Apa Itu Sjogrens Syndrome: Kenali Penyebab Dan Gejalanya

"April adalah bulan kesadaran untuk Sjogren's Syndrome"

Sjogren's syndrome merupakan penyakit autoimun sistemik yang menyerang kelenjar eksokrin. Yang dimaksud kelenjar eksokrin adalah sel atau jaringan yang menghasilkan zat yang dirilis ke luar organ itu. Contohnya termasuk produksi air liur ke mulut, produksi keringat ke kulit atau enzim yang dihasilkan oleh pankreas ke usus.

Perlu dicatat bahwa dokter mengklasifikasikan dua jenis sindroma Sjogren. Sindroma Sjogren primer terjadi di mana kondisi ini "berdiri sendiri". Dan sindroma sjogren sekunder adalah dimana kondisi ini terkombinasikan dengan kondisi autoimun lain seperti Lupus.

Kondisi ini sangat sering terjadi --diperkirakan 3% dari populasi dunia menderita sindrom Sjogren. Menariknya 90% dari orang-orang dengan sindroma sjogren adalah perempuan.

Gejala sindroma sjogren utama adalah kekeringan mulut dan mata. Namun, sindrom ini juga dapat memengaruhi organ lainnya seperti ginjal, pembuluh darah, paru-paru, hati, pankreas, dan otak. Mereka yang hidup dengan Sjogren's syndrome telah melaporkan gejala-gejala yang sering terjadi seperti:
  • Brain fog - dan masalah kognitif lainnya.
  • Sinusitis dan pendarahan hidung.
  • Mulut kering.
  • Kerusakan gigi.
  • Kesulitan mengunyah dan menelan.
  • Nyeri saraf terutama pada tungkai.
  • Mata kering. Infeksi mata juga sering terjadi.
  • Vagina kering pada wanita.
  • Masalah gastrointestinal (lambung dan usus).
  • Bronkitis dan pneumonia.

Jika Anda memiliki kekhawatiran pada diri Anda dan beberapa gejala mungkin telah Anda alami, segera kunjungi dokter rheumatologist atau immunologist untuk mendapatkan terapi atau pengobatannya.


Penyakit ini dapat timbul pada siapa saja, di usia berapa saja, bahkan petenis wanita dunia pun pernah dijangkitinya. Kesadaran sangat penting, telebih di Indonesia kesadaran akan penyakit autoimun masih kurang.

1 komentar untuk "Apa Itu Sjogrens Syndrome: Kenali Penyebab Dan Gejalanya"

  1. gejalanya mudah dipahami mas, smoga terjauh dari penyakit tersebut..

    BalasHapus