Cara Meringankan Gejala Myasthenia Gravis
Kata orang, otot itu bisa dilatih. Jadi, ketika ada yang memberi komentar seperti itu, jangan buru-buru membalas dengan kata-kata negatif. Justru, jadikan komentar itu sebagai motivasi, karena motivasi itu sangat berharga.
Cara saya mengatasi kelemahan otot akibat Myasthenia Gravis (MG) memang terbilang ekstrem untuk penderita MG lainnya, tapi hasilnya benar-benar memuaskan. Otot saya menjadi jauh lebih kuat. Caranya? Latihan beban, dimulai dengan yang ringan dan tidak memaksakan diri, serta melakukannya secara rutin setiap hari.
Namun, perlu diingat bahwa latihan beban bisa berisiko bagi penderita MG. Ketika seseorang dengan MG menggerakkan otot, tubuh akan mengirimkan antibodi yang berbahaya ke sambungan antara saraf dan otot (neuromuscular junction). Hal ini menyebabkan otot menjadi lumpuh sementara, dan jika antibodi tersebut masuk ke dalam aliran darah, bisa menyebabkan sesak napas.
Namun, jika kita malas melatih otot, otot justru bisa semakin lemah karena akan mengecil (atrofi). Bayangkan, sudah lemah akibat Myasthenia Gravis, ditambah otot yang mengecil—kombinasi kelemahan otot yang luar biasa. Sebaliknya, dengan latihan beban, otot bisa berkembang, sambungan saraf dan otot semakin banyak, sehingga meskipun tenaga tetap terbatas, otot menjadi lebih kuat.
Juni 2012
Dulu, saya tidak jauh berbeda dengan penderita MG lainnya. Tubuh sangat lemah, sering sesak napas, dan bahkan tidak bisa mengunyah. Makan pun harus dibantu dengan selang NGT selama sebulan, dan saya menggunakan kursi roda selama enam bulan.
November 2013
Setelah satu setengah tahun hidup dengan Myasthenia Gravis, tubuh saya masih lemah, namun saya sudah bisa berjalan-jalan keluar rumah sekitar 200 meter. Saya juga rutin berjalan pagi setiap hari, karena di pagi hari, kondisi penderita MG biasanya lebih baik.
Saat itu, saya mulai berpikir, bagaimana caranya agar otot saya menjadi lebih kuat. Saya pun berinisiatif untuk mencoba latihan push-up. Jika berhasil, Alhamdulillah. Kalau tidak, ya sudah, saya anggap itu sebagai hal yang biasa. Percobaan pertama untuk push-up gagal total—saya tidak bisa mengangkat tubuh saya. Namun, setiap pagi saya mencoba lagi, dan beberapa hari kemudian, saya berhasil melakukan push-up sekali. Rasanya sangat senang dan harapan untuk kembali beraktivitas seperti biasa pun terbuka lebar. Butuh waktu sekitar satu bulan bagi saya untuk bisa melakukan push-up 10 kali.
Januari 2014
Setelah latihan push-up berjalan lancar, saya mencoba latihan yang lebih berat, yaitu pull-up. Saya membuat pull-up bar dari bambu di atas pintu kamar. Percobaan pertama untuk pull-up berhasil, meskipun hanya bisa mengangkat tubuh dua kali. Pull-up memang membutuhkan tenaga yang sangat besar.
Desember 2014
Kini, hampir setiap pagi saya meluangkan waktu untuk latihan demi menjaga kekuatan otot agar tetap kuat. Latihan tidak perlu berat, yang penting bisa berkeringat. Menu latihan rutin saya di pagi hari adalah:
- Jogging 20 menit
- Push-up, pull-up, dan squat
- Latihan dengan dumbbell
Latihan untuk penderita MG memang memerlukan perjuangan dan kesabaran yang luar biasa.
Q: Bagaimana dengan jenis latihan lain?
A: Latihan apa saja bisa dilakukan, yoga misalnya, itu juga bagus. Tapi, hindari latihan kardio jika tubuhmu masih terasa lemah, karena kardio bisa membuatmu cepat kelelahan.
Q: Apakah saya masih minum Mestinon?
A: Ya! Mestinon adalah obat yang sangat penting. Olahraga adalah gaya hidup, dan olahraga membantu menjaga hidup tetap sehat.
Q: Apakah wanita bisa membuat ototnya besar seperti Ade Rai?
A: Jangan terlalu khawatir, Ade Rai itu angkat beban ratusan kilogram, lho! Kita harus fokus pada kesehatan, bukan penampilan otot seperti binaragawan.
Q: Apa gunanya latihan kalau saya masih minum obat?
A: Otot tetap membutuhkan stimulasi agar tidak mengalami atrofi (penyusutan). Latihan tetap diperlukan untuk menjaga kekuatan otot.
Q: Apakah semua penderita MG bisa latihan seperti saya?
A: Tergantung kondisinya. Setiap penderita MG memiliki kondisi yang berbeda-beda. Mulailah latihan ketika kamu merasa cukup kuat untuk melakukannya.
Q: Apakah dijamin berhasil?
A: Tidak ada yang bisa menjamin hasilnya, tapi kamu tidak akan tahu jika tidak mencoba. Yang penting, tetap berusaha dan jaga semangat!
Sosok MGers Terkuat Di Dunia
Ada beberapa tokoh terkenal yang mengidap penyakit Myasthenia Gravis, di antaranya Amitabh Bachchan, aktor legendaris dari India, dan Brandon Cox, atlet American Football. Tapi, siapa sih MGers yang paling kuat? Mungkin Anda penasaran, apakah ada penderita MG yang benar-benar kuat?
Inilah MGers Terkuat di Dunia |
Philip Williams/facebook dari Team "MG Can't Stop Me", Muscle Movement Foundation (MMF) di USA |
Tidak percaya? Awalnya saya juga sempat ragu, tapi setelah melihat akun Facebook-nya, saya jadi sadar bahwa orang ini benar-benar berjuang keras untuk menjadi lebih kuat. Philip Williams mulai berlatih sejak 2010, ketika tubuhnya masih gemuk dan banyak lemak. Dia juga sempat mengalami penurunan kondisi akibat memaksakan diri dalam latihan beban. Namun, pada akhirnya, dia berhasil mengontrol kondisinya dan terus berkembang.
Muscle Movement Foundation
Muscle Movement Foundation (MMF) adalah yayasan nirlaba yang berbasis di USA, yang menginspirasi masyarakat untuk memanfaatkan 'otot sehat' mereka demi kesehatan pribadi, sekaligus membantu mereka yang hidup dengan 'otot sakit' (penyakit otot terkait). Di MMF, Philip tergabung dalam tim "MG Can't Stop Me", sebuah tim yang berfokus untuk melawan penyakit Myasthenia Gravis, memberikan dukungan satu sama lain bagi penderita, dan mengkampanyekan kesadaran tentang penyakit ini kepada masyarakat.
Akkhh masak iiyaa amitabelacan MG juga bisa kasih linknya gan??
BalasHapuslengkapnya cari aja di google
Hapusnih kicauannya ajah
https://twitter.com/JindalPanther/status/484990351900278784/photo/1
iya deh nih salah satunya
http://oculoplasty.wordpress.com/2014/11/17/omg-its-ocular-myasthenia-gravis/