Penyakit autoimun adalah kondisi medis di mana sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel dan jaringan tubuhnya sendiri. Gejala-gejala yang muncul sering kali bervariasi, tergantung pada jenis penyakit autoimun yang dialami. Meski demikian, ada beberapa gejala umum yang dapat membantu mengenali kondisi ini lebih awal. Berikut adalah beberapa gejala yang umum ditemukan pada penderita penyakit autoimun.
1. Inflamasi yang Terjadi Secara Terus-Menerus
Inflamasi atau peradangan adalah salah satu gejala utama dari penyakit autoimun. Dalam kondisi ini, tubuh kita mulai menyerang dirinya sendiri, memicu reaksi inflamasi yang sering kali disertai dengan pembengkakan, rasa panas, dan nyeri pada area yang terinfeksi. Inflamasi ini bisa terjadi pada berbagai organ tubuh, tergantung jenis penyakit autoimun yang terjadi.
2. Demam Ringan yang Tak Kunjung Sembuh
Demam ringan yang bertahan selama beberapa hari atau bahkan lebih sering dialami oleh penderita penyakit autoimun. Meskipun demam ini tidak terlalu tinggi, namun demam yang berkelanjutan bisa menjadi indikator adanya gangguan pada sistem imun tubuh yang memicu peradangan.
3. Kelelahan yang Berlebihan (Fatigue)
Salah satu gejala paling umum dari penyakit autoimun adalah rasa kelelahan yang sangat ekstrem atau yang sering disebut fatigue. Kondisi ini lebih dari sekadar merasa lelah setelah aktivitas, melainkan perasaan kehabisan energi yang tidak bisa hilang meski sudah cukup beristirahat.
4. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Pembengkakan pada kelenjar getah bening, yang bisa ditemukan di beberapa bagian tubuh seperti leher, ketiak, pangkal paha, atau di belakang telinga, juga merupakan salah satu tanda yang bisa mengindikasikan adanya penyakit autoimun. Pembengkakan ini terjadi sebagai respons terhadap peradangan yang terjadi di dalam tubuh.
5. Ruam Kulit dan Gatal yang Muncul Tanpa Alasan Jelas
Penyakit autoimun tertentu, seperti lupus, psoriasis, atau diabetes tipe 1, dapat menyebabkan iritasi kulit yang muncul dalam bentuk ruam atau gatal. Kondisi ini sering kali terjadi tanpa penyebab yang jelas, dan terkadang menjadi tanda pertama adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
6. Perubahan Berat Badan yang Tidak Dapat Dijelaskan
Bagi sebagian orang, penyakit autoimun seperti Celiac disease atau Graves' disease dapat menyebabkan perubahan berat badan yang drastis. Penurunan atau kenaikan berat badan yang tiba-tiba, yang bisa mencapai 4 hingga 7 kilogram, sering kali menjadi salah satu tanda awal dari gangguan kesehatan ini.
7. Sensasi Kesemutan atau Mati Rasa
Kesemutan pada kaki, yang sering digambarkan seperti sensasi tertusuk jarum, merupakan gejala umum pada penderita diabetes, terutama diabetes tipe 2. Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi pada gangguan autoimun lain seperti Guillain-Barré Syndrome atau Multiple Sclerosis, di mana kesemutan atau mati rasa bisa menyebar ke tubuh bagian atas.
8. Nyeri pada Sendi dan Otot yang Tak Kunjung Hilang
Penderita penyakit autoimun seperti Rheumatoid Arthritis atau Multiple Sclerosis sering mengeluhkan nyeri pada sendi dan otot yang terasa sangat mengganggu. Kelemahan pada otot juga bisa terjadi bersamaan dengan nyeri yang terasa pada area tubuh tertentu.
9. Rentan terhadap Infeksi
Karena sistem kekebalan tubuh yang terganggu, penderita penyakit autoimun sering kali lebih rentan terhadap infeksi, baik itu infeksi bakteri maupun virus. Selain itu, proses penyembuhan tubuh dari infeksi tersebut bisa berjalan lebih lambat, yang memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.
10. Sesak Napas dan Jantung Berdebar
Penyakit autoimun tertentu juga bisa memengaruhi sistem jantung dan pernapasan. Beberapa penderita mengeluhkan sesak napas, perasaan berat di dada, atau bahkan detak jantung yang tidak teratur. Gejala-gejala ini mungkin muncul tanpa ada riwayat penyakit jantung sebelumnya.
11. Kebingungan Mental atau Brain Fog
Kesulitan berpikir, mengingat, atau berkonsentrasi sering disebut sebagai brain fog. Kondisi ini merupakan gejala yang umum pada berbagai jenis penyakit autoimun. Penderita bisa merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas-tugas sederhana yang biasanya tidak sulit dilakukan.
12. Rambut Rontok yang Tak Terduga
Rambut rontok juga bisa menjadi gejala yang mengindikasikan penyakit autoimun, terutama pada gangguan tiroid atau lupus. Bahkan, beberapa penyakit autoimun seperti alopecia areata dapat menyebabkan kerontokan rambut yang sangat parah dan menyebabkan kebotakan.
Penutup
Mengenali gejala-gejala penyakit autoimun sejak dini sangat penting untuk penanganan yang tepat. Jika Anda atau orang terdekat mengalami beberapa gejala di atas, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Penanganan yang lebih awal dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut dan memperbaiki kualitas hidup penderita penyakit autoimun.
penyakit auto imun ini apa ada kaitan nya dengan sistem imun mas?
BalasHapusIya mas, bisa dibilang kebalikan AIDS kalau AIDS sistem imun-nya menurun sehingga pasiennya mudah terkena infeksi.
HapusKalau autoimun, sistem imunnya menjadi kacau (atau mengalami gangguan/kelainan) sehingga menyerang jaringan tubuh yang sehat, bukan zat asing berbahaya seperti virus, bakteri, kuman, dll...
Salah satu contoh penyakit autoimun yang paling populer adalah Lupus / SLE.
ngak ada penjelasaanya apa itu autoimun mas
BalasHapusMohon maaf kalau pembaca baru tidak mengerti. Penyakit autoimun itu ibarat pisau yang digunakan untuk melukai diri sendiri. Penyakit autoimun ada banyak jenisnya dan gejalanya bervariasi tergantung dimana bagian/organ yang diserang. Kalau pembaca mau sedikit mencari, di blog ini ada banyak tulisan tentang autoimun karena penulisnya juga salah satu dari pengidapnya.
HapusSemoga Allah menggugurkan dosa-dosa kita dan mengganjar kita dengan Pahala tak terhitung sungguh jika Allah mencintai seorang hamba maka ia akan mengujinya dengan musibah, penyakit, kesempitan harta dan sebagainya , semoga kita selalu ridha dan bersabar dengan segala takdir Nya karena ia selalu memberikan yang terbaik bagi orang yang beriman , mungkin kelihatannya susah dimata orang lain tapi itulah yang terbaik bagi kita, Melihat besarnya keutamaan tersebut, pada hari kiamat nanti, banyak orang yang berandai-andai jika mereka ditimpakan musibah di dunia sehingga menghapus dosa-dosa mereka dan diberikan pahala kesabaran. Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
BalasHapusيَوَدُّ أَهْلُ الْعَافِيَةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَّ جُلُودَهُمْ قُرِضَتْ بِالْمَقَارِيضِ
مِمَّا يَرَوْنَ مِنْ ثَوَابِ أَهْلِ الْبَلاَءِ.
”Manusia pada hari kiamat menginginkan kulitnya dipotong-potong dengan gunting ketika di dunia, karena mereka melihat betapa besarnya pahala orang-orang yang tertimpa cobaan di dunia.”[7] HR. Baihaqi: 6791, lihat ash-Shohihah: 2206.
Bagaimana kita tidak gembira dengan berita ini, orang-orang yang tahu kita sakit, orang-orang yang menjenguk kita ,orang-orang yang menjaga kita sakit, kelak di hari kiamat sangat ingin terbaring lemah seperti kita tertimpa penyakit.
Terima kasih nasihatnya, ini dapat membesarkan hati bagi mereka yang sedang sakit. Jazakallahu khayran wa barakallahu fiik.
Hapus