Bagaimana Cara Menghasilkan Sebuah Ide

Berbicara tentang ide, tentu tidak bisa lepas dari individu yang menghasilkannya. Namun, jangan salah sangka: ide-ide gila tidak hanya datang dari orang yang "gila", begitu pula ide cemerlang, yang sering kali muncul dari orang-orang brilian.

Untuk mendapatkan sebuah ide, ada beberapa hal yang perlu dilakukan: belajar, merenung, dan sabar. Kenapa harus belajar? Karena kemampuan berpikir kita sangat berpengaruh pada ide yang kita hasilkan. Setidaknya, ide tersebut haruslah masuk akal dan bisa dipertanggungjawabkan.

Misalnya, bayangkan jika kita tidak tahu bahwa air bisa digunakan untuk menghemat bahan bakar, bukan sebagai pengganti bahan bakar itu sendiri (tentu dengan berbagai teknik dan metode). Kita bisa saja beride untuk mengisi tangki motor dengan air susu, air sirup, atau yang lainnya—tentu itu adalah ide yang tidak logis dan menunjukkan kurangnya pemahaman. Dengan belajar, kita bisa menghindari ide-ide seperti itu dan menghasilkan ide yang lebih rasional.

Belajarlah juga untuk membaca situasi dan kondisi sekitar. Ingin jadi penulis? Tidak perlu bakat khusus, karena semakin sering kita membaca karya orang lain, wawasan kita tentang dunia penulisan akan semakin luas.

Dengan begitu, kita bisa mulai menggabungkan ide-ide yang ada. Ingin jadi pengusaha? Pelajari situasi pasar dan apa yang diinginkan konsumen. Misalnya, jika targetnya adalah anak muda, coba pikirkan bagaimana cara mereka berpikir dan apa yang mereka butuhkan. Dengan cara itu, kita bisa menghasilkan ide yang lebih segar dan relevan.

Pengalaman juga sangat penting dalam menghasilkan ide. Belajarlah dari pengalaman pribadi maupun orang lain. Ide sering kali muncul ketika kita bisa menemukan makna di balik setiap kejadian, yang sebenarnya selalu menyimpan hikmah.

Setelah belajar, langkah berikutnya adalah merenung. Dengan banyaknya hal yang sudah kita pelajari, kita perlu memfilter dan mengolah ide-ide yang ada. Inilah saatnya untuk merenung.

Waktu yang tepat untuk merenung adalah malam hari, ketika semuanya tenang dan sepi. Lupakan sejenak hiruk-pikuk dunia, pilih dan pertimbangkan ide-ide yang sudah kita pelajari, hingga akhirnya terciptalah sebuah ide yang solid.

Kata kunci terakhir adalah sabar. Kenapa harus sabar? Karena ide tidak selalu muncul dengan tiba-tiba. Kadang-kadang, kita perlu perjuangan dan usaha yang besar untuk menemukan ide-ide cerdas.

Lalu, bagaimana cara mempertahankan ide yang muncul? Segera tuliskan ide tersebut, baik itu di kertas, ponsel, atau laptop. Misalnya, jika kamu ingin menulis, catat dulu ide cerita secara singkat, termasuk alur cerita dan ending-nya. Jangan lupa untuk tetap mempertahankan alur cerita dari awal hingga akhir.

Saat menulis, kemungkinan besar akan muncul ide-ide baru. Apa yang harus dilakukan? Berhentilah sejenak, renungkan ide baru itu. Apakah ide tersebut akan mengubah alur cerita secara keseluruhan, atau hanya sedikit mempengaruhinya? Jika perubahan tersebut besar, pertimbangkan apakah ide baru itu lebih baik dari yang lama. Jika hanya sedikit, coba padukan keduanya. Namun, terkadang lebih baik tetap mempertahankan ide awal dan menjadikan ide baru sebagai penghias cerita.

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

9 komentar untuk "Bagaimana Cara Menghasilkan Sebuah Ide"

  1. iya terkadang ide itu sulit di temukan :) tapi dengan bersabar dan sering membaca hasil karya orang lain kita bisa mendapatkan ide :D

    BalasHapus
  2. nah itu, ide kadang muncul kapan saja, cuma suka lupa juga dengan segera.
    bener banget siapkan tempat coretan untuk pengingat

    BalasHapus
  3. ide suka muncul di waktu yang tidak tepat, tidak sempat untuk dicatat, karena prosesnya seperti berkhayal lalu lupa dengan sendirinya =D

    BalasHapus
  4. Intinya harus sabar dan tenang ya mas....ide tidak pernah terlintas begitu saja tapi melalui proses berpikir, bertindak dan evaluasi.......sangat inspiratif tulisannya.....

    BalasHapus
  5. saya sangat setuju sekali, jika ide akan muncul dari sebuah pengalaman kang, tentunya harus didasari juga sama pikiran yg jernih :D ,

    BalasHapus
  6. Kalau saya mah muncul ide seringnya kalau pas goreng-goreng di dapur atau malah pas *maaf* lagi di WC.... :)

    BalasHapus
  7. Sangat membantu banget mas buat kita terutama. Alhamdulillah sebelum menjadi blogger sebenarnya saya itu penulis pro yang aktif di koran dan majalah. Seiring dengan waktu saya juga memerlukan ketenaran di dunia maya jadi bikin deh blog.

    Memang banyak latihan menulis yang paling manjur.

    Semoga aja kang mau ikutan lomba di blog saya, hehe.

    BalasHapus
  8. terkadang ide memang sulit ditemukan tapi kadang juga ide timbul kapan dan dimana saja :)

    BalasHapus
  9. kalo saya ide itu muncul begitu saja yang jadi msalah adalah pelaksanaan ide itu yang sering terhambat dan bisa jadi ide tidak terlaksana.

    BalasHapus