Diabetes Dan Jantung Anda
Tahukah anda? Sebagian besar penyebab kematian dari penyakit diabetes adalah serangan jantung dan stroke. Jika anda memiliki diabetes anda akan memiliki risiko 2 - 4 kali lebih tinggi untuk memiliki penyakit jantung dan stroke dibanding orang non-diabetes. Merokok juga melipat gandakan risiko penyakit jantung bagi orang dengan diabetes. Berdasarkan laporan CDC Amerika Serikat, hingga 20% kematian akibat serangan jantung dan 13% kematian akibat stroke berkaitan dengan diabetes dan pre-diabetes.
Pengelolaan diabetes menjadi sangat penting untuk mencegah risiko dari serangan jantung dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Anda yang hidup dengan diabetes dianjurkan untuk secara rutin memeriksakan tiga angka penting yang dapat disingkat dengan ABCs atau skor ABC. Meskipun anda telah memiliki penyakit jantung dan gejala stroke, setiap langkah yang anda lakukan untuk menjaga skor ABC dalam batas yang ditentukan akan membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke di kemudian hari.
Ada baiknya skor ABC selalu anda periksakan secara rutin untuk mencegah komplikasi serius dari diabetes, seperti penyakit jantung dan stroke, yang merupakan penyebab kematian utama dari kasus diabetes mellitus.
Pemeriksaan A1C
A1C adalah pemeriksaan kadar gula (glukosa) dalam darah selama tiga bulan terakhir. Kadar gula darah yang tinggi dapat membahayakan kesehatan jantung, pembuluh darah, ginjal, kaki, dan mata.
Pemeriksaan Blood pressure (tekanan darah)
Tekanan darah yang tinggi membuat jantung anda bekerja lebih keras. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Pemeriksaaan Cholesterol (kolesterol)
Salah satu jenis kolesterol yang disebut LDL, dapat semakin menumpuk dan menyumbat pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Konsultasikan ke dokter mengenai kadar kolesterol anda.
Untuk melakukan serangkaian pemeriksaan di atas, yang seharusnya anda lakukan adalah:
Konsultasikan dengan dokter anda:
Beberapa tips untuk mencegah penyakit jantung:
Pengelolaan diabetes menjadi sangat penting untuk mencegah risiko dari serangan jantung dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Anda yang hidup dengan diabetes dianjurkan untuk secara rutin memeriksakan tiga angka penting yang dapat disingkat dengan ABCs atau skor ABC. Meskipun anda telah memiliki penyakit jantung dan gejala stroke, setiap langkah yang anda lakukan untuk menjaga skor ABC dalam batas yang ditentukan akan membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke di kemudian hari.
sumber ilustrasi |
Ada baiknya skor ABC selalu anda periksakan secara rutin untuk mencegah komplikasi serius dari diabetes, seperti penyakit jantung dan stroke, yang merupakan penyebab kematian utama dari kasus diabetes mellitus.
Pemeriksaan A1C
A1C adalah pemeriksaan kadar gula (glukosa) dalam darah selama tiga bulan terakhir. Kadar gula darah yang tinggi dapat membahayakan kesehatan jantung, pembuluh darah, ginjal, kaki, dan mata.
Pemeriksaan Blood pressure (tekanan darah)
Tekanan darah yang tinggi membuat jantung anda bekerja lebih keras. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Pemeriksaaan Cholesterol (kolesterol)
Salah satu jenis kolesterol yang disebut LDL, dapat semakin menumpuk dan menyumbat pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Konsultasikan ke dokter mengenai kadar kolesterol anda.
Untuk melakukan serangkaian pemeriksaan di atas, yang seharusnya anda lakukan adalah:
Konsultasikan dengan dokter anda:
- Berapa angka A1C, tekanan darah, dan kolesterol yang normal.
- Berapa angka ABC yang dianjurkan untuk anda, karena mungkin sebagian anda telah memiliki kadar yang di atas normal.
- Apa yang bisa anda lakukan untuk mencapai target yang ditentukan.
Beberapa tips untuk mencegah penyakit jantung:
- Jaga berat badan yang ideal
- Pilih makanan yang sehat
- Selalu aktif atau berolahraga rutin
- Berhenti merokok
- Ketahui skor ABC anda. Tanyakan ke dokter mengenai bagaimana cara mengelola A1C, tekanan darah, dan kolesterol. Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan komplikasi diabetes lainnya.
sbnernya saya perokok mas, utk berhenti saya pernah mencoba tapi ga bisa.jika saya sering olahraga namun tetap merokok apa bisa mengurangi resikonya?
BalasHapusmas hendri, olahraganya sia-sia donk mas, ingat kasus artis yang meninggal dunia saat berolahraga karena serangan jantung? walaupun bukan akibat rokok..
Hapusnamun kaitannya, kita gak bisa tahu kerusakan organ dalam akibat merokok --kecuali melakukan pemeriksaan medis-- dan biasanya gejalanya baru terasa kalau sudah gawat.
kebiasaan merokok jangka panjang bisa mengurangi pasokan oksigen, membuat lebih cepat lelah, penumpukan plak pembuluh darah, di iklan rokok juga ada label peringatan: "merokok dapat membunuhmu", secara diam-diam, tanpa disadari.
merokok merupakan risiko yang bisa diubah, sebaiknya mencegah sebelum terlambat.. pilihan ada di tangan anda.
Lagi-lagi, rokok yang menjadi penyebab, untungnya dari dulu enggak merokok. Gimana dengan bapak merokokkah?
BalasHapusAlhamdulillah, Allah tidak menjadikan saya cinta terhadap rokok
HapusHarus mulai rajin cek nih kayaknya aku, Bang :(
BalasHapusRokok lg hhehe. Emang rokok selalu mnjadi smber pnyakit ya mas. Sebisa mngkin kita harus mninggalkan yg namanya rokok ya mas :D untung gk merokok ane
BalasHapusalm bapak saya juga terkena diabet, yg sudah menyerang jantung dan ginjalnya :(
BalasHapusPemeriksaan A1C sebenarnya bagus hanya buat memperkirakan prognosis atau hasil treatment buat orang yang terkena diabetes, bukan buat skrining..
BalasHapusIya mas, skor ABC memang untuk menentukan seberapa baik diabetesnya terkontrol. :)
HapusHayo yang suka merokok, tobat. hehehehehehe
BalasHapus