet, injeksi insulin, dan memeriksa gula darah akan muncul dalam pikiran anda. Namun, banyak penyandang diabetes yang tidak menyadari bahwa diabetes juga akan berdampak pada kulit mereka.

Faktanya, sekitar satu dari tiga orang dengan diabetes akan memiliki masalah kulit yang disebabkan oleh diabetes yang terjadi sekali atau beberapa kali dalam hidup mereka. Ada berbagai isu potensial yang menyebabkan terjadinya berbagai masalah kulit. Contohnya, kadar gula darah yang tinggi dapat memicu kulit kering, yang seringkali berkembang menjadi masalah kulit lain.

Bagaimana cara merawat kulit sebagai orang dengan diabetes?

Penyakit atau Masalah kulit

Penderita diabetes rentan terhadap masalah kulit seperti infeksi bakteri dan jamur akibat melambatnya aliran darah dan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Berikut berbagai penyakit dan masalah kulit yang mungkin terjadi jika anda memiliki diabetes.

Kulit kering

• Kulit kering seringkali berkembang menjadi masalah kulit lainnya
• Kadar glukosa yang tinggi bisa memicu kulit kering
• Kulit pecah dan gatal bisa terjadi, yang bisa menjadi komplikasi dari proses penyembuhan luka saat terluka, bisa menjadi infeksi.

Infeksi bakteri

• Infeksi bakteri yang sering terjadi berkaitan dengan staph (bakteri staphylococcus). Seringnya karena kombinasi dari pelambatan aliran darah pada beberapa daerah tubuh dan penurunan sistem kekebalan tubuh.
• Ada beberapa jenis infeksi bakteri yang rentan dialami orang dengan diabetes, diantaranya:
  
  • tembel - infeksi kelenjar pada kelopak mata.
  • bisul - infeksi pada folikel rambut dan sekitarnya yang membentuk pustul.
  • folliculitis - kondisi paling umum dari inflamasi pada folikel rambut.
  • inas - sekelompok bisul yang bentuknya saling terhubung, inflamasi di bawah kulit
  • Infeksi di sekitar jari tangan dan jari kaki.

Infeksi jamur

• Orang dengan diabetes rentan infeksi jamur karena melemahnya sistem kekebalan tubuh, pelambatan aliran darah, dan sulitnya penyembuhan luka.
• Luka yang kecil seperti luka dari injeksi insulin masih bisa membuat bakteri dan jamur menginfeksi.

Sulitnya penyembuhan luka

• Kerusakan saraf, khususnya pada pada kaki sering membuatnya sulit menyadari apakah kaki baru saja terluka atau tersayat.
• Lambatnya aliran darah dan sensasi extremis dapat menyebabkan penyembuhan luka diproses dengan sangat lambat.

Kulit menguning

• Kulit kuning adalah efek samping yang jarang terjadi dari penggunaan insulin. Cara kerja insulin bentrok dengan hormon pertumbuhan.

Gatal

• Orang dengan diabetes rentan dengan berbagai ruam yang disebabka infeksi dan kondisi lainnya, semuanya dapat menyebabkan gatal.
• Gatal bisa menimbulkan berbagai masalah pada kulit.

Ruam

• Orang dengan diabetes rentan terhadap ruam dari berbagai sebab, mulai dari kulit kering, sampai dengan berbagai yang disebabkan kondisi kulit dan bahkan alergi terhadap obat-obatan yang dikonsumsi.

Kulit melepuh

• Kulit melepuh seperti kulit yang habis terbakar.
• Kulit melepuh akibat dari kualitas kulit yang buruk dan sulit untuk disembuhkan, jadi lebih baik anda kunjungi dokter kulit.

Rosacea

• Rosacea merupakan efek samping dari penggunaan injeksi insulin, cara kerja insulin bentrok dengan hormon pertumbuhan.

Skin tags

• Penyebab skin tags diantara orang dengan diabetes belum diketahui pasti, namun ada studi yang mendemonstrasikan hubungan antara resistensi insulin dengan pengembangan skin tags pada pasien diabetes tipe 2.

Diabetic Dermopathy

• Disebabkan oleh perubahan dalam pembuluh darah kecil pada diabetes.
• Patch kecil berwarna coklat sering disalahpahami dengan age spot.
• Tidak berbahaya, tapi merusak estetika.

Pencegahan dan Perawatan

Ada banyak kondisi medis kulit yang berkaitan dengan diabetes yang dapat dicegah sebelum mereka muncul dengan dasar teknik perawatan kulit.

Tips merawat kulit diabetes

Tips saat mandi

• Mandi dengan sabun yang lembut, jika perlu berendamlah dengan air hangat.
• Mandi dengan air yang panas seharusnya dihindari karena bisa menimbulkan kulit kering.
• Mandi busa seharusnya dihindari karena bisa meninmbulkan kulit kering.
• Mandi terlalu lama bisa menimbulkan kulit kering
• Anda tidak perlu jarang mandi jika bisa menjaga kelembaban kulit setelah mandi, setelah keringkan badan, gunakan pelembab.
• Sabun pelembab dapat membantu mencegah kulit kering 
• Cobalah untuk membuat mandi anda cepat dan seperlunya.

Tips di rumah dan perawatan luka

• Jaga rumah anda agar lebih lembab selama musim dingin saat udara menjadi kering.
• Pantau terus proses penyembuhan luka saat terluka dan konsultasikan ke dokter jika luka lambat sekali sembuhnya atau malah tidak bisa sembuh.
• Tanyakan ke dokter kulit jika anda menggunakan prosuk pelembab wajah, khususnya jika anda memiliki jerawat, karena pelembab bisa jadi penyebabnya.

Tips menggunakan produk perawatan kulit

• Gunakan lotion atau krim untuk melembabkan kulit untuk mencegah kulit kering berlebihan.
• Lembabkan kulit secara rutin, khususnya saat udara dingin atau berangin, dan setelah mencuci tangan.
• Iodine, alkohol, dan produk pengobatan luka lainnya bisa menjadi terlalu keras digunakan di kulit orang dengan diabetes.
• Gunakan talcum powder / baby powder di daerah di mana kulit kontak dengan kulit seperti pangkal paha dan ketiak.
• Gunakan tabir surya untuk menghindari sunburn. SPF 30 atau lebih sangat baik untuk mencegah kerusakan kulit akibat matahari.
• Periksa kulit secara rutin, ada tidaknya bintik merah, benjolan, dan ketidak normalan lainnya pada kulit.
• Jaga tekanan darah normal anda untuk menjaga sirkulasi darah yang baik, dan kontrol kadar gula darah sebaik mungkin.
• Tepuk kulit yang kering, hindari menggosok atau menggaruk.
• Gunakan sarung tangan saat bekerja yang rentan terluka.
• Gunakan perhatian ekstra untuk menghindari goresan dan memar, khusunya pada tangan dan kaki.
• Jika terjadi luka sayatan atau lecet, cuci dengan air dan sabun, kemudian balut dengan plester.

Tips memilih makanan

• Makanan yang kaya akan asam lemak Omega-3 seperti salmon bisa membantu meremajakan dan menguatkan kulit.
• Minum air lebih banyak membantu mencegah dehidrasi.

Pertolongan pertama (P3K) untuk kulit

• Obat oles anti bakteri
• Jelly bebas petroleum dan obat oles lainnya
• Kain kassa atau perban yang tidak lengket
• Kertas tisu
• Handuk kertas sekali pakai tanpa pengharum

Perawatan Kaki Diabetes

Masalah kaki yang sering terjadi pada pasien diabetes diantaranya:

• Luka / Lecet
• Kaki pecah-pecah
• Infeksi
• Masalah kulit yang disebabkan rendahnya sirkulasi atau kerusakan saraf karena diabetes.

Cara mencegah masalah pada kaki

• Alas sepatu membantu mencegah perubahan bentuk kaki karena kerusakan saraf akibat diabetes.
• Jaga kadar gula darah dalam batas yang ditetapkan dokter.
• Memeriksa kaki setiap hari dapat mencegah kerusakan atau kondisi medis lainnya.
• Gunting kuku setiap minggunya untuk menghindari masalah lainnya.
• Hindari kulit kering akibat mandi air panas.
• Periksa bentuk dan kelembaban jempol kaki dan konsultasikan ke dokter kulit jika yang tidak diinginkan timbul.
• Gosok kapalan dan mata ikan pada kaki secara satu arah untuk menenangkannya.
• Kunjungi dokter untuk pemeriksaan kaki sedikitnya sekali setahun.
• Periksa kuku jari tangan dan kaki, jika terjadi masalah, periksakan ke dokter.

source: skinfo

Berbagi :