41 Nama Gula Pada Label Makanan
Saat membaca label makanan, ternyata gula memiliki banyak sekali nama. Satu-satunya cara untuk tahu apa yang sebenarnya kita makan adalah dengan mengedukasi diri sendiri.
Memang, melihat kandungan gula (sugar) dalam daftar label makanan cukup mudah. Tapi, yang sering bikin bingung adalah ketika produsen "menyembunyikan" gula tambahan dengan menggunakan pemanis yang berbeda dan memberi nama yang berbeda pula.
Berikut adalah 41 nama gula yang sering muncul pada label makanan, tapi jarang kita ketahui.
- Agave Nectar: Pemanis yang berasal dari tanaman agave, banyak diproduksi di Meksiko dan Afrika Selatan.
- Barley Malt: Pemanis yang dihasilkan dari biji-bijian barley melalui proses malting.
- Brown Sugar: Gula sukrosa dengan warna khas berkat kehadiran molasses.
- Cane Crystals: Kristal tebu yang memiliki rasa manis alami.
- Caramel: Terbentuk dari pemanasan berbagai jenis gula hingga warnanya menjadi coklat-hitam.
- Corn Sugar (HFCS): Gula jagung dengan kadar fruktosa tinggi yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
- Corn Sweetener: Nama lain untuk gula jagung.
- Corn Syrup: Nama lain dari gula jagung.
- Corn Syrup Solids: Sama seperti gula jagung, dalam bentuk padat.
- Crystalline Fructose: Pemanis olahan dari jagung yang sebagian besar terdiri dari fruktosa.
- Dextran: Zat yang terdiri dari banyak molekul glukosa.
- Dextrose: Nama lain untuk glukosa.
- Diastatic Malt: Pemanis yang diolah melalui proses malting, biasanya dengan gandum atau barley.
- Ethyl Maltol: Pemanis buatan.
- Evaporated Cane Juice: Salah satu jenis gula dari tebu.
- Fructose: Gula alami yang ditemukan pada buah-buahan.
- Fruit Juice Concentrates: Konsentrat jus buah yang sebagian besar hanya mengandung gula, dengan sedikit nutrisi yang tersisa.
- Galactose: Gula yang sering terdapat pada susu, rasanya lebih sedikit manis dibandingkan glukosa dan fruktosa.
- Glucose: Gula yang sering ditemukan pada tanaman.
- Golden Syrup: Sirup kental berwarna kekuningan yang dihasilkan dari pemurnian gula tebu.
- Grape Sugar: Gula yang berasal dari anggur, juga dikenal sebagai glukosa.
- High-Fructose Corn Syrup: Gula jagung dengan kandungan fruktosa tinggi.
- Honey: Madu, lebih manis dari gula biasa, tetapi lebih menyehatkan.
- Invert Sugar: Gula hasil campuran glukosa dan fruktosa.
- Lactose: Laktosa adalah gula disakarida yang berasal dari galaktosa dan glukosa, ditemukan dalam susu.
- Maltose: Dikenal juga sebagai gula malt, biasanya dihasilkan dari tanaman sereal seperti gandum atau barley.
- Malt Syrup: Sirup gula yang dihasilkan dari proses malting gandum atau barley.
- Maple Syrup: Sirup manis yang dihasilkan dari tanaman maple.
- Molasses: Gula hitam yang dihasilkan dari penyulingan tebu.
- Panocha: Gula yang diproses dari kecambah gandum, sering ditemukan di New Mexico.
- Refiner's Syrup: Sirup manis yang mirip gula.
- Raw Sugar: Gula berwarna cokelat, juga dikenal sebagai brown sugar.
- Rice Syrup: Gula yang dihasilkan dari proses malting beras.
- Simple Syrup: Sirup sederhana yang terbuat dari gula tebu.
- Sorbitol: Gula alkohol yang diserap perlahan oleh tubuh, memiliki rasa manis.
- Sorghum Syrup: Pemanis yang dibuat dari tanaman sorghum.
- Sucrose: Sukrosa, yaitu gula pasir yang merupakan perpaduan antara glukosa dan fruktosa.
- Sugar Syrup: Sirup yang terbuat dari gula.
- Syrup: Berbagai jenis sirup manis.
- Teacle: Nama lain untuk sirup gula.
- Turbinado Sugar: Gula yang dihasilkan dari ekstraksi tebu murni.
Sumber: Harvard School of Public Health
Semua jenis gula dan pemanis, baik yang alami maupun olahan, bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 jika dikonsumsi secara berlebihan. Tapi tenang, kalau kamu nggak berlebihan, ya nggak masalah kok! Yang penting adalah pandai-pandai mengukur kalori harian agar tubuh tetap sehat dan seimbang. Jangan lupa juga untuk selalu membaca label makanan dengan bijak. Dengan pengetahuan yang tepat, kamu bisa membuat pilihan yang lebih cerdas dan menghindari jebakan gula yang tersembunyi.
Jadi, ayo mulai lebih peduli dengan apa yang kita konsumsi, karena kesehatan itu investasi terbaik!
Makasih info nya mas, saya boookmark dulu untuk pelajaran saya agar lebih tahu dan memahami semua macam label makanan seperti label gula ini :)
BalasHapusBanyak banget yah macam-macam gula. Kalau saya pernah itu yang gula jagung dan gula coklat. Yang gula jagung emang rasanya semanis jagung. Khas rasnya. Kalau gula coklat malah rasanya gak kayak coklat.
BalasHapusbanyak sekali ternyata namanya.
BalasHapusoya, sekarang sudah masuk juga dlm buku tamu saya, salam kenal ya mas.
baru tahu saya, ternyata banyak sekali jenis dan macam gula ini ya mas ,. . kayanya jika ditambah pemanis buatan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita ya :)
BalasHapusiya...kayaknya memang berbahaya juga ya....karena beberapa organ tubuh malah tidak kuat kalau terkena kontaminasi gula mungkin mengandung bahan kimia dalam pembuatannya....apa lagi kalau bahan pengawet...menurut admin gimana ya?
Hapusbahan pengawet itu bermanfaat untuk mengawetkan produk, tapi buruk efeknya jika dikonsumsi dalam jangka panjang
Hapuskalau pemanis buatan gak semuanya buruk, banyak yang dapat ijin BPOM
waduh koq banyak banget jenis gula yamas.perlu saya save dulu nih artikelnya biar bisa lebih memahami.
BalasHapusmakasih telah berbagi info mas
saya juga CTRL + D gan biar tambah faham kandungan gula yang kadang menipu dengan nama lain....ok makasih bro....
Hapusbanyak banget nama gulanya, padahal yang saya tahu cuma 2 mas, gula pasir dan gula jawa.. heheee
BalasHapusaduh mak banyak juga ya...yang pernah saya baca Molasses, Panocha, dan teacle...ternyata gula juga toh...makasih infonya mas....yang jelas bahaya kalau kebanyakan gula mas...bisa kena kencing manis....iya gak gan?
BalasHapusDM tipe 2 lebih dikaitkan dengan kelebihan kalori, salah satu penyumbang kalori berlebihan tanpa sadar adalah gula, gula bukan satu-satunya
Hapusyang penting jaga asupan kalori harian aja
weh ada 41 items lagi, dan itu semuanya pemanis, padahal di umur2 gini sudah harus mengurangi konsumsi yg manis2...
BalasHapusmakasih infonya Mas :)
Info menarik nie mas, baru tau saya mah...ternyata begitu banyak macam dan kandungan yang terdapat pada gula tersebut
BalasHapusBegitu banyak sekali nama gula di antara label makanan itu, tapi terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang berbahan gula akan mengakibatkan berat badan naik ngga yah? hehehe
BalasHapuskelebihan kalori yang bikin berat badan naik, gula bukan satu-satunya penyumbang kalori
Hapuswahh ternyata nama gula di label makannann itu banyak juga yah kang keren ini pengetahuaannya :)
BalasHapusBanyak juga ya namanya, ini membuktikan kalau gula memang dibutuhkan dan dicari oleh kita, terbukti dengan banyak nama dimana-mana. ^.^
BalasHapusgula jagung itu gula yang baik buat DM ya mas?? klo saya ga salah baca...
BalasHapussemua gula sama saja mas, asal tidak berlebihan (tidak melebihi kalori harian)...
Hapustentang gula jagung yang umumnya lebih rendah kalori, tapi tiap jenisnya efeknya bertingkat-tingkat.
khusus HFCS justru ada penelitian menyebutkan lebih meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
http://m.klikdokter.com/detail/read/3/1384/gula-jagung--gulanya-penderita-diabetes-
http://www.beverageinstituteindonesia.org/article/understanding-high-fructose-corn-syrup/
*HFCS beda dengan gula jagungnya yang suka ngiklan di tv ya
wah ternyata banyak juga ya nama gula,mampir kesini jadi tau istilah nama gula yang sering ada pada label makanan,terimakasih infonya :)
BalasHapus