Bahaya Stress dan Cara Mengatasinya
Pernahkah kamu berpikir bagaimana stres bisa memengaruhi tubuh dan kehidupan sehari-hari? Stres ternyata bisa menjadi penyebab berbagai penyakit serius. Menurut The American Medical Association, stres bertanggung jawab atas lebih dari 60% masalah kesehatan, gangguan, dan kondisi medis pada manusia.
Stres bukan hanya berbahaya bagi kesehatan fisik, tapi juga kestabilan emosi dan hubungan sosial kita. Jika tidak segera ditangani, stres bisa merusak banyak aspek kehidupan. Lalu, apa saja dampak stres pada tubuh dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan berikut!
Dampak Stres Pada Tubuh
- Sistem Saraf Pusat: Sakit kepala, pusing, gangguan ADD/ADHD, kecemasan, mudah marah, serangan panik.
- Gigi dan Mulut: Bruxism (grinding gigi), ketegangan pada rahang.
- Jantung: Peningkatan denyut jantung, risiko stroke, penyakit jantung, hipertensi, diabetes tipe 1 dan 2, aritmia.
- Sistem Pencernaan: Gangguan pencernaan, sakit perut, nyeri otot perut, gangguan usus (IBS).
- Badan: Peningkatan berat badan, obesitas.
- Organ Genital: Penurunan gairah seks.
- Otot: Ketegangan otot, fibromyalgia, sindrom nyeri regional kompleks.
- Mood: Kehabisan tenaga, penurunan mood dan nafsu makan.
- Seluruh Tubuh: Insomnia, gangguan kebiasaan, gangguan emosional, gangguan sistem imun, asma, ulkus, kelelahan, depresi, kecemasan, paranoia, dan banyak lainnya.
- Stres juga sering memicu kebiasaan buruk, seperti kecanduan alkohol, obat-obatan terlarang, rokok, atau kebiasaan merugikan lainnya.
Fakta Tentang Stres
Dengan memahami bagaimana stres bekerja, kamu bisa lebih peka terhadap tingkat stres dalam dirimu dan mengetahui cara menghadapinya. Peningkatan kesadaran ini juga bisa membantu kamu lebih peduli dengan orang lain, seperti keluarga dan teman. Berikut beberapa fakta tentang stres yang mungkin belum kamu ketahui:
Fakta #1 - Tubuh Tidak Membeda-bedakan Stres Besar atau Kecil
Tubuh kita tidak membedakan antara stres besar atau kecil. Apapun tingkatannya, stres yang datang bisa memengaruhi tubuh secara signifikan. Reaksi stres dimulai dengan pelepasan lebih dari 1.400 zat biokimia dalam tubuh kita. Kalau reaksi ini terus berlanjut tanpa diatasi, bisa menyebabkan penuaan dini, gangguan pencernaan, kehabisan energi, serta penurunan efektivitas dan produktivitas.Fakta #2 - Stres Bisa Membuat Orang Pintar Melakukan Hal Konyol
Stres dapat menyebabkan yang disebut cortical inhibition, yaitu gangguan pada bagian otak yang memengaruhi kemampuan kita berpikir dengan jelas. Inilah alasan kenapa orang pintar pun bisa melakukan hal konyol saat stres. Ketika kita berada dalam kondisi stres, otak kita tidak berfungsi dengan optimal. Sebaliknya, saat kita merasa tenang dan fokus (dalam kondisi koherensi), otak, jantung, dan sistem saraf bekerja dengan harmonis, memungkinkan kita untuk berfungsi maksimal secara mental, emosional, dan fisik.Peneliti dari HeartMart telah menunjukkan bagaimana perubahan emosi dapat memengaruhi ritme denyut jantung. Emosi positif cenderung menciptakan ritme jantung yang koheren, dengan pola yang halus dan teratur. Sebaliknya, emosi negatif dapat menyebabkan pola denyut jantung yang kacau dan tak teratur.
Fakta Stres #3 - Banyak Orang Tidak Menyadari Mereka Sedang Stres
Secara psikologis, banyak di antara kita yang merasa tidak sedang stres, padahal sebenarnya kita sudah terbiasa dengan kondisi tersebut. Tekanan hidup sehari-hari, rasa jengkel, dan ketidakpuasan terhadap kehidupan menjadi hal yang dianggap normal. Stres ringan yang terus-menerus terakumulasi tanpa kita sadari bisa merusak kondisi mental, emosional, dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sayangnya, kita baru menyadari dampaknya setelah membuat keputusan yang salah, bereaksi berlebihan, atau menerima diagnosis dari dokter karena masalah kesehatan yang muncul.Fakta Stres #4 - Kita Bisa Mengontrol Cara Merespons Stres
Kita tidak perlu menjadi korban dari emosi, pikiran, dan sikap kita sendiri. Kita memiliki kontrol penuh terhadap cara kita merespons stres. Dengan menjadi lebih sensitif terhadap situasi yang memicu stres, kita bisa memahami bagaimana stres berdampak pada diri kita sebelum akhirnya muncul sebagai masalah fisik, mental, atau emosional. Singkatnya, kita bisa menciptakan solusi untuk mengatasi stres dengan mengelola bagaimana kita meresponsnya.Fakta Stres #5 - Cara Terbaik Mengontrol Stres
Cara terbaik untuk mengontrol stres adalah dengan menghadapinya langsung saat itu juga. Banyak orang yang gagal dengan pendekatan binge-and-purge—berharap stres akan hilang setelah pergi ke yoga, gym, atau berlibur. Padahal, jika kita menunda untuk menangani stres, tubuh kita sudah mengaktifkan respons stres yang dapat berdampak buruk pada kesehatan kita.Beberapa Cara Mudah Mengatasi, Menghindari, Mengurangi, dan Melawan Stress
Buatlah Jadwal Kegiatan
Menyusun jadwal kegiatan yang fleksibel bisa membantu mengurangi stres. Tapi ingat, jangan terlalu kaku dalam membuatnya. Cukup buat daftar harian untuk hari itu saja, jangan sampai terjebak merencanakan hingga akhir pekan. Selain itu, coba ucapkan hal-hal yang kamu syukuri setiap hari. Ini akan membantu memberikan perspektif positif.Persiapkan Hari Anda
Luangkan waktu 10 menit setiap malam untuk mempersiapkan hari besok. Tentukan menu makan siang, pilih pakaian yang akan dipakai, serta siapkan tas dan sepatu yang diperlukan. Jika memungkinkan, jadwalkan juga pertemuan dengan teman-teman yang memberi energi positif.Nikmati Hal-Hal Kecil
Cobalah untuk menikmati momen-momen kecil dalam hidup. Fokuskan perhatian pada aktivitas sehari-hari, baik itu secangkir kopi di pagi hari atau waktu senggang sebentar saat istirahat. Ini bisa membantu mengurangi kecemasan yang datang dengan rutinitas.Lebih Sering Bergerak
Olahraga secara rutin sangat baik untuk kesehatan dan dapat mengurangi stres. Tapi jika kamu tidak punya waktu, coba bergerak lebih aktif saat bekerja, misalnya berjalan cepat. Bahkan berjalan selama 10 menit dapat memberikan manfaat setara dengan 45 menit olahraga dalam mengurangi kebosanan dan stres.Bercanda Lebih Sering
Tertawa dapat melepaskan endorfin, hormon yang dapat meningkatkan mood dan sistem imun. Tertawa juga membantu menurunkan kadar hormon stres, seperti kortisol dan epinefrin, yang bisa membuat kita merasa lebih rileks.Nikmati Keindahan Alam
Menghabiskan waktu di luar rumah bisa menjadi obat antidepresi alami. Pemandangan alam dan aroma udara segar memiliki efek menenangkan yang luar biasa bagi pikiran dan tubuh.Tarik Napas Dalam-Dalam
Jika merasa cemas atau gelisah, luangkan waktu selama 5 menit untuk bernapas dalam-dalam dan perlahan. Latihan pernapasan ini dapat membantu menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh, mengurangi denyut jantung, serta menurunkan tekanan darah.Bermeditasi atau Sholat yang Khusyuk
Meditasi atau sholat dengan khusyuk dapat menenangkan batin. Kamu tidak perlu mempelajari teknik meditasi yang rumit—cukup duduk tenang, fokuskan pikiran pada pernapasan, dan rasakan kedamaian dalam diri. Ini bisa dilakukan kapan saja, bahkan saat mandi atau beristirahat.Buatlah Jurnal Kebahagiaan
Menulis jurnal kebahagiaan dapat membantu mengorganisir pikiran dan memberi ruang untuk refleksi positif. Jurnal ini bisa berupa tulisan pendek atau panjang, berisi tentang situasi menyenangkan, pencapaian, atau hal-hal kecil yang membuatmu merasa bahagia.Tidur yang Berkualitas
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk mengatasi stres. Kurang tidur dapat memperburuk kondisi stres, sementara tidur yang nyenyak memberikan waktu bagi tubuh dan pikiran untuk pulih dan segar kembali.
Dengan menerapkan cara-cara sederhana ini, kita dapat mengelola stres dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup. Stres memang tak bisa dihindari, tetapi kita memiliki kekuatan untuk memilih bagaimana cara kita meresponsnya. Dari membuat jadwal kegiatan hingga menikmati momen kecil dalam hidup, setiap langkah kecil bisa membawa perubahan besar. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan mental dan fisik adalah kunci untuk menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Jadi, cobalah untuk lebih sadar akan diri sendiri, terhubung dengan hal-hal positif, dan beri ruang untuk ketenangan agar stres tidak lagi menguasai hidup kita.
Sy gampang banget stress, Pak.
BalasHapusDulu kalau mau ujian pasti stress terus sariawan gedhe banget.
Skrg agak berkurang.
TFS ya, Pak.
Menurut saya tindakan awal yang harus dilakukan dalam menerima stressor adalah "Bersyukur". Bahwasanya Tuhan tidak memberi beban pada manusia melebihi kemampuan manusia tersebut. masih ada orang lain yang bebannya lebih berat.
BalasHapus