Jika Obat-Obatan Golongan Steroid Dihentikan Mendadak
Obat-obatan golongan steroid juga dikenal sebagai obat dewa karena dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang ringan hingga berat dengan cepat, mulai dari pegal-pegal, nyeri sendi dan pinggang, alergi, asma, gatal-gatal, penyakit inflamasi kronik dan berbagai penyakit autoimun.
Obat golongan steroid adalah obat yang saya konsumsi selama dua tahun ini karena Myasthenia Gravis-ku belum bisa terkontrol hanya dengan obat mestinon. Obat ini saya butuhkan karena memiliki efek menekan sistem imun dan anti inflamasi.
Selain memiliki efek samping berbahaya jika digunakan dalam jangka panjang, ternyata obat golongan steroid juga memiliki efek dengan kelenjar adrenalin, yang jika penggunaannya tidak beraturan dapat menyebabkan gangguan metabolisme Steroid Withdrawal Syndrome. Berikut informasinya yang dikutip dari seorang dokter di group lupus.
Obat-obatan golongan steroid seperti, dexamethason, prednison, metilprednisolon dan lainnya, yang banyak dibutuhkan dalam pengobatan, tentunya menyebabkan kadar steroid dalam tubuh meningkat di atas kadar normal sehari-hari.
Akibatnya? Terjadilah feed-back mechanism: kendali pusat akan memerintahkan kelenjar anak ginjal untuk 'tidak berproduksi'.
Bila obat-obatan sterioid diberikan cukup lama dan dosis yang lebih tinggi, jelas dilarang keras distop mendadak!
Mengapa harus bertahap? Agar kelenjar anak ginjal memiliki waktu untuk beradaptasi dan kembali 'berproduksi' secara normal.
Lalu kenapa kalau distop mendadak? Yang terjadi adalah: suplai steroid dari luar dihentikan mendadak, sementara kelenjar anak ginjal atau adrenal belum kembali berproduksi, praktis stok hormon ini di dalam tubuh kosong!
Sekedar info, dari berbagai jenis hormon steroid, dexamethason-prednisolon-methylprednisolon dapat dimasukkan dalam jenis glukokortikoid ('gluko' diambil dari kata 'glukosa').
Hormon ini sangat dibutuhkan tubuh saat menghadapi stress (trauma, infeksi, dll), disamping juga berperan vital dalam pengendalian gula darah dan metabolisme.
Ke'kosongan' stok hormon ini dalam tubuh akibat penghentian mendadak obat-obat golongan steroid, dapat mengakibatkan kekacauan metabolisme dan ketidakmampuan tubuh bila sewaktu-waktu diserang stress seperti misalnya trauma.
Kekacauan ini disebut juga 'steroid withdrawal syndrome'.
*Rekomendasi: Efek Samping Prednison (Kortikosteroid)
Obat golongan steroid adalah obat yang saya konsumsi selama dua tahun ini karena Myasthenia Gravis-ku belum bisa terkontrol hanya dengan obat mestinon. Obat ini saya butuhkan karena memiliki efek menekan sistem imun dan anti inflamasi.
Selain memiliki efek samping berbahaya jika digunakan dalam jangka panjang, ternyata obat golongan steroid juga memiliki efek dengan kelenjar adrenalin, yang jika penggunaannya tidak beraturan dapat menyebabkan gangguan metabolisme Steroid Withdrawal Syndrome. Berikut informasinya yang dikutip dari seorang dokter di group lupus.
efek samping prednisone |
Obat-obatan golongan steroid seperti, dexamethason, prednison, metilprednisolon dan lainnya, yang banyak dibutuhkan dalam pengobatan, tentunya menyebabkan kadar steroid dalam tubuh meningkat di atas kadar normal sehari-hari.
Akibatnya? Terjadilah feed-back mechanism: kendali pusat akan memerintahkan kelenjar anak ginjal untuk 'tidak berproduksi'.
Bila obat-obatan sterioid diberikan cukup lama dan dosis yang lebih tinggi, jelas dilarang keras distop mendadak!
Mengapa harus bertahap? Agar kelenjar anak ginjal memiliki waktu untuk beradaptasi dan kembali 'berproduksi' secara normal.
Lalu kenapa kalau distop mendadak? Yang terjadi adalah: suplai steroid dari luar dihentikan mendadak, sementara kelenjar anak ginjal atau adrenal belum kembali berproduksi, praktis stok hormon ini di dalam tubuh kosong!
Sekedar info, dari berbagai jenis hormon steroid, dexamethason-prednisolon-methylprednisolon dapat dimasukkan dalam jenis glukokortikoid ('gluko' diambil dari kata 'glukosa').
Hormon ini sangat dibutuhkan tubuh saat menghadapi stress (trauma, infeksi, dll), disamping juga berperan vital dalam pengendalian gula darah dan metabolisme.
Ke'kosongan' stok hormon ini dalam tubuh akibat penghentian mendadak obat-obat golongan steroid, dapat mengakibatkan kekacauan metabolisme dan ketidakmampuan tubuh bila sewaktu-waktu diserang stress seperti misalnya trauma.
Kekacauan ini disebut juga 'steroid withdrawal syndrome'.
*Rekomendasi: Efek Samping Prednison (Kortikosteroid)
Selamat pagi kak, kunjungan perdana, salam kenal :)
BalasHapusEdunn Efeknya mengerikan Juga yah :3
BalasHapusterimakasih gan saya jadi tahu sekarang jenis-jenis obat :)
BalasHapusSaya sangat tertarik dengan penyakit yang masih baru ditelinga saya ini, Myasthenia Gravis. Apakah penyakit myasthenia gravis bisa di sembuhkan Mas Sucipto Kuncoro ?. Dan obat atau perawatan apa yang bisa dilakukan untuk mengontrol penyakit ini ?.
BalasHapusJawaban dari Mas Kuncoro Sucipto ini akan sangat membantu saya dalam memperoleh informasi dan pastinya membantu penderita penyakit ini pada umumnya.
Rata-rata orang dengan penyakit MG jarang sakit, begitu sakit gak bisa sembuh :D
HapusWaspadalah!
MG adalah penyakit autoimun yg menyebabkan kelemahan otot yang abnormal..
Secara medis penyebabnya tidak diketahui secara pasti, pengobatannya pun hanya untuk mengurangi gejala, tidak memberi kesembuhan (ini juga berlaku utk penyakit autoimun lain, seperti lupus, RA, MS, T1D, scleroderma, dll)
Obat-obatan itu seperti nafasnya MGers.. Tanpa obat, orang dengan MG akan lumpuh layu, tidak hanya otot rangka, juga otot pernafasan dan ini dapat berakibat fatal :(
Biasanya jika MG-nya masih baru (usia dini) akan sulit terkontrol, walaupun sudah minum obat dosis tinggi, gejalanya masih kuat, bahkan sebagian teman MG-ku bertahun2 hidup di kursi roda :(
Gejala awal MG adalah otot lemah tanpa sebab, tanpa rasa sakit, tanpa ba'al (mati rasa), seringkali diawali pandangan dobel dan pasti bikin frustasi!
Tidak bisa aktifitas, kehilangan pekerjaan, kehilangan teman, setiap hari isinya cuma istirahat dan kelelahan/keletihan/kelumpuhan, seperti dunia telah berakhir.
Jika gejala MG tidak bisa terkontrol dengan obat oral, atau justru semakin memburuk, treatment terakhir yg diberikan dokter adalah IvIg atau plasma pharesis, yang pasti biayanya sangat mahal.
Segitu aja ya mas dori :), kalau mau lebih lengkap silahkan baca pos lain tentang Myasthenia Gravis di blog ini, jika ada pertanyaan lain silahkan..
Untuk Anda yang menderita MG, Anda tidak sendiri, kita bisa saling berbagi, sendiri itu langka, bersama kita kuat :)
utk setiap jenis obat-obatan memang pasti ada efek samping, tak terkecuali utk obat herbal yg pastinya aman sekali walaupun kita konsumsi dalam wktu panjng ya kang,,trims infonya , ,
BalasHapuswah setiap obat ada efeknya ya, saya setuju kata om hary bagusnya obat herbal
BalasHapussaya harus ngulang2 baca artikelnya tp alhamdulillah tetep nggak paham nih mas
BalasHapuswah efeknya bisa trauma
Kirain bukan saya aja yang ga faham hehe, saya juga masih belum paham nih mas
Hapusdisebut obat dewa karena obat steroid ini membantu kerja obat yang lain seperti mestinon ya mas??
BalasHapusberarti obat steroid ini bila dihentikan mendadak bisa menyebabkan adiksi bagi si peminum, semacam ketergantungan terhadap obat-obat steroid.
Obat golongan steroid disebut obat dewa karena khasiatnya yg sangat kompleks, obat yang mengandung steroid digunakan dlm berbagai pengobatan mulai dari asma hingga kanker. Bahkan steroid juga sering digunakan untuk doppingnya atlet dan binaragawan..
HapusBisa dibilang adiksi, semua orang dengan penyakit kronik ketergantungan obat
Belom pernah konsumsi, Bang..
BalasHapusSemoga Mas nya diberi ketabahan dalam menghadapi Myasthenia Gravis. Untuk obat tradasionalnya apa belum ditemukan.
BalasHapustidak diketahui adanya pengobatan alternative untuk MG
Hapusbeberapa tahun lalu ada penelitian tentang manfaat tanaman akar kucing yang memiliki efek neurotherapy, yang dicobakan pada katak/kodok
saya sempat mencoba, tapi mungkin belum jodohnya :D
Kalau Madu, Habatus saudah atau Jahe gimana, siap tahu jodohnya.
HapusSaya yakin setiap penyakit pasti ada obatnya. Madu, jahe dan habatussauda memang banyak sekali manfaatnya.
HapusNamun demikian, sehebat apapun itu obat, ada kaidah-kaidahnya, ada tata cara bagaimana seseorang bisa sembuh, ada sebab musababnya bagaimana seseorang bisa sembuh.
Kalau sekiranya kesehatan itu bermanfaat bagi kita, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menyembuhkan kita, Insya Allah.
Akan tetapi manakala Allah Subhanahu wa Ta’ala masih memberi ujian kepada kita dengan ujian sakit, maka nikmatilah.
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan menguji hambanya sesuatu yang dia tidak mungkin sanggup untuk melampaui ujian tersebut.