12 Bahan Kimia Berbahaya Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Tahukah kamu bahwa kulit kita dapat menyerap hingga 60% dari apa pun yang bersentuhan dengannya? Lalu, bahan kimia beracun apa saja yang sering diserap kulit dalam kehidupan sehari-hari?

Anak-anak bahkan bisa menyerap dua kali lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap berbagai risiko kesehatan di masa depan jika terus-menerus terpapar bahan kimia berbahaya.

Paparan bahan kimia beracun ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti alergi kulit, kanker, gangguan kesuburan, cacat bawaan, penurunan produktivitas, hingga disabilitas.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak produk kecantikan, kosmetik, dan perawatan tubuh yang mengandung bahan kimia berbahaya. Berikut adalah 12 bahan kimia karsinogen yang sering ditemukan, berdasarkan kutipan dari situs Natural Healthy Concepts:

1. Benzoyl Peroxide

Bahan ini sering digunakan dalam produk pembersih jerawat. Menurut MSDS (Material Safety Data Sheet), benzoyl peroxide dapat:

  • Memicu tumor.
  • Bertindak sebagai mutagen yang merusak DNA pada manusia dan mamalia lainnya.
  • Bersifat beracun jika terhirup, serta dapat mengiritasi mata, kulit, dan saluran pernapasan.

2. DEA (Diethanolamine), MEA (Monoethanolamine), dan TEA (Triethanolamine)

Zat pembuat busa ini banyak ditemukan dalam produk perawatan tubuh dan dapat:

  • Mengiritasi kulit dan mata, menyebabkan dermatitis kontak.
  • Diserap dengan mudah oleh kulit dan terakumulasi dalam organ tubuh, termasuk otak.

3. Dioxin

Bahan ini tidak akan terlihat dalam daftar komposisi produk (ingredients list), tetapi sering terkandung dalam bahan seperti triclosan (antibakteri), emulsifiers, PEGs, dan pembersih seperti sodium laureth sulfate. Dampaknya meliputi:

  • Memicu kanker.
  • Menurunkan daya tahan tubuh.
  • Mengganggu sistem saraf.
  • Menyebabkan keguguran dan cacat bawaan.

4. DMDM Hydantoin dan Urea (Imidazolidinyl)

Dua bahan pengawet ini mengeluarkan formaldehyde, yang dapat menyebabkan:

  • Nyeri sendi.
  • Kanker.
  • Dermatitis dan alergi.
  • Depresi, sakit kepala, nyeri dada, infeksi telinga, kelelahan kronis, pusing, hingga insomnia.

5. FD&C Color & Pigment

Pewarna sintetis ini mengandung logam berat yang dapat menumpuk racun di kulit, menyebabkan kulit sensitif dan iritasi. Jika terhirup, pewarna ini dapat menurunkan kadar oksigen dalam tubuh, yang bahkan dapat berujung pada kematian. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa hampir semua jenis pewarna ini bersifat karsinogenik.

6. Paraben (Methyl, Ethyl, Butyl, Propyl)

Paraben digunakan sebagai bahan pengawet, tetapi tidak selalu dicantumkan dalam label produk. Bahan ini sering ditemukan pada deodoran dan produk perawatan kulit lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa paraben ditemukan pada tumor kanker payudara. Selain itu, bahan ini juga dapat menyebabkan:

  • Kemandulan pada pria.
  • Ketidakseimbangan hormon pada wanita.
  • Pubertas dini.

7. PEG (Polyethylene Glycol)

PEG dibuat melalui proses ethoxylating propylene glycol, yang dapat menghasilkan dioxin, salah satu zat paling berbahaya. PEG biasanya digunakan dalam produk perawatan tubuh, perawatan bayi, dan tabir surya.

8. Phthalates

Phthalates sering ditemukan dalam berbagai produk, meskipun tidak selalu dicantumkan pada label. Bahan ini dapat menyebabkan:

  • Kerusakan hati dan ginjal.
  • Cacat lahir.
  • Penurunan produksi sperma.
  • Perkembangan payudara dini pada anak perempuan maupun laki-laki.

9. Propylene Glycol (PG) & Butylene Glycol

Bahan ini berasal dari petroleum plastik. Menurut EPA (Environmental Protection Agency) Amerika Serikat, propylene glycol sangat beracun sehingga memerlukan perlindungan khusus, seperti sarung tangan, pakaian pelindung, dan kacamata, saat menggunakannya. Bahan ini dilarang bersentuhan langsung dengan kulit karena dapat mengganggu fungsi otak, hati, dan ginjal.

10. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) & Sodium Laureth Sulfate (SLES)

Bahan ini biasa digunakan dalam produk seperti sabun cuci mobil, pembersih lantai, pembersih mesin, dan sekitar 90% produk perawatan tubuh yang menghasilkan busa. Dampaknya antara lain:

  • Kerusakan mata.
  • Depresi.
  • Gangguan pernapasan.
  • Diare.
  • Iritasi kulit.
  • Dalam kasus ekstrem, bahkan kematian.

11. Bahan Kimia pada Tabir Surya

Beberapa bahan kimia dalam tabir surya, seperti avobenzone, benzophenone, ethoxycinnamate, dan PABA, dapat menjadi radikal bebas yang merusak DNA dan memicu kanker.

12. Triclosan

Triclosan, yang banyak ditemukan dalam sabun antibakteri, dikategorikan oleh EPA Amerika Serikat sebagai pestisida. Bahan ini dianggap berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Sebagai bagian dari kelompok chlorophenol, triclosan dicurigai sebagai penyebab kanker pada manusia.

Dengan begitu banyak bahan kimia berbahaya yang tersembunyi dalam produk sehari-hari, penting bagi kita untuk lebih cermat dalam memilih produk kecantikan dan perawatan tubuh. Membaca label dengan teliti, mencari produk dengan bahan alami, dan menghindari bahan kimia yang berisiko dapat membantu melindungi kesehatan kita di masa depan. Ingat, apa yang kita gunakan pada tubuh kita hari ini bisa berdampak besar pada kesehatan jangka panjang. Jadi, bijaklah dalam memilih! 🌱

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

4 komentar untuk "12 Bahan Kimia Berbahaya Dalam Kehidupan Sehari-Hari"

  1. untung saya maen kesini jadi bisa antisipasi pada zat kimia yang ada dikehidupan sehari-hari saya teh

    BalasHapus
  2. Kalau gak salah triclosan bukannya ada yang dipakai di produk sabun mandi. Apa benar itu Mas yah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali mas, triclosan biasanya ada di sabun mandi antibakteri
      Triclosan teregister dalam golongan pestisida bisa dilihat di sini http://goo.gl/tC2VX6

      Adapun menurut FDA amerika serikat dalam situs resminya menyebutkan:
      “At this time, FDA does not have evi­dence that triclosan added to anti­bacterial soaps and body washes provides extra health benefits over soap and water.” www.fda.gov

      FDA menyatakan saat ini mereka belum menemukan bukti bahwa penambahan Triclosan dalam sabun mandi memberikan manfaat.

      Triclosan tidak dimasukkan ke dalam bahan yang berbahaya untuk manusia, namun telah ada kajian ilmiah yang menunjukkan bahwa bahan ini dmempengaruhi fungsi hormone ketika diujicobakan pada hewan. Selain itu masih banyak lagi hasil penelitian tentang tricolsan yang tersebar di jagat maya.

      Hapus
  3. Walah.. banyak banget ya.. :(

    BalasHapus