Berapa Denda BPJS Jika Rawat Inap untuk Operasi Caesar Kelas 2?
"Anda memasuki masa denda pelayanan Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL)" |
Denda Pelayanan Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL) adalah denda yang diberlakukan setelah peserta BPJS melunasi iuran yang tertunggak. Setelah tunggakan dilunasi, kartu BPJS akan langsung aktif dan dapat digunakan untuk mendapatkan layanan kesehatan. Namun, perlu diketahui bahwa denda ini hanya berlaku untuk layanan rawat inap. Jika peserta hanya memanfaatkan layanan rawat jalan, denda tidak akan dikenakan.
Jika dalam 45 hari setelah kartu aktif kembali peserta membutuhkan layanan rawat inap, peserta harus membayar denda terlebih dahulu agar bisa menggunakan tanggungan BPJS untuk pembiayaan rawat inap tersebut.
Prinsip Dasar BPJS Kesehatan
Sebagai bagian dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan dirancang untuk memberikan perlindungan kesehatan berbasis prinsip gotong royong dan nirlaba. Artinya, hasil pengelolaan dana jaminan sosial sepenuhnya digunakan untuk kepentingan peserta dan pengembangan program. BPJS Kesehatan mencakup layanan rawat jalan berbasis cashless serta layanan rawat inap yang dapat disebut salah satu asuransi kesehatan terbaik.
Tarif dan Denda Berdasarkan INA-CBG’s
Untuk menghitung denda BPJS Kesehatan, terutama pada kasus operasi caesar, diperlukan informasi tarif INA-CBG’s (Indonesia Case-Based Groups) yang menjadi acuan BPJS dalam membayar klaim rumah sakit. Tarif INA-CBG’s diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 3 Tahun 2023 dan berlaku hingga tahun 2025. Kemungkinan akan ada penyesuaian tarif saat implementasi kelas standar baru di kemudian hari.
Tarif INA-CBG’s dibagi berdasarkan:
Regional
- Regional I: Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur
- Regional II: Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, Bali, NTB
- Regional III: Aceh, Sumatra Utara, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan
- Regional IV: Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah
- Regional V: Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat
Kelas Rumah Sakit: A, B, C, D
Kelas Perawatan: Kelas 1, 2, dan 3
Level Keparahan Penyakit: Berat (Level 3), Sedang (Level 2), dan Ringan (Level 1)
Contoh Perhitungan Denda RITL untuk Operasi Caesar BPJS Kelas 2
Sebagai ilustrasi, berikut adalah perhitungan denda RITL untuk operasi caesar di rumah sakit kelas A pemerintah di wilayah Regional I (Jawa, termasuk DKI Jakarta, Banten, dan Yogyakarta). Tarif di regional lain berbeda, tetapi selisihnya tidak terlalu signifikan.
- Rumus denda: 5% × tarif diagnosa awal × jumlah bulan tertunggak
- Maksimal bulan yang dihitung: 12 bulan
- Maksimal denda: Rp 20 juta
Denda bervariasi tergantung berat ringannya kondisi (diagnosa), kelas rumah sakit, dan wilayah regionalnya. Dengan memahami detail ini, peserta BPJS dapat mempersiapkan dan menghitung biaya denda yang mungkin dikenakan.
Berikut adalah perhitungan denda Pelayanan Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL) untuk operasi caesar berdasarkan tingkat keparahan diagnosa (berat, sedang, ringan) di RS Kelas A Pemerintah Regional 1 sesuai tarif INA-CBG's:
1. Operasi Caesar Berat
- Diagnosa: Operasi Pembedahan Caesar (Berat)
- Tarif INA-CBG's: Kode O-6-10-III = Rp 13.077.200
Perhitungan denda berdasarkan bulan tertunggak:
- Tunggakan 1 bulan = 5% × Rp 13.077.200 × 1 bulan = Rp 653.860
- Tunggakan 2 bulan = 5% × Rp 13.077.200 × 2 bulan = Rp 1.307.720
- Tunggakan 3 bulan = 5% × Rp 13.077.200 × 3 bulan = Rp 1.961.580
- Tunggakan 4 bulan = 5% × Rp 13.077.200 × 4 bulan = Rp 2.615.440
- Tunggakan 5 bulan = 5% × Rp 13.077.200 × 5 bulan = Rp 3.269.300
- Tunggakan 6 bulan = 5% × Rp 13.077.200 × 6 bulan = Rp 3.923.160
- Tunggakan 7 bulan = 5% × Rp 13.077.200 × 7 bulan = Rp 4.577.020
- Tunggakan 8 bulan = 5% × Rp 13.077.200 × 8 bulan = Rp 5.230.880
- Tunggakan 9 bulan = 5% × Rp 13.077.200 × 9 bulan = Rp 5.884.740
- Tunggakan 10 bulan = 5% × Rp 13.077.200 × 10 bulan = Rp 6.538.600
- Tunggakan 11 bulan = 5% × Rp 13.077.200 × 11 bulan = Rp 7.192.460
- Tunggakan 12 bulan = 5% × Rp 13.077.200 × 12 bulan = Rp 7.846.320
2. Operasi Caesar Sedang
- Diagnosa: Operasi Pembedahan Caesar (Sedang)
- Tarif INA-CBG's: Kode O-6-10-II = Rp 8.296.000
Perhitungan denda berdasarkan bulan tertunggak:
- Tunggakan 1 bulan = 5% × Rp 8.296.000 × 1 bulan = Rp 414.800
- Tunggakan 2 bulan = 5% × Rp 8.296.000 × 2 bulan = Rp 829.600
- Tunggakan 3 bulan = 5% × Rp 8.296.000 × 3 bulan = Rp 1.244.400
- Tunggakan 4 bulan = 5% × Rp 8.296.000 × 4 bulan = Rp 1.659.200
- Tunggakan 5 bulan = 5% × Rp 8.296.000 × 5 bulan = Rp 2.074.000
- Tunggakan 6 bulan = 5% × Rp 8.296.000 × 6 bulan = Rp 2.488.800
- Tunggakan 7 bulan = 5% × Rp 8.296.000 × 7 bulan = Rp 2.903.600
- Tunggakan 8 bulan = 5% × Rp 8.296.000 × 8 bulan = Rp 3.318.400
- Tunggakan 9 bulan = 5% × Rp 8.296.000 × 9 bulan = Rp 3.733.200
- Tunggakan 10 bulan = 5% × Rp 8.296.000 × 10 bulan = Rp 4.148.000
- Tunggakan 11 bulan = 5% × Rp 8.296.000 × 11 bulan = Rp 4.562.800
- Tunggakan 12 bulan = 5% × Rp 8.296.000 × 12 bulan = Rp 4.977.600
3. Operasi Caesar Ringan
- Diagnosa: Operasi Pembedahan Caesar (Ringan)
- Tarif INA-CBG's: Kode O-6-10-I = Rp 6.445.200
Perhitungan denda berdasarkan bulan tertunggak:
- Tunggakan 1 bulan = 5% × Rp 6.445.200 × 1 bulan = Rp 322.260
- Tunggakan 2 bulan = 5% × Rp 6.445.200 × 2 bulan = Rp 644.520
- Tunggakan 3 bulan = 5% × Rp 6.445.200 × 3 bulan = Rp 966.780
- Tunggakan 4 bulan = 5% × Rp 6.445.200 × 4 bulan = Rp 1.289.040
- Tunggakan 5 bulan = 5% × Rp 6.445.200 × 5 bulan = Rp 1.611.300
- Tunggakan 6 bulan = 5% × Rp 6.445.200 × 6 bulan = Rp 1.933.560
- Tunggakan 7 bulan = 5% × Rp 6.445.200 × 7 bulan = Rp 2.255.820
- Tunggakan 8 bulan = 5% × Rp 6.445.200 × 8 bulan = Rp 2.578.080
- Tunggakan 9 bulan = 5% × Rp 6.445.200 × 9 bulan = Rp 2.900.340
- Tunggakan 10 bulan = 5% × Rp 6.445.200 × 10 bulan = Rp 3.222.600
- Tunggakan 11 bulan = 5% × Rp 6.445.200 × 11 bulan = Rp 3.544.860
- Tunggakan 12 bulan = 5% × Rp 6.445.200 × 12 bulan = Rp 3.867.120
Kesimpulan
Besaran denda pelayanan rawat inap tingkat lanjut (RITL) untuk persalinan caesar dengan BPJS kelas 2 sangat dipengaruhi oleh tarif diagnosa awal, jenis rumah sakit, dan lamanya tunggakan iuran. Untuk menghindari beban denda yang besar, usahakan untuk selalu membayar iuran BPJS tepat waktu. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lengkap, Anda dapat mengunjungi kantor BPJS terdekat atau memanfaatkan aplikasi Mobile JKN untuk kemudahan akses informasi.
Artikel ini telah diperbarui menggunakan tarif INA-CBG terbaru yang merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 3 Tahun 2023.
Baca Juga:
Kalau untuk rawat inap induksi melahirkan di regional V dengan tunggakan 12 bulan kira2 abis berapa ya kak denda RITLnya?
BalasHapus