Politisi Haryanto Taslam Meninggal Karena Myasthenia Gravis

Kami turut berduka cita atas meninggalnya bapak Haryanto Taslam, semoga Allah mengampuninya, merahmatinya, dan mengasihinya.

Haryanto Taslam, politisi senior partai Gerindra dikabarkan telah meninggal dunia semalam (14/3), pukul 20.55 di RS Medistra, Pancoran. Setelah sehari sebelumnya dikabarkan masuk ICU akibat tersedak makanan cair yang membuatnya kekurangan oksigen dan pembuluh darah paru-parunya pecah.

Ragil Parikesit, putra Hartas mengatakan, ayahnya menderita penyakit yang cukup langka sebelum meninggal dunia. Penyakit tersebut baru diketahui oleh pihak keluarga dua bulan terakhir. Nama penyakit tersebut yakni Myasthenia Gravis (MG). Penyakit ini membuat tubuh seseorang menjadi autoimun yang membuatnya menjadi susah bergerak. Pasalnya, antibodi pada tubuh seseorang justru menyerang jaringan otot orang tersebut.

"Kita baru mengetahuinya dua bulan lalu. Bahkan yang terakhir menyerang otot tenggorokannya yang membuat susah menelan," kata Ragil di RS Medistra, Pancoran, Jakarta, Sabtu (14/3/2015). Dikutip dari Kompas.

Myasthenia Gravis adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan fluktuasi kelemahan otot, menyerang hampir semua otot dan dapat membuat orang menjadi cepat lelah dan lemah, kesulitan berjalan, pandangan dobel, kelopak mata turun, tidak bisa mengunyah dan menelan, dan juga sesak nafas.

Ada empat cara bagaimana penyakit ini dapat berakibat fatal, salah satunya adalah tersedak karena kelemahan otot menelan. Lanjut membaca: Bisakah anda meninggal dunia karena myasthenia gravis?

Namun ada poin pembelajaran untuk para MGers, bila otot menelan sedang bermasalah, jangan pernah memaksakan diri untuk tetap menelan secara oral. Ada baiknya meminta tim medis memasang NGT, karena bila tersedak makanan yang kemungkinan masuk ke paru. Hasilnya sangat berbahaya sekali.

12 komentar untuk "Politisi Haryanto Taslam Meninggal Karena Myasthenia Gravis"

  1. kita segenap keluarga blogger indonesia mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Bp. Haryanto Taslam, semoga amal ibadah beliau diterima disisiNYA, amin.

    BalasHapus
  2. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Tuhan..

    BalasHapus
  3. semoga diterima amalnya, Bisa di jabarkan penyakitnya dengan bahasa awam pak dokter?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Kang Jum,

      Saya bukan dokter, tapi pasien myasthenia gravis (MG), kalau mau mencari sedikit, di blog ini ada banyak tulisan tentang MG.

      MG adalah penyakit yang bikin orang mendadak lumpuh layu, disebabkan oleh sistem daya tahan tubuh yang kacau, sehingga sistem imun tersebut berbalik menyerang jaringan tubuh yang sehat. Penyebab kacaunya sendiri, tidak diketahu secara pasti. Pengobatannya hanya sebatas mengurangi gejala, sampai saat ini belum ada obat yang menyembuhkan.

      Saat MG menyerang otot mata, melek saja bisa jadi susah sekali, pandangan akan menjadi double (diplopia), kelopak mata sulit sekali dibuka dan terlihat turun (ptosis).

      Saat MG menyerang otot tangan, megang sendok saja jatuh, apalagi yang berat-berat
      mengangkat tangan ke depan sepuluh detik aja gak kuat.

      Saat MG menyerang otot kaki, mau pergi-pergi harus pake kursi roda, jalan kaki sih bisa tapi cuma bisa 10 meter.

      Saat MG menyerang otot mulut, mau makan pake mulut sendiri aja susah, saat makan baru 3 kali ngunyah, udah kecapean, belum saat menelan sering banget tersedak, karenanya kalo sama dokter, pasien MG ini sering dipasangi selang NGT, yang dari hidung langsung ke lambung, biar bisa makan.

      Saat MG menyerang otot pernapasan itulah puncak krisis miastenia, napas akan menjadi sesak seperti ada di ruang hampa yang gak ada oksigennya, kalo sekali tarikan napas Mgers bisa berhitung di atas 20 itu artinya pasien MG masih tergolong sehat "ala MG", standar yang rendah ya.

      Myasthenia gravis itu mirip penyakitnya komedian Pepeng, Multiple Sclerosis..

      Hapus
  4. Terus kalo ada yang tersedak, pertolongan pertamanya bagaimana mas. Ngeri juga kalo gara gara terdesak bisa meninggal..
    Oh tenggorokan tidak selamanya otomatis memasukan makanan ke lambung dan memisahkan udara ke paru paru ya...Saya juga turut berduka :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, tenggorokan itu saluran nafas, kerongkongan itu saluran makan, keduanya dipisahkan sebuah katup, saat kita menelan tenggorokan otomatis tertutup dan kerongkongan terbuka.

      Pada MG, otot katup tersebut melemah, jadi risiko tersedaknya tinggi, refleks muntahnya juga lemah, jadi risiko masuk ke paru juga tinggi.

      Pada orang normal, tersedak biasanya langsung terjadi refleks muntah, makanan/minuman bisa segera dikeluarkan.

      Tapi jika ada orang tersedak, biasanya mereka akan sulit bicara, sulit bernapas, dan batuk-batuk. Pertolongan pertamanya adalah:

      Tanyakan orang tersebut, "apakah sedang tersedak?", jika memberi kode YA, maka:

      1. Lingkarkan tangan pada pinggang penderita. Tepatnya di atas perut, pada pertengahan di antara pusar dan batas pertemuan iga kiri dan kanan.
      2. Usahakan kedua tangan saling menggenggam. Minta agar penderita rileks.
      3. Kemudian penolong menghentakkan tangannya ke arah atas sambil menarik tubuh penderita ke belakang.
      4. Kalau tidak merespon, segera pergi ke IGD.

      Jelasnya lihat gambar di sini -> http://goo.gl/mbQmyJ

      Hapus
  5. Turut berbela sungkawa.Mudahan-mudahan para penderita penyakit yang serupa diberi kesabaran karena resiko fatal

    BalasHapus
  6. semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, dan yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran. Semoga semua jasa-jasanya membangun bangsa ini selalu di kenang oleh masyarakt, amiiiin...

    BalasHapus
  7. Semoga almarhum dilapangkan kuburnya, diampuni segala dosanya dan diterima segala amal baiknya

    BalasHapus
  8. kalo sudah mendengar ada orang yang meninggal saya suka agak takut.memang kematian seseorang itu tidak bisa dihindarkan.smoga amal ibadahnya diterima disisi allah swt..amiiin

    BalasHapus
  9. Nama penyakitnya belum pernah dengar.
    Ikut doakan untuk beliau yg telah mendahului kita semua..

    BalasHapus
  10. Baru tahu nih Pak. Bahaya juga ya kalo tersedak.

    BalasHapus