Mengenal Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome (POTS)

Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome (POTS) adalah salah satu bentuk dysautonomia, istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai gangguan pada sistem saraf otonom. Sistem saraf ini berperan penting dalam mengatur fungsi-fungsi vital tubuh yang terjadi tanpa kesadaran kita, seperti detak jantung, tekanan darah, pencernaan, pelebaran dan penyempitan pupil mata, hingga pengaturan suhu tubuh.

POTS dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu kualitas hidup, seperti kelelahan ekstrem, kesulitan berkonsentrasi (brain fog), migrain, kecemasan, tremor, mual muntah, insomnia, serta fluktuasi tekanan darah.

Gejala Utama POTS

Gejala POTS dapat bervariasi setiap hari. Namun, salah satu tanda yang paling khas adalah peningkatan detak jantung yang signifikan saat berdiri, yang sering kali disertai rasa pusing dan jantung berdebar-debar.

Ketika seseorang dengan POTS berdiri, gravitasi menyebabkan sekitar 1,5 hingga 2 liter darah tertarik ke bagian bawah tubuh (sementara tubuh orang dewasa hanya memiliki sekitar 6 liter darah). Akibatnya, otak kekurangan aliran darah, yang kemudian memicu respons tubuh berupa peningkatan detak jantung untuk mencoba mengembalikan keseimbangan.

Gejala-gejala Umum POTS:

  • Peningkatan detak jantung lebih dari 30 detak per menit saat beralih dari posisi duduk atau tiduran ke berdiri.
  • Rasa pusing hingga pingsan sesaat setelah berdiri tegak.
  • Penumpukan darah di kaki dan tangan, yang sering terlihat dari pembengkakan atau perubahan warna kulit.
  • Kelelahan ekstrem, brain fog, nyeri tubuh, hingga ketidakmampuan untuk bekerja atau belajar.
  • Masalah mobilitas yang serius, termasuk ketergantungan pada posisi berbaring.
  • Sering terlambat didiagnosis atau salah diagnosis karena banyak dokter kurang familiar dengan kondisi ini.

Foto: Perbedaan kaki orang normal (kiri) dan kaki orang dengan POTS (kanan)

Siapa yang Berisiko Terkena POTS?

POTS sering kali muncul setelah pubertas, terutama di masa pertumbuhan yang cepat. Meski dapat menyerang siapa saja di segala usia, kondisi ini lebih sering ditemukan pada wanita berusia 15–50 tahun.

Apakah POTS Dapat Disembuhkan?

Hingga saat ini, belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan POTS. Perawatan lebih berfokus pada mengelola gejala, seperti menjaga asupan cairan dan garam, menjalani terapi fisik ringan, dan menghindari pemicu seperti berdiri terlalu lama.

Bagaimana Cara Membantu Penderita POTS?

Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kesadaran tentang POTS. Bagikan informasi ini kepada dokter, teman-teman, keluarga, atau siapa saja. Semakin banyak orang yang mengetahui kondisi ini, semakin besar peluang untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

POTS dan Tantangan Diagnosis

Sayangnya, POTS sering kali salah dipahami, salah diagnosa, atau bahkan salah perawatan. Edukasi mandiri menjadi langkah krusial bagi para penderita dan keluarga mereka.

Mari bantu menyebarkan kesadaran tentang POTS. Semakin banyak orang yang tahu, semakin baik kesempatan bagi penderita untuk mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Share artikel ini untuk menyebarkan kepedulian dan pemahaman bersama.

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

Posting Komentar untuk "Mengenal Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome (POTS)"