Apa Sih Terapi Intravenous Immunoglobulin (IVIg) Itu?
Obat Gammaraas, Intravenos Immuneglobulin (IVIg) |
Intravenous Immunoglobulin (IVIg) adalah terapi yang melibatkan pemberian imunoglobulin ke dalam tubuh pasien melalui infus (intravena). Imunoglobulin yang digunakan dalam terapi ini berasal dari plasma darah pendonor yang telah melalui proses penyaringan ketat untuk memastikan kualitas dan keamanannya. Setelah darah pendonor diproses dan plasma darahnya dipisahkan, serum imunoglobulin yang terkandung dalam plasma tersebut dikumpulkan dari puluhan ribu pendonor dan digabungkan kembali menjadi satu. Inilah yang kemudian disuntikkan ke dalam tubuh pasien.
IVIg memiliki manfaat terapeutik yang hampir sama dengan plasmapheresis dalam pengobatan beberapa penyakit, termasuk Myasthenia Gravis (MG). Walaupun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, terapi ini diyakini dapat membantu mengurangi antibodi yang abnormal pada pasien MG. Beberapa penyakit lain yang juga dapat diobati dengan IVIg antara lain Immune Thrombocytopenic Purpura (ITP), Guillain-Barré Syndrome (GBS), dan Kawasaki Syndrome.
Bagaimana Terapi IVIg Bekerja pada Myasthenia Gravis?
Pada pasien Myasthenia Gravis, IVIg berfungsi dengan mempengaruhi antibodi yang menyerang tubuh, yang dalam kasus ini mengganggu komunikasi antara saraf dan otot. Dengan memasukkan imunoglobulin dari pendonor, diharapkan antibodi abnormal yang menyerang sambungan neuromuskular dapat berkurang, meskipun mekanisme persisnya belum sepenuhnya dipahami oleh para ilmuwan. Dalam kondisi normal, antibodi ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi, namun pada pasien MG, antibodi malah menyerang komponen yang sehat pada tubuh, menyebabkan kelemahan otot yang parah.
Kapan Pasien MG Membutuhkan Terapi IVIg?
Terapi IVIg biasanya diberikan pada pasien MG yang mengalami krisis miastenik, di mana kondisi tubuh memburuk dengan cepat, dan pasien mengalami kesulitan menelan atau bernapas. IVIg juga dapat digunakan sebagai terapi lanjutan bagi pasien MG yang rentan mengalami kegagalan pernapasan, atau sebagai persiapan sebelum pasien menjalani prosedur operasi tertentu.
Berapa Lama Terapi IVIg Dilakukan?
Durasi pemberian IVIg bervariasi tergantung pada dosis dan berat badan pasien. Di Indonesia, umumnya terapi dilakukan selama 5 hari dengan dosis sekitar 0,4-0,5 gram per kilogram berat badan pasien. Namun, dalam beberapa kasus, dosis bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan ketersediaan anggaran karena terapi IVIg cukup mahal.
Apakah Respon Terapi IVIg Cepat?
Respon terhadap terapi IVIg bisa bervariasi. Beberapa pasien mungkin merasakan perbaikan dengan cepat, mirip dengan respon plasmapheresis, tetapi ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama untuk merasakan manfaatnya. Efektivitas terapi ini tergantung pada bagaimana tubuh pasien merespons imunoglobulin yang diberikan.
Berapa Lama Terapi IVIg Bertahan dalam Tubuh?
Sama seperti plasmapheresis, terapi IVIg bersifat sementara. Terapi ini biasanya bertahan hanya dalam kisaran waktu mingguan hingga bulanan, bergantung pada respon tubuh pasien. Meskipun dapat membantu pasien mengatasi masa kritis dan mengontrol gejala Myasthenia Gravis, IVIg bukanlah solusi jangka panjang dan seringkali harus diulang sesuai kebutuhan pasien.
Kelebihan IVIg Dibandingkan Plasmapheresis
Salah satu kelebihan utama IVIg dibandingkan plasmapheresis adalah durasi perawatan yang lebih singkat. IVIg juga tidak memerlukan akses vena besar, yang sering kali dibutuhkan pada plasmapheresis, sehingga pasien tidak perlu menjalani prosedur pemasangan kateter. Selain itu, tidak semua rumah sakit dilengkapi dengan fasilitas plasmapheresis, sehingga IVIg menjadi alternatif yang lebih mudah diakses untuk terapi pengobatan Myasthenia Gravis.
Efek Samping Terapi IVIg
Meskipun terapi IVIg dapat memberikan manfaat bagi pasien MG, beberapa efek samping mungkin terjadi. Umumnya, efek samping yang dilaporkan termasuk demam, batuk, flu-like syndrome, sesak napas (terutama bagi pasien yang alergi), sakit kepala, peningkatan detak jantung atau aritmia, rasa lelah, mual, muntah, dan tekanan darah rendah. Pasien harus diawasi dengan cermat selama terapi untuk memastikan bahwa efek samping yang lebih serius tidak terjadi.
Apakah IVIg Ditanggung BPJS Kesehatan?
Di Indonesia, terapi IVIg dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan, namun hanya dalam kondisi tertentu, seperti ketika terapi plasmapheresis tidak memberikan hasil maksimal pada pasien yang mengalami kegagalan pernapasan. BPJS hanya akan menanggung hingga 40 botol IVIg dalam satu siklus terapi, yang terkadang tidak mencukupi untuk perawatan jangka panjang pasien. Oleh karena itu, pasien yang membutuhkan terapi ini harus mempertimbangkan biaya dan prosedur yang berlaku.
Posting Komentar untuk "Apa Sih Terapi Intravenous Immunoglobulin (IVIg) Itu?"