Tenaga Kesehatan Juga Manusia

Salah satu hal yang paling sering dikeluhkan peserta BPJS Kesehatan ketika berobat adalah pelayanan di rumah sakit yang selalu penuh dengan antrian. Beberapa kali saya melihat pasien mengomel ketika berobat di rumah sakit, entah apa masalahnya, tapi mungkin pasien baru yang kaget dengan lamanya antrian di RSUD atau tidak mau mengikuti prosedur, justru malah mengintimidasi petugas dan tenaga kesehatan di sana.

Kita banyak menuntut pelayanan bagus dari petugas loket, suster, dokter, bahkan saat pengambilan obat, yang kemungkinan besar mereka sangat letih melayani pasien yang begitu banyak. Memang manusiawi ketika sedang sakit mudah emosi, di situ terkadang pasin minta diprioritaskan, ditambah pemahaman tentang BPJS yang minim oleh pasien, petugas lapangan harus lebih bijaksana dalam melayani semua pasien. Tapi ada hal yang tidak kalah pentingnya juga bagi pasien, salah satu kewajiban pasien dan keluarganya yaitu harus mengikuti peraturan yang ada di tempatnya berobat. Jadi tidak semaunya sendiri

Biasakanlah mengucapkan terimakasih setelah dilayani oleh mereka. Dari pasien, yang paling mereka butuhkan adalah pengertian dan juga perlakuan yang manusiawi. Jangan mengomeli perawat atau petugas kesehatan seolah mereka adalah babumu, mentang-mentang kalian sudah membayar iuran BPJS tiap bulan. Bila pasien sangat banyak, terkadang pelayanan menjadi lamban, bahkan sesekali ada kesalahan kecil. Itu karena mereka adalah manusia, bukan robot, jadi bisa merasakan lelah juga. Saling menghargai dan menjaga komunikasi yang baik akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.

Saya bukan tenaga kesehatan, tapi pasien dan peserta BPJS yang berobat rutin seperti anda, saya menghargai perjuangan petugas dan tenaga kesehatan di tempat saya berobat, apalagi apoteker yang rela pulang paling akhir (malam) setiap hari untuk melayani ribuan pasien yang semakin membludak sementara jumlah rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan masih terbatas, biasakanlah ucapkan terima kasih setelah kita dilayani dengan baik.
Foto: Ruang Tunggu Pasien/Internet

Saling menghargai, menghormati, dan memberikan kepercayaan dalam hubungan tenaga medis - pasien itu sudah cukup saling membantu.

6 komentar untuk "Tenaga Kesehatan Juga Manusia"

  1. Memang mas jadi pasien BPJS harus sabar lahir bathin dari daftar antri,nunggu dokter antri,nebus obat antri belum lagi jika harus operasi harus antri juga

    BalasHapus
  2. yang pasti solidaritas kita selaku pasien sangat diperlukan. saya kerap mendapati pihak pasien menyalahkan kelambanan tenaga medis dan marah2 saat tenaga medis tampak ngantuk dan kelelahan.

    BalasHapus
  3. Semoga antara pasien dan tenaga kesehatan menyadari kewajiban dan haknya satu sama lain sehingga tidak ada yang merasa dirugikan, mudah-mudahan bisa meningkat layanannya, makasih mas.

    BalasHapus
  4. Pointnya kembali untuk tetap saling menghargai n menghormati ya mas :)

    BalasHapus

  5. artikelnya sangat membantu dan menarik dan menam bah wawasan saya.....
    salam kenal dan salam sukses..
    ....


    BalasHapus