Gila! Suasana Antrian BPJS Di RSCM Tuh Begini!
Suasana antrian BPJS di RSCM 12/1/2015 Pukul 06.00 WIB, lokasi tempat parkir motor/Foto Frans Diego |
Setiap kali harus mengurus antrian di rumah sakit, saya selalu diingatkan satu hal: datanglah pagi-pagi sekali. Kenapa? Karena kalau terlambat sedikit saja, risiko tidak kebagian nomor antrian menjadi sangat besar. Loket pendaftaran biasanya memiliki batas waktu operasional, dan jika sudah penuh atau waktu pendaftaran habis, maka mau tak mau kita harus pulang dan mencoba lagi di lain hari. Situasi seperti ini tentu menyulitkan, apalagi bagi pasien yang datang dari tempat jauh atau memiliki jadwal ketat.
Berbicara tentang pelayanan kesehatan, kita patut bersyukur memiliki program jaminan kesehatan seperti BPJS. Secara pribadi, saya merasa BPJS sangat membantu. Banyak layanan kesehatan yang bisa diakses secara gratis melalui program ini, mulai dari konsultasi dokter hingga pemeriksaan laboratorium. Biaya yang ditanggung pun hampir mencakup semuanya, meski memang ada beberapa jenis obat yang tidak termasuk dalam tanggungan BPJS.
Namun, meskipun program ini memudahkan banyak masyarakat, saya merasa pelayanan BPJS masih bisa ditingkatkan. Salah satu tantangannya adalah sistem antrian dan waktu tunggu yang sering kali membuat pasien merasa kurang nyaman.
Pengalaman Kontrol ke RSCM yang Berubah
Saya rutin melakukan kontrol kesehatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Di masa lalu, proses ini cukup lancar. Biasanya, dari mulai mendaftar hingga bertemu dokter hanya membutuhkan waktu sekitar dua jam saja. Tetapi, beberapa bulan terakhir ini, pengalaman tersebut mulai berubah. Waktu tunggu menjadi jauh lebih lama, bahkan saya pernah harus menghabiskan waktu hampir seharian di rumah sakit hanya untuk menyelesaikan proses kontrol.Apa artinya ini? Artinya, jumlah pasien yang datang ke rumah sakit semakin banyak! Hal ini menunjukkan betapa tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan. Namun, di sisi lain, kapasitas pelayanan rumah sakit tampaknya belum mampu mengimbangi lonjakan jumlah pasien tersebut.
Antrian yang panjang di rumah sakit tidak hanya menyulitkan dari sisi waktu, tetapi juga bisa berdampak buruk pada kesehatan pasien. Bayangkan, seorang pasien yang sebenarnya datang dalam kondisi masih cukup sehat bisa saja merasa lebih lelah atau bahkan jatuh sakit akibat harus menunggu terlalu lama. Kondisi di ruang tunggu yang sering kali penuh sesak, dengan suasana yang tidak nyaman, dapat menjadi pemicu stres dan menurunkan daya tahan tubuh pasien.
Sebagai masyarakat, tentu kita berharap agar pelayanan kesehatan, khususnya untuk peserta BPJS, dapat terus ditingkatkan. Bukan hanya dari sisi fasilitas, tetapi juga dalam hal efisiensi sistem antrian, sehingga pasien tidak harus menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan medis.
Suasana antrian BPJS di RSCM 12/1/2015 jam 06.30, lokasi depan bank mandiri/ Foto Frans Diego |
Antrian Panjang di Loket Pendaftaran BPJS Kesehatan
Dari Bank Mandiri ke loket pendaftaran BPJS Kesehatan jaraknya sebenarnya hanya sekitar 50 meter. Tapi, kenyataannya, antrian tetap mengular panjang ke belakang.Kenapa Antriannya Selalu Panjang?
Apakah setiap hari antriannya selalu panjang? Pada hari ini (12 Januari), antrian terlihat lebih membludak dari biasanya. Hal seperti ini sering terjadi, terutama setelah libur panjang atau di hari-hari kejepit. Namun, meskipun bukan di hari spesial, antrian di loket pendaftaran BPJS memang sering panjang. Semakin hari, pasien yang memanfaatkan BPJS terus bertambah, sementara fasilitas kesehatan yang tersedia masih terbatas.Proses Antrian yang Melelahkan
Loket pengambilan nomor untuk antrian pelayanan biasanya dibuka pukul 06.30 pagi. Tapi, sejak saat itu juga, antrian sudah panjang. Pasien rela datang lebih pagi untuk mendapatkan nomor antrian lebih awal.Kemudian, sekitar pukul 07.30 pagi, loket pelayanan kesehatan mulai beroperasi. Proses ini berjalan sesuai urutan nomor antrian yang sudah dibagikan sebelumnya. Satu per satu pasien dipanggil untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan.
Menghadapi Situasi dengan Sabar
Jujur saja, rasa kesal dan lelah pasti muncul saat harus menghadapi situasi seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi? Kesal atau marah tidak akan menyelesaikan masalah, malah hanya membuat tubuh kita semakin lelah.Kalau mau pindah ke layanan kesehatan swasta, masalahnya adalah biaya yang jauh lebih mahal—dan bagi sebagian besar dari kita, itu bukan pilihan yang mudah.
gila juga ya panjang antriannya hehe
BalasHapusmaka dari itu sehat itu penting banget ya ... coba sakit terus berapa lama yang kita abiskan kalo lagi sakit jika ngantri nya sampe seperti itu ?
Beginilah cobaanya berobat di RSCM, namanya juga Faskes akhir Nasional, semoga layanan BPJS bisa lebih baik lagi.
HapusSemoga para pasien bisa tetap sabar dan semoga segera lekas sehat kembali. Aamiin.
aminn ya allah
Hapusamieen ya roob
HapusRSCM, saya juga pernah dengar cerita sisi lain soal rscm ini. Tapi yang ngantri nya itu lah, sampai bediri panas-panasan gitu. Kalau hujan, bisa buyar tuh antriannya.
BalasHapusJam 7.00 juga biasanya udah pada masuk ke dalam kok mas, tapi di dalam penuh sesak :(
HapusBerarti betul BPJS banyak yang membutuhkan ya. Semoga makin hari makin baik manajemennya.
BalasHapusSangat banyak sekali mas, bahkan kamar rawat sering penuh itu bukan pihak rumah sakit yang mengada-ada, tapi kenyataan.
HapusITu semua yang Antri apakah juga mengalami sakit semua mas? Dan BPJS itu apakah diperuntukan bagi semua golongan atau seperti apa? maklum saya pribadi belum pernah urus mengurus seputar BPJS ini.
BalasHapusGak juga, sebagian adalah pendampingnya, karena gak semua orang sakit itu bisa pergi sendirian :)
HapusBPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan yang wajib diikuti oleh seluruh warga Indonesia, untuk saat ini memang baru sebagian saja yang mendaftar BPJS, terutama orang yang sakit karena kesehatan itu mahal dan baru terasa mahalnya saat sakit.
Kalau kayak gini, saya memilih tetap sehat aja,
BalasHapusberdo;a semoga jangan sampai sakit.
Edunnn Panjang bangett antriannya :v
BalasHapusYa ampun... jumlah rumah sakitnya masih kurang banyak, ya....
BalasHapusAku baru berencana daftar BPJS, kemarin-kemarin belum kepikiran.... :D
Yang di Medan jugak gitu Bang, malah bule ikut-ikutan ngantri.. ._.
BalasHapusMasak iya sih. Fotoin dong Mbak.
Hapus@mas ridha - Modus...modus...modus....tuh.....
HapusWow antrrenyaaa.
BalasHapusSaya pernah nganter Pakdhe dari Semarang yg dirujuk ke RSCM di Kirana (bagian mata).
Antrean no wahid, pulang sampe sore mau maghrib.
Sejak itu, Pakdhe kapok ga mau balik lagi :))