Berolahraga Rutin dapat Mencegah Stroke
Berolahraga rutin dapat mencegah stroke sunyi |
Berdasarkan sebuah penelitian, berolahraga secara rutin dengan intensitas sedang hingga tinggi dapat melindungi otak dari "stroke sunyi", yaitu lesi kecil pada otak yang sering kali menjadi tanda awal penyakit serebrovaskular.
Serebrovaskular merupakan sekelompok penyakit pada otak yang berhubungan dengan pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak. Penyakit ini mencakup berbagai gangguan yang menyebabkan bagian otak terkena pendarahan atau kekurangan pasokan darah, baik secara permanen maupun sementara.
Penyakit serebrovaskular lebih sering menyerang orang tua atau mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung iskemik atau diabetes. Beberapa jenis penyakit serebrovaskular meliputi aneurisma, stroke, stenosis tulang belakang, stenosis karotis, stenosis intrakranial, dan malformasi vaskular.
Meskipun namanya terdengar ringan, "stroke sunyi" sebenarnya lebih berbahaya daripada yang terlihat. Lesi kecil ini telah dikaitkan dengan risiko tinggi gangguan mobilitas, jatuh, serangan stroke, gangguan memori, bahkan demensia. Oleh karena itu, menganjurkan orang untuk berolahraga secara rutin dengan intensitas sedang hingga tinggi bisa menjadi strategi penting untuk menjaga kesehatan otak.
Dalam penelitian ini, para peneliti memeriksa data dari 1.238 orang tua yang tidak pernah mengalami stroke. Di awal penelitian, 43 persen peserta melaporkan tidak memiliki aktivitas olahraga rutin, 36 persen berolahraga ringan secara teratur seperti berjalan, golf, menari, atau bowling, dan 21 persen melakukan olahraga moderat hingga intens, seperti tenis, hiking, bersepeda, berenang, badminton, atau jogging.
Enam tahun kemudian, ketika usia rata-rata peserta mencapai 70 tahun, para peneliti melakukan pemindaian MRI otak mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa 16 persen peserta memiliki lesi kecil di otak yang disebut "stroke sunyi".
Menariknya, peserta yang rutin berolahraga dengan intensitas moderat hingga tinggi memiliki kemungkinan 40 persen lebih rendah untuk mengalami stroke sunyi dibandingkan mereka yang tidak berolahraga secara rutin.
Hasil penelitian ini sudah memperhitungkan faktor risiko vaskular lain seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan kebiasaan merokok. Tidak ada perbedaan signifikan dalam risiko stroke sunyi antara mereka yang berolahraga ringan dan yang tidak berolahraga sama sekali.
Selain itu, peserta yang berolahraga rutin dengan tingkat intensitas sedang hingga tinggi dan memiliki asuransi kesehatan cenderung lebih sedikit mengalami stroke sunyi dibandingkan mereka yang tidak berolahraga secara rutin.
olahrga sangat berperan penting bagi kesehatan tubuh kita ya pak, jika kita rajin berolahraga, insya allah kita bakal hidup sehat dan terbebas dari segala penyakit
BalasHapuswah ternyata berolah raga rutin bisa mencegah stroke. makasih banyak infonya..
BalasHapusSelain mencegah Stroke olah raga juga mampu membuat tubuh tetap sehat
BalasHapus