Faktor Penyebab Stress dan Cara Mengelolanya
Tidak mengherankan jika stres kini menjadi masalah yang memengaruhi hampir sebagian besar populasi di Indonesia. Meskipun stres bisa ditemui di mana saja, banyak orang yang tidak menyadari bahwa stres sebenarnya dapat memiliki dampak yang sangat besar dan merusak terhadap kesehatan fisik dan mental, kesejahteraan secara keseluruhan, karier, serta hubungan sosial mereka dengan orang-orang di sekitar mereka.
Jika tidak segera ditangani dengan cara yang tepat, kondisi stres ini dapat membahayakan tidak hanya kesehatan tubuh, tetapi juga kestabilan emosi dan hubungan pribadi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menyadari adanya stres dalam kehidupan kita dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya. Menghindari serta mengurangi stres dapat mencegahnya berkembang menjadi masalah yang lebih besar.
Penyebab stres bisa sangat beragam pada setiap orang, dan faktor-faktor pemicu stres tidak selalu sama. Menariknya, stres tidak hanya dipicu oleh masalah yang lebih umum seperti kesulitan keuangan atau beban pekerjaan yang tinggi, tetapi juga bisa muncul akibat penggunaan teknologi, misalnya media sosial seperti Facebook, yang pada beberapa orang dapat menjadi sumber stres yang tak terduga. Untungnya, ada berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk mengelola hidup dengan lebih baik agar terhindar dari stres yang berlebihan.
Faktor Penyebab Stres
Stres dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang dengan berbagai cara. Beberapa dampak stres yang sering terjadi meliputi penurunan konsentrasi, tekanan darah yang meningkat, gangguan pencernaan, rasa gelisah yang tak terkendali, peningkatan berat badan, bahkan berkurangnya gairah seksual. Beberapa penyebab stres dapat dikelompokkan menjadi empat faktor utama yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
- Teknologi
Studi terbaru menemukan bahwa banyak pekerja yang merasa semakin tertekan akibat gangguan yang datang secara terus-menerus melalui email dan telepon. Para pekerja yang terus-menerus diganggu oleh panggilan telepon dan email yang datang lebih dari dua kali dalam sepuluh menit mengalami respons otak yang sama seperti pengidap ganja. Hal ini menunjukkan bahwa gangguan teknologi yang konstan dapat merusak fokus dan menciptakan stres yang berkepanjangan.
Selain itu, dalam sebuah studi mengenai penggunaan Facebook, banyak partisipan mengungkapkan bahwa mereka merasa gelisah dan tertekan saat menggunakan media sosial tersebut. Mereka merasa bersalah ketika menolak permintaan pertemanan, terpaksa menciptakan pembaruan status yang unik dan kreatif, serta merasa frustrasi karena kesulitan mengelola aturan pertemanan di antara banyak teman yang memiliki berbagai karakteristik.
Pekerjaan
Banyak orang di Indonesia yang merasa sangat tertekan akibat masalah yang berkaitan dengan pekerjaan mereka. Stres akibat pekerjaan bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari beban kerja yang tidak realistis, tuntutan deadline yang mendesak, hingga tekanan untuk mencapai target yang tinggi. Dampak stres ini tidak hanya merusak kualitas hidup seseorang, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan dan perekonomian secara keseluruhan. Stres di tempat kerja diketahui dapat menurunkan produktivitas, menyebabkan ketidakhadiran yang tinggi, dan bahkan memicu klaim kompensasi yang sangat merugikan.Uang
Masalah keuangan adalah salah satu sumber stres yang paling besar bagi banyak orang Indonesia. Mengelola keuangan keluarga dan membayar tagihan sering kali menjadi pekerjaan rumah tangga yang membuat banyak orang merasa tertekan. Studi menunjukkan bahwa stres yang berkaitan dengan uang sering kali lebih buruk daripada stres yang disebabkan oleh pekerjaan atau kebersihan rumah, bahkan bisa lebih mengganggu. Ketika seseorang merasa kesulitan secara finansial, perasaan cemas dan tertekan bisa menghantui mereka sepanjang waktu.Hubungan
Tidak jarang stres muncul akibat tekanan yang datang dari hubungan dengan keluarga atau pasangan. Tanggung jawab yang harus dipikul dalam kehidupan rumah tangga atau keluarga bisa sangat membebani. Menariknya, stres juga ternyata bisa menular. Penelitian menunjukkan bahwa fenomena ini berhubungan dengan neuron minor di otak, yang berfungsi untuk merasakan dan merespons perasaan empati. Ketika seseorang mengalami stres, perasaan tersebut bisa menular kepada orang-orang di sekitarnya, memperburuk keadaan.
Solusi Mengelola Stres
Stres dapat melumpuhkan kualitas hidup seseorang jika tidak ditangani dengan baik. Namun, jika dikelola dengan cara yang benar, stres bisa berkurang secara signifikan dan bahkan dapat meningkatkan kualitas hidup Anda. Sebuah studi menunjukkan bahwa salah satu karakteristik utama yang dimiliki oleh orang-orang yang berhasil hidup sehat hingga usia 100 tahun adalah kemampuan mereka dalam mengelola stres dengan bijak. Jika Anda ingin menjadi seperti mereka, berikut beberapa tips sederhana yang dapat membantu Anda mengelola stres dengan lebih baik.
Berolahraga Secara Rutin
Banyak orang dewasa yang melibatkan diri dalam rutinitas olahraga untuk membantu mengelola stres. Bahkan, jika jadwal Anda sangat padat dan tidak memungkinkan Anda untuk pergi ke gym, Anda masih bisa melakukan aktivitas fisik ringan lainnya. Misalnya, Anda bisa memilih untuk memarkir mobil Anda sedikit lebih jauh dari kantor dan berjalan kaki, atau melakukan beberapa gerakan stretching di meja kerja untuk meredakan ketegangan otot yang muncul akibat duduk terlalu lama.Mengorganisir Kehidupan Anda
Salah satu cara terbaik untuk mencegah stres adalah dengan mengorganisir hidup Anda sejak awal. Sebuah survei mengungkapkan bahwa perencanaan adalah salah satu cara utama untuk mengurangi stres. Dengan merencanakan aktivitas harian secara lebih terstruktur, Anda dapat menghindari kekacauan dalam pekerjaan dan rutinitas sehari-hari. Selain itu, membersihkan ruang kerja secara rutin dapat membantu meredakan stres karena lingkungan yang bersih akan membuat pikiran Anda lebih tenang dan terfokus.Ambil Tanggung Jawab Penuh
Salah satu faktor utama penyebab stres adalah perasaan kehilangan kendali atas situasi hidup. Untuk itu, penting untuk fokus pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan. Dengan bekerja lebih cerdas, menetapkan tujuan yang jelas, dan menyelesaikan tugas-tugas harian, Anda dapat merasakan rasa pencapaian yang dapat mengurangi stres secara signifikan.Belajarlah untuk Berkata "Tidak"
Sering kali, orang merasa terjebak dalam tugas-tugas tambahan yang mereka ambil di saat sedang sibuk. Meskipun mungkin niatnya adalah membantu orang lain, terlalu banyak tugas yang menumpuk justru akan mengurangi kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dapat Anda selesaikan. Tidak ada salahnya untuk berkata "tidak" ketika Anda merasa sudah terlalu banyak tanggung jawab.Jadwalkan Waktu untuk Diri Sendiri
Salah satu cara paling populer dan efektif untuk mengurangi stres adalah dengan menyisihkan waktu untuk diri sendiri. Luangkan waktu untuk melakukan hobi yang Anda sukai, bermain video game, atau sekadar beristirahat. Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu untuk bersantai sangat penting untuk menjaga kesehatan mental Anda.
Dengan mengelola stres dengan baik, Anda dapat merasakan berbagai manfaat, seperti peningkatan fokus, suasana hati yang lebih baik, penampilan yang lebih segar, kemampuan mengambil keputusan yang lebih tepat, produktivitas yang meningkat, tidur yang lebih berkualitas, serta peningkatan energi dan kekebalan tubuh yang lebih kuat.
yang paling banyak penyebabnya kayaknya perkerjaan dan yang ke dua adalah hubungan yang tidak langgeng...dan kedua kadang saling berkaitan dimana pekerjaan bisa menyebabkan hubungan jadi aneh dan tidak mesra lagi, begitu juga sebaliknya...kalau saya stresh kalau mau bikin musik buat pentas tunggal mas biasanya...tapi saya bawa aja pergi tamasya sama kawan terdekat sekedar mencari suasana baru dan menyegarkan pikiran juga.
BalasHapuskalau bagi mahasiswa biasanya kalau deadline dan tugas semakin numpuk.. :)
BalasHapusKalo udah di rasa berat sama pekerjaan, biasanya sy break cari cemilan
BalasHapusPekerjaan yang sangat padat, kadang saya suka mengalami stress juga kang :D , ,
BalasHapusstres dengan pekerjaan yang numpuk memang sering saya alami.tapi kalo saya stres saya lebih suka maen game atau kluar cari pemandangan yang indah..
BalasHapus