Apa Itu Penyakit Multiple Sclerosis: Mengenal Lebih Dekat

Multiple Sclerosis (MS) adalah penyakit yang sangat tak terduga. MS melumpuhkan sistem saraf pusat dan mengganggu aliran informasi di otak, serta dari otak ke seluruh tubuh.

MS melibatkan proses yang melibatkan sistem kekebalan tubuh, di mana respons abnormal dari sistem kekebalan tubuh menyerang sistem saraf pusat (SSP), yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan saraf optik. Meski target yang diserang oleh sel-sel sistem imun belum diketahui secara pasti, banyak ahli yang lebih memilih menyebut MS sebagai "immune-mediated" (dimediasi imun) daripada "autoimun".

MS berbeda dengan penyakit-penyakit seperti muscular dystrophy, myasthenia gravis, atau cerebral palsy. Salah satu contoh orang terkenal yang menderita MS adalah komedian Pepeng, yang sejak 2005 hanya dapat berbaring lemah di tempat tidur. Namun, tidak semua orang dengan MS akan hidup dengan kursi roda atau terbaring terus-menerus. MS bukanlah masalah psikologis.

Jadi, Apa Itu Multiple Sclerosis?

1. MS adalah Penyakit Neurologis
   MS adalah kondisi neurologis di mana lesi terbentuk dalam sistem saraf pusat, yang mengganggu transmisi sinyal saraf ke seluruh tubuh.

2. Jenis-jenis MS
   MS terdiri dari berbagai jenis, seperti Relapsing-Remitting MS (RRMS), Primary Progressive MS (PPMS), Secondary Progressive MS (SPMS), dan Progressive Relapsing MS (PRMS).

3. RRMS: Bentuk Paling Umum
   RRMS adalah jenis MS yang paling sering ditemukan pada saat awal penyakit. Tipe ini menyebabkan flare-up atau kekambuhan, yang diikuti oleh periode remisi. Beberapa jenis MS lainnya merupakan kondisi progresif yang menyebabkan gejala semakin memburuk seiring berjalannya waktu.

4. Gejala MS yang Bervariasi
   Gejala MS sangat bervariasi, baik antar pasien maupun dari hari ke hari. Beberapa gejalanya termasuk kelelahan (fatigue), mati rasa, penglihatan ganda, bicara cadel, kesulitan menelan, gangguan kognitif, tremor, vertigo, brain fog, nyeri, kurangnya koordinasi, kelumpuhan, dan kebutaan. Gejala-gejala ini dapat berkisar dari yang ringan hingga yang menyebabkan disabilitas. Meskipun gejalanya sering kali tidak terlihat jelas, MS adalah kondisi medis yang serius.

5. MS Lebih Umum pada Wanita
   MS lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Kebanyakan pasien terdiagnosis antara usia 20 hingga 45 tahun. Berkat kemajuan teknologi seperti MRI, kini lebih banyak anak yang terdiagnosis MS. Meskipun demikian, kita tidak tahu jumlah pasti penderita MS di Indonesia, karena kasus ini tidak dilacak oleh Kementerian Kesehatan.

6. Proses Diagnosis MS
   Saat ini, belum ada satu tes definitif yang dapat digunakan untuk mendiagnosis MS. Sebaliknya, diagnosis MS didasarkan pada riwayat medis pasien, serangkaian tes medis, dan pengeliminasi penyakit atau kondisi lain yang mungkin memiliki gejala serupa dengan MS.

7. Penyebab MS Belum Diketahui
   MS tidak menular, dan penyebab pastinya belum diketahui. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa MS dapat memiliki kaitan dengan faktor genetik. Berdasarkan data dari National Multiple Sclerosis Society, risiko seseorang mengembangkan MS di populasi umum adalah 1 dari 172, namun risiko ini meningkat menjadi 1 dari 40 bagi mereka yang memiliki hubungan darah dengan penderita MS. Meskipun begitu, meski pada kembar identik yang memiliki genetik yang sama, risiko terkena MS hanya sekitar 1 dari 4. Ini menunjukkan bahwa faktor lain, seperti lingkungan, juga memainkan peran penting dalam perkembangan MS.

8. Obat dan Perawatan MS
   Saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan MS. Namun, beberapa jenis obat pemodifikasi penyakit bisa memperlambat perkembangan MS, selain obat-obatan untuk meringankan gejalanya. Diet yang sehat dan olahraga juga penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

9. MS Bukan Penyakit Psikologis
   Meskipun MS bukanlah gangguan psikologis, beberapa pasien dapat mengalami depresi akibat gejala MS yang seringkali datang dan pergi. Gejala yang tidak konsisten dan terus berubah dapat membuat emosi pasien menjadi sulit untuk dikendalikan.

10. Komplikasi MS
    MS dapat berisiko fatal, tetapi komplikasi yang ditimbulkan oleh MS juga bisa berbahaya. Dengan penanganan yang tepat, komplikasi dapat dikendalikan, tetapi tetap memerlukan perhatian medis yang serius.

11. Tantangan Finansial bagi Pasien MS
    Beberapa pasien MS mungkin terpaksa berhenti bekerja karena gejalanya yang berat. Pasien dengan MS yang mencoba untuk mendaftar ke asuransi kesehatan sering kali ditolak atau pengobatannya tidak ditanggung, yang mengarah pada kesulitan keuangan. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati MS tidak ada yang tersedia dalam bentuk generik, dan harganya sangat mahal, membuat banyak pasien terpaksa mengurangi perawatan medis yang seharusnya mereka jalani. Terkait BPJS, meskipun BPJS menanggung semua penyakit, tidak semua obat yang dibutuhkan oleh pasien MS ditanggung oleh BPJS.

12. Dampak MS dalam Kehidupan Pasien
    MS memberikan dampak yang besar bagi orang-orang yang hidup dengan kondisi ini. Namun, banyak pasien MS yang masih dapat menikmati gaya hidup aktif. Ini mengingatkan kita bahwa meskipun kita menderita MS, kita tidak sendirian, dan jumlah penderita MS lebih banyak dari yang kita kira.

Sumber Informasi Lebih Lanjut Tentang MS:

• Indonesia Multiple Sclerosis Group
• MS International Federation
• National Multiple Sclerosis Society

Semoga informasi ini membantu untuk lebih memahami tentang Multiple Sclerosis dan bagaimana kita dapat mendukung mereka yang hidup dengan kondisi ini.

PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

Berbagi :