Kenapa Peserta PBI Tidak Boleh Pindah Faskes?
Sebagian peserta BPJS PBI mengeluhkan bahwa mereka tidak boleh pindah fasilitas kesehatan tingkat pertama (faskes 1) dari puskesmas ke klinik swasta, hal ini dikarenakan pihak BPJS Kesehatan melarangnya karena takut puskesmas keberatan.
Kenapa peserta PBI tidak boleh pindah faskes? Penjelasan berikut ini mungkin dapat diterima oleh peserta PBI.
Peserta BPJS PBI adalah peserta yang tidak membayar iuran premi per bulan, karena iuran preminya dibayar oleh pemerintah, seperti eks jamkesmas; dan hanya bisa berobat dengan kartu BPJS di fasilitas kesehatan milik pemerintah saja, seperti puskesmas dan RSUD.
Sebagian peserta PBI yang ingin pindah faskes 1 beralasan bahwa klinik swasta memiliki kualitas layanan yang lebih baik daripada puskesmas. Puskesmas buka jam 8 pagi dan tutup jam 1 siang, pada hari jumat tutup jam 12, dan sabtu-minggu pasti tutup. Sedangkan klinik buka jam 9 pagi sampai jam 8 malam, liburnya hanya hari minggu dan tanggal merah saja, bahkan ada klinik 24 jam yang tanpa libur walaupun tanggal merah.
Dengan pertimbangan bahwa peserta bpjs PBI adalah warga miskin, sebaiknya faskes 1 di puskesmas. Di puskesmas lebih kecil kemungkinan pasien BPJS diminta membayar biaya sendiri untuk obat-obatan di luar tanggungan BPJS Kesehatan. Ada juga obat-obatan program tertentu yang mudah didapatkan di puskesmas, tapi tidak selalu tersedia gratis di klinik swasta, misalnya obat-obatan program pemberantasan penyakit tuberkulosis, filariasis, dan lain sebagainya.
Selain itu, sekarang juga sudah ada puskesmas yang buka 24 jam, walaupun jumlahnya masih sedikit, pemerintah sedang mengusahakan bahwa puskesmas akan buka 24 jam, hal ini sedang berjalan ke sana, kalau melihat BPJS Kesehatan mengharuskan semua WNI menjadi anggotanya, semoga bisa cepat terealisasi saja.
Kenapa peserta PBI tidak boleh pindah faskes? Penjelasan berikut ini mungkin dapat diterima oleh peserta PBI.
Peserta BPJS PBI adalah peserta yang tidak membayar iuran premi per bulan, karena iuran preminya dibayar oleh pemerintah, seperti eks jamkesmas; dan hanya bisa berobat dengan kartu BPJS di fasilitas kesehatan milik pemerintah saja, seperti puskesmas dan RSUD.
Sebagian peserta PBI yang ingin pindah faskes 1 beralasan bahwa klinik swasta memiliki kualitas layanan yang lebih baik daripada puskesmas. Puskesmas buka jam 8 pagi dan tutup jam 1 siang, pada hari jumat tutup jam 12, dan sabtu-minggu pasti tutup. Sedangkan klinik buka jam 9 pagi sampai jam 8 malam, liburnya hanya hari minggu dan tanggal merah saja, bahkan ada klinik 24 jam yang tanpa libur walaupun tanggal merah.
Dengan pertimbangan bahwa peserta bpjs PBI adalah warga miskin, sebaiknya faskes 1 di puskesmas. Di puskesmas lebih kecil kemungkinan pasien BPJS diminta membayar biaya sendiri untuk obat-obatan di luar tanggungan BPJS Kesehatan. Ada juga obat-obatan program tertentu yang mudah didapatkan di puskesmas, tapi tidak selalu tersedia gratis di klinik swasta, misalnya obat-obatan program pemberantasan penyakit tuberkulosis, filariasis, dan lain sebagainya.
 |
| Foto: Internet |
Selain itu, sekarang juga sudah ada puskesmas yang buka 24 jam, walaupun jumlahnya masih sedikit, pemerintah sedang mengusahakan bahwa puskesmas akan buka 24 jam, hal ini sedang berjalan ke sana, kalau melihat BPJS Kesehatan mengharuskan semua WNI menjadi anggotanya, semoga bisa cepat terealisasi saja.
Semoga layanan BPJS semakin oke deh. Mengingat kesehatan itu puenting. *pake 'e'*
BalasHapussemoga layanan BPJS semakin baik dan semua penyakit tercover
BalasHapus