Kenali 20 Gejala Lupus yang Muncul di Tubuh Anda
Lupus, atau yang secara medis disebut Systemic Lupus Erythematosus (SLE), adalah penyakit autoimun sistemik yang bisa menyerang hampir seluruh organ tubuh. Penyakit ini menyebabkan sistem imun tubuh yang seharusnya melindungi kita justru menyerang sel dan jaringan sehat. Organ-organ yang sering terkena dampaknya meliputi kulit, darah, persendian, ginjal, jantung, paru-paru, otak, dan organ lainnya.
Apakah Lupus umum terjadi?
Berdasarkan data dari Yayasan Lupus Indonesia (YLI), pada tahun 2013 terdapat sekitar 13.300 penyandang lupus di Indonesia. Selain itu, secara global, lebih dari lima juta orang hidup dengan lupus. Menariknya, lupus cenderung menyerang wanita di usia produktif, yaitu antara usia 15–45 tahun. Dengan angka tersebut, kita bisa melihat bahwa Indonesia termasuk salah satu negara dengan jumlah penyandang lupus yang cukup besar.
Kalau kamu pernah mendengar istilah "Odapus", itu adalah singkatan dari Orang dengan Lupus. Yuk, kita pelajari lebih lanjut tentang gejala-gejala lupus yang bisa muncul di tubuh!
20 Gejala Lupus dan Dampaknya pada Tubuh
1. Ruam Kupu-Kupu di Wajah dan Sensitivitas Matahari
Gejala lupus yang paling terkenal adalah munculnya ruam berbentuk seperti kupu-kupu di pipi dan hidung. Selain itu, penderita lupus juga sering kali memiliki kulit yang sangat sensitif terhadap paparan sinar matahari.
2. Rambut Rontok
Rambut rontok yang cukup parah sering menjadi salah satu tanda awal lupus. Rambut juga menjadi lebih rapuh dan mudah patah, bahkan tanpa penyebab yang jelas.
3. Masalah di Mulut
Lupus dapat menyebabkan luka atau lesi di dalam pipi, bibir bawah, hingga langit-langit mulut. Selain itu, mulut kering (akibat secondary Sjogren's syndrome) bisa memicu pembusukan gigi, penyakit gusi, dan kesulitan menelan.
4. Gangguan di Kerongkongan
Odapus sering mengalami peradangan di kerongkongan yang bisa menyebabkan kesulitan menelan, refluks asam lambung, rasa panas di dada (heartburn), hingga sendawa berlebihan.
5. Masalah di Lambung
Lupus juga dapat memicu mual, diare, dan sembelit. Penggunaan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) yang sering diresepkan bisa meningkatkan risiko luka lambung (ulkus), apalagi jika terdapat infeksi bakteri Helicobacter pylori.
6. Peradangan di Rongga Perut
Ketika lapisan dalam perut meradang, tekanan dalam perut meningkat. Ini menyebabkan nyeri perut, mual, muntah, demam, hingga sembelit.
7. Risiko Peradangan Pankreas
Lupus dapat meningkatkan risiko peradangan pankreas. Ironisnya, beberapa obat lupus justru dapat memperburuk kondisi ini.
8. Ulkus di Usus Besar dan Dubur
Lupus bisa memicu luka di lapisan usus besar dan dubur, yang dapat menyebabkan diare berdarah.
9. Gangguan pada Liver (Hati)
Hati bisa mengalami pembesaran, peradangan, atau bahkan menjadi kuning. Penderita lupus juga memiliki risiko tinggi terkena autoimmune hepatitis.
10. Peradangan pada Ginjal
Ginjal sering terkena dampak lupus, meskipun tidak selalu. Tes darah dan urin biasanya digunakan untuk mendeteksi kerusakan ginjal sejak dini.
11. Gangguan pada Darah
Salah satu gejala lupus adalah anemia (kekurangan sel darah merah). Lupus juga dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah, yang berbahaya bagi aliran darah ke organ vital.
12. Peradangan Pembuluh Darah
Peradangan pembuluh darah dapat menghambat aliran darah atau menyebabkan pembuluh darah pecah, mengakibatkan pendarahan di jaringan tubuh. Pada kulit, biasanya muncul bintik-bintik merah atau ungu.
13. Gangguan Jantung
Lupus bisa menyebabkan peradangan pada otot jantung atau katup jantung. Gejala yang muncul meliputi nyeri dada, gangguan aliran darah, atau bahkan pembentukan jaringan parut.
14. Masalah pada Mata
Lupus sering kali menyebabkan mata kering parah, kondisi yang dikenal sebagai secondary Sjogren's syndrome.
15. Efek pada Otak
Peradangan pada pembuluh darah otak bisa memicu sakit kepala, pusing, perubahan suasana hati, kesulitan berkonsentrasi, hingga kejang.
16. Kehamilan dan Lupus
Wanita hamil yang memiliki lupus menghadapi risiko lebih tinggi menurunkan penyakit ini pada anaknya. Selain itu, kehamilan dengan lupus perlu pengawasan ketat.
17. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Peradangan akibat lupus dapat menyebabkan kelenjar getah bening membengkak di berbagai bagian tubuh.
18. Gangguan pada Paru-Paru
Peradangan paru-paru dapat memicu kesulitan bernapas atau rasa sakit saat menarik napas dalam-dalam.
19. Masalah pada Persendian
Lupus dapat menyebabkan peradangan sendi, yang membuatnya bengkak, kaku, nyeri, dan gerakannya terbatas.
20. Nyeri Otot
Beberapa odapus juga sering mengeluhkan nyeri otot yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pentingnya Deteksi Dini Lupus
Gejala lupus bisa sangat beragam dan menyerupai penyakit lain, sehingga sering kali terlambat terdiagnosis. Jika kamu atau orang terdekatmu mengalami beberapa gejala yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengendalikan penyakit ini sehingga kualitas hidup penderita tetap baik.
Dengan memahami lupus lebih baik, kita juga bisa memberikan dukungan yang lebih berarti bagi para Odapus di sekitar kita.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya! Jangan lupa jaga kesehatan tubuh dan saling peduli dengan sesama. 😊
Posting Komentar untuk "Kenali 20 Gejala Lupus yang Muncul di Tubuh Anda"