Hidayah Lebih Mahal dari Harta

Hidayah adalah anugerah yang tak ternilai. Ia lebih mahal daripada harta, sebab harta hanya memiliki manfaat yang terbatas pada kehidupan dunia yang fana dan singkat. Sebaliknya, hidayah membawa manfaat tak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat kelak. Hidayah adalah petunjuk Allah yang memandu manusia menuju kehidupan yang lebih baik, lebih bermakna, dan yang paling penting, selamat dari azab-Nya.

Harta: Motivasi yang Kita Kejar dengan Sungguh-Sungguh

Saat kita menginginkan harta, sering kali kita melakukan segala cara untuk meraihnya. Kita bekerja keras, berusaha cerdas, bahkan tak jarang berkorban waktu, tenaga, hingga kenyamanan demi meraih materi. Kita membuka berbagai peluang, memanfaatkan waktu sebaik mungkin, dan terus mencari jalan agar pundi-pundi kita terisi.

Namun, semua itu datang dengan konsekuensinya. Untuk mendapatkan harta, kita rela mengorbankan banyak hal, bahkan terkadang menomorduakan hal-hal yang sebenarnya lebih penting, seperti waktu bersama keluarga atau bahkan waktu beribadah. Tapi, mengapa hal yang sama tidak kita lakukan untuk hidayah? Padahal hidayah jelas lebih mahal dan lebih berarti dibandingkan harta.

Hidayah: Anugerah yang Harus Dikejar, Bukan Ditunggu

Jika kita sadar bahwa hidayah lebih mahal dari harta, maka seharusnya upaya untuk mengejar hidayah jauh lebih besar daripada usaha kita mengejar harta. Namun, kenyataannya, banyak dari kita justru bersikap pasif dalam hal ini. Kita sering kali hanya menunggu hidayah datang tanpa melakukan apa-apa, seolah-olah hidayah akan turun dari langit tanpa usaha. Di sisi lain, untuk mendapatkan harta, kita rela berlari ke sana kemari, mengejar berbagai peluang dengan penuh semangat.

Ada sebuah pertanyaan yang perlu kita renungkan: Kenapa kita begitu giat mengejar harta, tetapi hanya menunggu hidayah datang dengan sendirinya? Bukankah keduanya sama-sama membutuhkan usaha? Bahkan, seharusnya usaha kita mengejar hidayah lebih besar daripada upaya kita mengejar harta. Berdiam diri di rumah sambil menonton televisi jelas bukan cara untuk mendapatkan hidayah. Hidayah tidak akan datang menghampiri mereka yang tidak berusaha mencarinya.

Hidayah: Upaya dan Doa yang Harus Seiring

Seperti harta, hidayah juga memerlukan usaha. Kita harus mencarinya, mengejarnya, dan berkorban untuk meraihnya. Usaha untuk mendapatkan hidayah bisa dimulai dengan hal-hal sederhana, seperti memperbanyak membaca Al-Qur'an, menghadiri majelis ilmu, memperbaiki salat, memperbanyak doa, dan mendekatkan diri kepada Allah. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

"Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh mencari keridaan Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami." [QS. Al-Ankabut: 69]

Selain usaha, doa juga memegang peranan penting. Dalam surah Al-Fatihah, kita diajarkan untuk senantiasa memohon petunjuk dari Allah:

"Tunjukilah kami jalan yang lurus." [QS. Al-Fatihah: 6]

Doa ini adalah permohonan agar Allah senantiasa memberikan kita hidayah dan menunjukkan jalan yang benar. Namun, doa saja tidak cukup. Doa harus disertai dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh, sebagaimana kita berusaha keras untuk mendapatkan sesuatu yang sangat kita inginkan.

Berusaha Meraih Hidayah dengan Kesungguhan

Untuk meraih hidayah, kita perlu mengubah pola pikir. Jangan lagi berpikir bahwa hidayah hanya akan datang jika Allah menghendaki tanpa usaha dari kita. Memang benar, hidayah adalah hak prerogatif Allah. Namun, Allah memberikan hidayah kepada mereka yang benar-benar mencarinya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mengejar hidayah:

1. Tingkatkan Pemahaman Agama

Mulailah dengan mempelajari ajaran agama secara mendalam. Ikuti kajian, baca buku-buku Islam, atau dengarkan ceramah-ceramah yang menguatkan iman.

2. Perbanyak Amal Kebaikan

Lakukan amal kebaikan, seperti membantu sesama, bersedekah, dan berbuat baik kepada orang tua. Amal kebaikan ini bisa membuka hati kita terhadap hidayah.

3. Jaga Lingkungan Pergaulan

Bergaullah dengan orang-orang yang saleh. Lingkungan yang baik akan membawa pengaruh positif dalam hidup kita dan membantu kita tetap berada di jalan yang benar.

4. Konsisten dalam Ibadah

Perbaiki salat, perbanyak zikir, dan jangan pernah meninggalkan ibadah wajib. Ibadah adalah pintu utama menuju hidayah.

5. Mohon Ampunan dan Petunjuk Allah

Jangan lupa untuk terus memohon ampunan dan petunjuk dari Allah. Dengan hati yang bersih, insya Allah, hidayah akan lebih mudah diterima.

Hidayah: Bekal Utama Menuju Akhirat

Harta hanya menjadi bekal selama kita hidup di dunia. Sebanyak apa pun harta yang kita miliki, semuanya akan kita tinggalkan ketika ajal tiba. Namun, hidayah adalah bekal yang tak ternilai harganya. Ia akan terus menemani kita hingga akhirat, menjadi pemandu kita menuju surga-Nya.

Maka, jangan pernah merasa cukup dengan hidayah yang kita miliki saat ini. Teruslah berusaha dan memohon agar Allah senantiasa memberikan kita hidayah dan menjaga kita di jalan yang lurus. Karena sesungguhnya, hidayah adalah aset paling berharga yang kita miliki, jauh lebih mahal daripada segala harta di dunia.

Semoga Allah selalu memberikan kita petunjuk dan kekuatan untuk tetap berada di jalan yang diridai-Nya. Aamiin.

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

1 komentar untuk "Hidayah Lebih Mahal dari Harta"

  1. Hidayah tersebut adalah sunnah Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam-.

    Karena Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- berada di jalan yang lurus.

    "Sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul. Yang berada di atas jalan yang lurus". [QS. Yaasiin 3-4]

    BalasHapus