Mari Hidup Sehat Tanpa Rokok

Mari hidup sehat tanpa rokok untuk Indonesia yang lebih baik! Banyak orang ingin berhenti merokok, tapi hanya sebagian yang benar-benar berusaha dengan sungguh-sungguh. Memang, berhenti merokok bisa terasa sangat sulit, terutama bagi mereka yang sudah kecanduan. Namun, bukan berarti hal itu mustahil.

Merokok adalah penyebab utama kematian dini yang sebenarnya bisa dicegah. Perokok memiliki risiko tinggi untuk mengembangkan berbagai penyakit kronis, seperti aterosklerosis—penumpukan lemak pada pembuluh darah arteri yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, serangan jantung, hingga stroke.

Secara keseluruhan, merokok juga memperpendek angka harapan hidup. Orang yang merokok dalam jangka panjang diperkirakan memiliki usia yang lebih pendek 10 hingga 17,9 tahun dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.

Dampak Merokok Jangka Pendek

Merokok bisa membahayakan hampir semua organ tubuh dan memengaruhi kesehatan perokok secara keseluruhan. Meskipun bahaya merokok sudah sangat disadari oleh para perokok—terbukti dengan peringatan bahaya yang tercetak di setiap bungkus rokok—sering kali ketergantungan terhadap rokok justru membuat mereka sulit berhenti.

Berikut adalah beberapa dampak merokok jangka pendek bagi kesehatan:

• Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
• Gerakan usus meningkat
• Nafsu makan menurun
• Sirkulasi darah menjadi kurang lancar
• Suhu ujung jari tangan dan kaki menurun
• Pengurangan kemampuan mengecap rasa dan membaui
• Kerusakan pada gigi

Dampak Merokok Jangka Panjang

Merokok bisa membunuhmu perlahan tanpa kamu sadari. Semua dokter di dunia sepakat bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan—dan juga keuangan! Saat ini, hampir semua negara di dunia mewajibkan pemasangan peringatan bergambar pada bungkus rokok, termasuk Indonesia. Peringatan bergambar ini terbukti menjadi sarana efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok.

Berikut adalah beberapa dampak merokok jangka panjang berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO FCTC Health Warnings Database). Biarkan gambar berbicara!

Merokok menyebabkan 92% kanker rongga mulut


Merokok menyebabkan bebagai penyakit pada mulut


Merokok menyebabkan 92% kanker mulut


Merokok menyebabkan penyakit gangrene


Merokok menyebabkan kanker leher

Keuntungan Berhenti Merokok

Berhenti merokok akan membawa banyak perubahan positif, bahkan beberapa di antaranya bisa terjadi hanya dalam beberapa menit setelah Anda memutuskan untuk mengakhiri kebiasaan merokok yang merugikan kesehatan ini. Beberapa efek positif terasa segera, sementara yang lainnya berkembang seiring waktu.

Berikut adalah keuntungan yang akan Anda rasakan setelah berhenti merokok:

• Dalam 20 menit pertama: Tekanan darah dan frekuensi jantung mulai menunjukkan perbaikan yang signifikan.
• Setelah 12 jam: Kadar karbon monoksida dalam darah kembali normal.
• Setelah 2 hingga 3 minggu: Sirkulasi darah dan fungsi paru-paru mulai membaik.
• Setelah 1 hingga 9 bulan: Pernapasan Anda menjadi lebih bersih, batuk dan sesak napas mulai menghilang, serta fungsi batuk produktif kembali untuk membersihkan paru-paru dan mengurangi risiko infeksi.
• Setelah 1 tahun: Risiko penyakit jantung koroner berkurang hingga 50 persen.
• Setelah 5 hingga 15 tahun: Risiko terkena stroke akan sama dengan orang yang tidak merokok.
• Setelah 10 tahun: Risiko kematian akibat kanker paru-paru berkurang setengahnya dibandingkan dengan mereka yang masih merokok. Selain itu, risiko terkena kanker lainnya, seperti kanker tenggorokan, mulut, esofagus, kandung kemih, leher rahim, dan pankreas juga berkurang.

Pesan ustadz

Sepuluh Cara Berhenti Merokok

Jika Anda sudah memutuskan untuk berhenti merokok, berikut sepuluh cara yang efektif dan ampuh untuk berhenti merokok selamanya. Selamat mencoba, lakukan perubahan dengan lembut dan penuh kesabaran.

1. Tetap bertekad dan putuskan untuk berhenti merokok sekarang juga.
2. Buang semua rokok dan barang-barang yang berkaitan dengan rokok, termasuk yang berbau rokok.
3. Bernapaslah panjang-panjang untuk menenangkan diri.
4. Olahraga secara teratur untuk menjaga tubuh tetap sehat dan mengalihkan perhatian dari keinginan merokok.
5. Tidur lebih banyak agar tubuh bisa pulih dan Anda lebih siap menghadapi tantangan berhenti merokok.
6. Banyak minum air putih untuk membantu membersihkan tubuh dari nikotin.
7. Jauhi minuman kopi, alkohol, dan makanan yang berbumbu banyak, karena dapat memicu keinginan merokok.
8. Hindari tempat atau situasi yang mengingatkan Anda pada rokok, seperti kursi tempat Anda biasa merokok atau ruangan tempat Anda merokok.
9. Percayalah bahwa orang lain akan mendukung keputusan Anda untuk berhenti merokok.
10. Yakinlah bahwa Anda bisa berhenti merokok dan pastikan untuk terus berusaha.

Cara Mendukung Orang untuk Berhenti Merokok

Berikut ini lima kalimat yang sebaiknya Anda hindari ketika mencoba mendukung orang yang sedang berusaha berhenti merokok, menurut Care2:

1. "Kamu nanti bisa kena kanker paru-paru!"
   Memang benar bahwa merokok bisa menyebabkan kanker paru-paru, tapi mengingatkan hal tersebut kepada orang yang mencoba berhenti hanya akan membuat mereka merasa tidak nyaman. Mereka sudah tahu risiko tersebut, dan peringatan seperti ini justru bisa membuat mereka menghindari pembicaraan dengan Anda.

2. "Kalau kamu sayang aku, kamu harus berhenti merokok."
   Para ahli mengatakan bahwa orang yang ingin berhenti merokok perlu melakukannya untuk diri mereka sendiri. Mengatakan kalimat ini justru bisa membuat pasangan Anda merasa bersalah dan marah, bukan memberi motivasi.

3. "Merokok itu menjijikkan, kenapa kamu nggak berhenti saja?"
   Mengkritik perokok secara langsung bisa kontraproduktif. Mereka sudah tahu merokok itu buruk, dan Anda tidak perlu menambah rasa bersalah mereka. Alih-alih, cobalah mendukung mereka dengan kalimat seperti, "Apa yang bisa aku bantu agar pola hidup kamu lebih sehat?"

4. "Lihat napas kamu, mulai sesak kan?!"
   Daripada mengingatkan mereka dengan kalimat yang menakutkan, lebih baik ajak mereka melakukan aktivitas yang bisa menyehatkan paru-paru, seperti jogging atau berdansa. Dengan cara ini, mereka akan merasakan sendiri kesulitan bernapas dan bisa semakin termotivasi untuk berhenti merokok.

5. "Kamu mau anak-anak melihat kamu merokok?"
   Menggunakan anak-anak sebagai alasan bisa mempermalukan perokok. Mereka sudah merasa malu dengan kecanduannya. Sebagai gantinya, cobalah menggunakan pendekatan yang lebih positif, seperti, "Kamu akan menjadi contoh yang baik bagi anakmu kelak, dengan menunjukkan betapa berharganya keputusanmu untuk berhenti merokok."

[Demikianlah artikel Hidup Sehat Tanpa Rokok, semoga bisa menjadi pertimbangan Anda untuk lebih mencintai tubuh anda sendiri. Informasi ini berasal dari leaflet "Bahaya Merokok" dari Divisi Kardiologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM, dengan beberapa tambahan]

PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

Berbagi :