Jika Obat-Obatan Golongan Steroid Dihentikan Mendadak

Efek samping prednisone

Obat-obatan golongan steroid sering dijuluki sebagai "obat dewa" karena kemampuannya untuk mengatasi berbagai macam penyakit, mulai dari yang ringan hingga berat, dalam waktu yang relatif singkat. Masalah kesehatan seperti pegal-pegal, nyeri sendi dan pinggang, alergi, asma, gatal-gatal, penyakit inflamasi kronis, hingga berbagai kondisi autoimun dapat diringankan dengan obat ini.

Saya sendiri sudah mengonsumsi obat golongan steroid selama dua tahun terakhir sebagai bagian dari pengobatan Myasthenia Gravis, karena kondisinya belum bisa terkontrol hanya dengan Mestinon. Steroid memiliki manfaat penting karena efeknya yang dapat menekan sistem imun dan mengurangi peradangan. Namun, di balik manfaatnya, penggunaan steroid, terutama dalam jangka panjang, membawa sejumlah risiko yang perlu diwaspadai.

Risiko Efek Samping Steroid

Steroid, seperti deksametason, prednison, dan metilprednisolon, jika digunakan terus-menerus, dapat memengaruhi kelenjar adrenal (kelenjar anak ginjal). Gangguan ini disebabkan oleh feedback mechanism tubuh, di mana kadar steroid dari luar yang tinggi membuat kelenjar adrenal berhenti memproduksi hormon secara alami. Jika penggunaannya dihentikan secara mendadak, tubuh bisa mengalami kekosongan hormon steroid, yang dikenal sebagai Steroid Withdrawal Syndrome.

Apa Itu Steroid Withdrawal Syndrome?

Sederhananya, ini adalah kondisi di mana tubuh kekurangan hormon steroid setelah penghentian mendadak obat golongan steroid. Kelenjar adrenal membutuhkan waktu untuk kembali memproduksi hormon steroid secara normal, terutama jika sebelumnya terlalu lama "dimanjakan" dengan asupan steroid dari luar.

Kondisi ini berbahaya karena hormon steroid, terutama glukokortikoid (seperti deksametason, prednison, dan metilprednisolon), berperan penting dalam:

  1. Menghadapi stres fisik seperti trauma atau infeksi.
  2. Mengatur metabolisme, termasuk pengendalian kadar gula darah.

Jika hormon ini tiba-tiba tidak tersedia, tubuh bisa mengalami gangguan metabolisme dan ketidakmampuan untuk merespons stres, yang berpotensi fatal dalam situasi darurat.

Mengapa Penghentian Steroid Harus Bertahap?

Penghentian steroid tidak boleh dilakukan secara mendadak, terutama jika sudah dikonsumsi dalam dosis tinggi atau jangka waktu lama. Proses penghentian bertahap bertujuan untuk memberi waktu kepada kelenjar adrenal agar dapat kembali memproduksi hormon secara normal.

Bayangkan tubuh seperti mesin yang selama ini mengandalkan suplai bahan bakar dari luar. Jika suplai itu mendadak dihentikan, mesin akan macet sebelum sistem internalnya mampu mengambil alih fungsi tersebut. Begitu pula tubuh kita—ia membutuhkan adaptasi agar dapat bekerja normal kembali.

Kesimpulan

Meskipun steroid memiliki manfaat besar, terutama untuk penyakit autoimun atau inflamasi kronis, penggunaannya memerlukan pengawasan ketat dari dokter. Jangan sekali-kali menghentikan pemakaiannya tanpa instruksi medis, karena risiko Steroid Withdrawal Syndrome bisa sangat serius.

Jika Anda harus menggunakan steroid, diskusikan rencana penghentian dengan dokter Anda agar dilakukan secara aman dan bertahap. Ingat, menjaga kesehatan tidak hanya soal mengatasi gejala, tetapi juga tentang memahami risiko di balik pengobatan.

Baca Juga: Efek Samping Prednison (Kortikosteroid)

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

16 komentar untuk "Jika Obat-Obatan Golongan Steroid Dihentikan Mendadak"

  1. Selamat pagi kak, kunjungan perdana, salam kenal :)

    BalasHapus
  2. Edunn Efeknya mengerikan Juga yah :3

    BalasHapus
  3. terimakasih gan saya jadi tahu sekarang jenis-jenis obat :)

    BalasHapus
  4. Saya sangat tertarik dengan penyakit yang masih baru ditelinga saya ini, Myasthenia Gravis. Apakah penyakit myasthenia gravis bisa di sembuhkan Mas Sucipto Kuncoro ?. Dan obat atau perawatan apa yang bisa dilakukan untuk mengontrol penyakit ini ?.

    Jawaban dari Mas Kuncoro Sucipto ini akan sangat membantu saya dalam memperoleh informasi dan pastinya membantu penderita penyakit ini pada umumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rata-rata orang dengan penyakit MG jarang sakit, begitu sakit gak bisa sembuh :D

      Waspadalah!

      MG adalah penyakit autoimun yg menyebabkan kelemahan otot yang abnormal..

      Secara medis penyebabnya tidak diketahui secara pasti, pengobatannya pun hanya untuk mengurangi gejala, tidak memberi kesembuhan (ini juga berlaku utk penyakit autoimun lain, seperti lupus, RA, MS, T1D, scleroderma, dll)

      Obat-obatan itu seperti nafasnya MGers.. Tanpa obat, orang dengan MG akan lumpuh layu, tidak hanya otot rangka, juga otot pernafasan dan ini dapat berakibat fatal :(

      Biasanya jika MG-nya masih baru (usia dini) akan sulit terkontrol, walaupun sudah minum obat dosis tinggi, gejalanya masih kuat, bahkan sebagian teman MG-ku bertahun2 hidup di kursi roda :(

      Gejala awal MG adalah otot lemah tanpa sebab, tanpa rasa sakit, tanpa ba'al (mati rasa), seringkali diawali pandangan dobel dan pasti bikin frustasi!

      Tidak bisa aktifitas, kehilangan pekerjaan, kehilangan teman, setiap hari isinya cuma istirahat dan kelelahan/keletihan/kelumpuhan, seperti dunia telah berakhir.

      Jika gejala MG tidak bisa terkontrol dengan obat oral, atau justru semakin memburuk, treatment terakhir yg diberikan dokter adalah IvIg atau plasma pharesis, yang pasti biayanya sangat mahal.

      Segitu aja ya mas dori :), kalau mau lebih lengkap silahkan baca pos lain tentang Myasthenia Gravis di blog ini, jika ada pertanyaan lain silahkan..

      Untuk Anda yang menderita MG, Anda tidak sendiri, kita bisa saling berbagi, sendiri itu langka, bersama kita kuat :)

      Hapus
  5. utk setiap jenis obat-obatan memang pasti ada efek samping, tak terkecuali utk obat herbal yg pastinya aman sekali walaupun kita konsumsi dalam wktu panjng ya kang,,trims infonya , ,

    BalasHapus
  6. wah setiap obat ada efeknya ya, saya setuju kata om hary bagusnya obat herbal

    BalasHapus
  7. saya harus ngulang2 baca artikelnya tp alhamdulillah tetep nggak paham nih mas
    wah efeknya bisa trauma

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kirain bukan saya aja yang ga faham hehe, saya juga masih belum paham nih mas

      Hapus
  8. disebut obat dewa karena obat steroid ini membantu kerja obat yang lain seperti mestinon ya mas??
    berarti obat steroid ini bila dihentikan mendadak bisa menyebabkan adiksi bagi si peminum, semacam ketergantungan terhadap obat-obat steroid.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Obat golongan steroid disebut obat dewa karena khasiatnya yg sangat kompleks, obat yang mengandung steroid digunakan dlm berbagai pengobatan mulai dari asma hingga kanker. Bahkan steroid juga sering digunakan untuk doppingnya atlet dan binaragawan..

      Bisa dibilang adiksi, semua orang dengan penyakit kronik ketergantungan obat

      Hapus
  9. Belom pernah konsumsi, Bang..

    BalasHapus
  10. Semoga Mas nya diberi ketabahan dalam menghadapi Myasthenia Gravis. Untuk obat tradasionalnya apa belum ditemukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak diketahui adanya pengobatan alternative untuk MG
      beberapa tahun lalu ada penelitian tentang manfaat tanaman akar kucing yang memiliki efek neurotherapy, yang dicobakan pada katak/kodok
      saya sempat mencoba, tapi mungkin belum jodohnya :D

      Hapus
    2. Kalau Madu, Habatus saudah atau Jahe gimana, siap tahu jodohnya.

      Hapus
    3. Saya yakin setiap penyakit pasti ada obatnya. Madu, jahe dan habatussauda memang banyak sekali manfaatnya.

      Namun demikian, sehebat apapun itu obat, ada kaidah-kaidahnya, ada tata cara bagaimana seseorang bisa sembuh, ada sebab musababnya bagaimana seseorang bisa sembuh.

      Kalau sekiranya kesehatan itu bermanfaat bagi kita, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menyembuhkan kita, Insya Allah.

      Akan tetapi manakala Allah Subhanahu wa Ta’ala masih memberi ujian kepada kita dengan ujian sakit, maka nikmatilah.

      Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan menguji hambanya sesuatu yang dia tidak mungkin sanggup untuk melampaui ujian tersebut.

      Hapus