Segalanya Butuh Waktu, Atau Proses?
Seringkali kita berkata, "segala sesuatunya butuh waktu".
Terlebih bila kita tersakiti, gagal, kecewa, terzhalimi maupun hal-hal lain yang sekiranya jauh dari harapan kita.
Tapi sebenarnya mau bertahun-tahun kemudian, kondisinya akan tetap sama.
Yang pernah sakit hati juga tetap sakit. Yang pernah kecewa juga tetap kecewa.
Kenapa demikian? Karena "segala sesuatunya itu butuh proses".
Meskipun cuma sehari dua hari berlalu, tapi bila kita bisa melewati proses yang benar, insya Allah akan lebih tenang dan ikhlas.
Kembali pada kita. Memilih proses yang baik atau tidak.
Bila tidak, bisa jadi meski bertahun-tahun pun kekecewaan, kesedihan dan rasa sakit itu tetap tersisa.
Bisa jadi pula semua berakhir dengan kesia-siaan.
[sucipto kuncoro - ciledug, tangerang, banten - 23111434/29092013 - 05:35]
Terlebih bila kita tersakiti, gagal, kecewa, terzhalimi maupun hal-hal lain yang sekiranya jauh dari harapan kita.
Tapi sebenarnya mau bertahun-tahun kemudian, kondisinya akan tetap sama.
Yang pernah sakit hati juga tetap sakit. Yang pernah kecewa juga tetap kecewa.
Kenapa demikian? Karena "segala sesuatunya itu butuh proses".
Meskipun cuma sehari dua hari berlalu, tapi bila kita bisa melewati proses yang benar, insya Allah akan lebih tenang dan ikhlas.
Kembali pada kita. Memilih proses yang baik atau tidak.
Bila tidak, bisa jadi meski bertahun-tahun pun kekecewaan, kesedihan dan rasa sakit itu tetap tersisa.
Bisa jadi pula semua berakhir dengan kesia-siaan.
[sucipto kuncoro - ciledug, tangerang, banten - 23111434/29092013 - 05:35]
Semoga kita bisa mengambil dan memilih proses yang terbaik dan dalam jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
BalasHapus