9 Jenis Obat Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Obat hipertensi (tekanan darah tinggi) berfungsi menurunkan tekanan darah. Ada beberapa jenis obat-obatan untuk hipertensi, untuk anda yang terkena hipertensi, ada baiknya kita mengenal beragam jenis obat hipertensi dan cara kerjanya.
Tekanan darah adalah tenaga yang menggerakkan darah agar mengalir melalui pembuluh darah arteri. Arteri adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung menuju seluruh tubuh. Tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah lebih tinggi dari biasanya. Kondisi ini juga disebut dengan hipertensi.
Untuk jelasnya perhatikan ilustrasi tekanan darah berikut.
Obat-obatan tekanan darah tinggi akan diberikan oleh dokter kepada pasien agar tekanan darah dapat normal kembali. Obat-obatan tekanan darah tinggi baru dapat memberi efek setelah beberapa hari. Sekali anda mengkonsumsinya, obat-obatan tersebut tidak boleh dihentikan sampai dokter mengatakan boleh dihentikan.
Tahukan Anda?
Satu dari dua orang dengan hipertensi dapat mengkonsumsi dua atau lebih obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah mereka.
Apa Yang Terjadi Jika Tidak Mengkonsumsi Obat Tekanan Darah Tinggi?
Tekanan darah tinggi biasanya terjadi dengan tanpa gejala, penyakit ini disebut juga penyakit sunyi. Seiring waktu berjalan, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan:
1. Centrally-Acting Alpha Adrenergics
Obat ini bekerja pada sistem saraf pusat (otak). Menurunkan tekanan darah dengan mengurangi beberapa zat/senyawa kimia dalam darah; dengan demikian, pembuluh darah akan menjadi lebih rileks dan membuat jantung berdetak lebih santai dan lebih mudah.
2. Beta Blockers
Obat ini bekerja pada jantung. Menarget reseptor beta yang ditemukan pada sel-sel dari otot-otot jantung, otot-otot halus, dan jaringan lainnya. Fungsi utama beta blockers adalah melemahkan tekanan dari hormon stress yang terdapat pada jantung.
3. Calcium Channel Blockers
Obat ini bekerja pada jantung. Mengacaukan pergerakan kalsium yang masuk ke dalam pembuluh darah dan sel-sel jantung; membuat pembuluh darah menjadi lebih rileks dan jantung akan berdetak lebih santai dan/atau lebih mudah.
4. Peripherally Acting Alpha-Adrenergic Blockers
Obat ini bermanfaat untuk jantung. Menghentikan hormon-hormon dari pengencangan otot di dalam dinding atau arteri yang lebih kecil. Obat ini akan membuat pembuluh darah arteri lebih terbuka dan rileks, meningkatkan alirah darah, dan menurunkan tekanannya.
5. Vasodilators
Obat ini bermanfaat untuk jantung. Membantu pelebaran pembuluh darah, yang menghasilkan relaksasi dari sel-sel otot halus di sekitar pembuluh darah. Saat pembuluh darah melebar, aliran darah akan meningkat karena hambatan berkurang. Pelebaran pembuluh darah arteri ini akan membantu penurunan tekanan darah.
6. Penghambat ACE (Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors)
Obat ini bekerja pada pembuluh darah. Memperlambat produksi dari sebuah hormon yang bernama angiotensin II, yang mempersempit pembuluh darah. Obat ini akan memperlebar pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
7. Angiotensin II Receptor Blockers
Obat ini bekerja pada pembuluh darah. Mem-blok efek dari hormon angiotensin II pada pembuluh darah, obat ini merupakan altertatif dari terapi penghambat ACE.
8. Penghambar Renin (Renin Inhibitors)
Obat ini bekerja pada pembuluh darah. Mem-blok enzim renin yang membantu produksi angiotensin II.
9. Diuretik (Diuretics)
Obat ini bekerja pada ginjal dan kandung kemih. Membantu membersihkan tubuh anda dari air dan garam. Obat ini berkerja dengan membuat ginjal menempatkan sodium lebih banyak ke dalam urin. Sodium, pada akhirnya, mengambil air yang ada di dalam darah. Hal ini akan membantu mengurangi jumlah cairan yang mengalir pada pembuluh darah, yang akan mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah arteri.
Orang dengan tekanan darah tinggi biasanya akan mengkonsumsi dua jenis kombinasi yang berbeda dari obat-obatan hipertensi. Agar tekanan darah dapat terkontrol dan risiko terjadinya komplikasi dapat berkurang.
Anda mungkin dapat memiliki tekanan darah tinggi jika...
Semakin banyak kecocokan dengan kondisi yang di atas, maka semakin tinggi risiko anda terkena penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi ini di kemudian hari.
Kalau ingin tahu obat tekanan darah tinggi anda ditanggung BPJS atau tidak cek di sini ya.
Tabel Contoh Obat Hipertensi / Obat Tekanan Darah Tinggi
Apa itu tekanan darah?
Tekanan darah adalah tenaga yang menggerakkan darah agar mengalir melalui pembuluh darah arteri. Arteri adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung menuju seluruh tubuh. Tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah lebih tinggi dari biasanya. Kondisi ini juga disebut dengan hipertensi.
Untuk jelasnya perhatikan ilustrasi tekanan darah berikut.
ilustrasi tekanan darah |
Obat-obatan tekanan darah tinggi akan diberikan oleh dokter kepada pasien agar tekanan darah dapat normal kembali. Obat-obatan tekanan darah tinggi baru dapat memberi efek setelah beberapa hari. Sekali anda mengkonsumsinya, obat-obatan tersebut tidak boleh dihentikan sampai dokter mengatakan boleh dihentikan.
Tahukan Anda?
Satu dari dua orang dengan hipertensi dapat mengkonsumsi dua atau lebih obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah mereka.
Apa Yang Terjadi Jika Tidak Mengkonsumsi Obat Tekanan Darah Tinggi?
Tekanan darah tinggi biasanya terjadi dengan tanpa gejala, penyakit ini disebut juga penyakit sunyi. Seiring waktu berjalan, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan:
- Gagal ginjal, jika pembuluh darah pecah di ginjal
- Stroke, jika pembuluh darah pecah di otak
- Serangan jantung, jika pembuluh darah pecah di jantung
- Kebutaan, jika pembuluh darah pecah di mata
Konsultasikan ke dokter untuk memastikan seberapa sering anda harus mengecek tekanan darah anda.
Jenis (Golongan) Obat-Obatan Tekanan Darah Tinggi
Sekarang ini, ada sembilan jenis obat-obatan yang dapat mengobati tekanan darah tinggi atau obat hipertensi.1. Centrally-Acting Alpha Adrenergics
Obat ini bekerja pada sistem saraf pusat (otak). Menurunkan tekanan darah dengan mengurangi beberapa zat/senyawa kimia dalam darah; dengan demikian, pembuluh darah akan menjadi lebih rileks dan membuat jantung berdetak lebih santai dan lebih mudah.
2. Beta Blockers
Obat ini bekerja pada jantung. Menarget reseptor beta yang ditemukan pada sel-sel dari otot-otot jantung, otot-otot halus, dan jaringan lainnya. Fungsi utama beta blockers adalah melemahkan tekanan dari hormon stress yang terdapat pada jantung.
3. Calcium Channel Blockers
Obat ini bekerja pada jantung. Mengacaukan pergerakan kalsium yang masuk ke dalam pembuluh darah dan sel-sel jantung; membuat pembuluh darah menjadi lebih rileks dan jantung akan berdetak lebih santai dan/atau lebih mudah.
4. Peripherally Acting Alpha-Adrenergic Blockers
Obat ini bermanfaat untuk jantung. Menghentikan hormon-hormon dari pengencangan otot di dalam dinding atau arteri yang lebih kecil. Obat ini akan membuat pembuluh darah arteri lebih terbuka dan rileks, meningkatkan alirah darah, dan menurunkan tekanannya.
5. Vasodilators
Obat ini bermanfaat untuk jantung. Membantu pelebaran pembuluh darah, yang menghasilkan relaksasi dari sel-sel otot halus di sekitar pembuluh darah. Saat pembuluh darah melebar, aliran darah akan meningkat karena hambatan berkurang. Pelebaran pembuluh darah arteri ini akan membantu penurunan tekanan darah.
6. Penghambat ACE (Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors)
Obat ini bekerja pada pembuluh darah. Memperlambat produksi dari sebuah hormon yang bernama angiotensin II, yang mempersempit pembuluh darah. Obat ini akan memperlebar pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
7. Angiotensin II Receptor Blockers
Obat ini bekerja pada pembuluh darah. Mem-blok efek dari hormon angiotensin II pada pembuluh darah, obat ini merupakan altertatif dari terapi penghambat ACE.
8. Penghambar Renin (Renin Inhibitors)
Obat ini bekerja pada pembuluh darah. Mem-blok enzim renin yang membantu produksi angiotensin II.
9. Diuretik (Diuretics)
Obat ini bekerja pada ginjal dan kandung kemih. Membantu membersihkan tubuh anda dari air dan garam. Obat ini berkerja dengan membuat ginjal menempatkan sodium lebih banyak ke dalam urin. Sodium, pada akhirnya, mengambil air yang ada di dalam darah. Hal ini akan membantu mengurangi jumlah cairan yang mengalir pada pembuluh darah, yang akan mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah arteri.
Orang dengan tekanan darah tinggi biasanya akan mengkonsumsi dua jenis kombinasi yang berbeda dari obat-obatan hipertensi. Agar tekanan darah dapat terkontrol dan risiko terjadinya komplikasi dapat berkurang.
Anda mungkin dapat memiliki tekanan darah tinggi jika...
- Anda seorang perokok
- Anda memiliki gangguan tidur sleep apnea
- Anda jarang bergerak
- Usia anda lebih dari 50 tahun
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Anda memiliki penyakit diabetes atau penyakit ginjal
- Anda mengkonsumsi lebih dari 2 gram sodium setiap hari
- Anda mengkonsumsi alkohol setiap hari
- Anda memiliki Ayah atau Ibu dengan hipertensi
Semakin banyak kecocokan dengan kondisi yang di atas, maka semakin tinggi risiko anda terkena penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi ini di kemudian hari.
sumber bacaan: www.fda.gov, www.ash-us.org
Kalau ingin tahu obat tekanan darah tinggi anda ditanggung BPJS atau tidak cek di sini ya.
Tabel Contoh Obat Hipertensi / Obat Tekanan Darah Tinggi
Golongan Obat | Nama Obat | Efek Samping |
---|---|---|
Diuretik | Chlorthalidone, hydrochlorthiazide, Indapamide | Sering buang air kecil, kekurangan sodium, encok |
Beta-blockers | Metoprolol, atenolol, nebivolol | Fatigue, depresi |
Aplha blockers | Prazocin, doxazocin | Tekanan darah rendah, pusing |
Aplha agonists | Clonidine, methyl dopa | Hipertensi makin tinggi jika salah dosis, mulut kering, kantuk |
Calcium channel blockers | Amlodipine, diltiazem | kaki bengkak |
ACE inhibitors | Lisinopril, ramipril | Batuk kering, meningkatkan potasium darah, bibir dan lidah bengkak (reaksi serius) |
Angiotensin recepto blockers | Telmisartan, olmisartan | meningatkan potasium dalam darah |
Vasodilators | Minoxidil, hydralazine | Pembengkakan kaki |
alhamdullilah saya bukan perokok nih mas dan saya juga masih muda kayaknya masih aman dan keren ini info mengenai jenis obat tekanan darah tinggi nya :) keep share
BalasHapusTerima kasih share artikelnya.
BalasHapusSaya salah seorang perokok, jadi dengan ini saya akan lebih berhati-hati
dan berusaha untuk mengurangi rokok bahkan targetnya adalah berhenti merokok.
Salam
saya gak pernah darah rendah mas,,, saya seringnya sih anemia,, terus saya minum sangobion,,,, pertanyaanku,,, setelah minum sangobion badan saya segar kembali,, dan apakan baik jika obat sangobion di minum setiap hari,,, minimal 1 kabsul,,,? apakah baik untuk badan mas?
BalasHapussaya juga lagi nggak bahas darah rendah mas :(
Hapussangobion itu jenis vitamin, kalau asupannya bisa terpenuhi dari makanan, itu lebih bagus
konsultasikan ke dokter jika anemia terus berlanjut
Info yang bermanfaat sob, terima kasih ya jadi tambah tau
BalasHapushmm, vasodilators. pernah denger dimana gitu..
BalasHapusFaktor keturunan jg salh stu penyebab ya
BalasHapusHarus mulai ngurangin rokok nih
BalasHapus