Hipertensi Pada Kehamilan Dapat Menimpa Ibu Hamil
Hipertensi (tekanan darah tinggi) didefinisikan sebagai tekanan darah yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg.
Hipertensi esensial (tekanan darah tinggi tanpa penyebab yang mendasari anatomi) menyumbang 90% dari hipertensi pada pasien yang tidak hamil.
Hipertensi pada kehamilan atau hipertensi yang menimpa ibu hamil adalah salah satu penyebab utama kematian di kalangan ibu hamil.
Hipertensi berat meningkatkan risiko sang ibu terkena serangan jantung, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Sang bayi juga mengalami peningkatan risiko komplikasi, seperti kekurangan oksigen, pertumbuhan terbatas, kelahiran prematur, dan solusio plasenta (pemisahan plasenta dari rahim).
Ada dua jenis hipertensi pada kehamilan.
1. Yang pertama adalah hipertensi yang hadir sebelum kehamilan dan dapat memperburuk pada masa kehamilan.
2. Hipertensi akibat kehamilan, dengan kata lain, dimulai selama kehamilan, disebabkan oleh kehamilan, dan menghilang setelah melahirkan bayi.
Kedua jenis hipertensi ini mungkin mengharuskan ibu hamil untuk mengkonsumsi obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah dan aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.
*Rekomendasi: Prosedur Persalinan Dengan BPJS Kesehatan
Hipertensi yang parah akibat kehamilan dapat berkembang menjadi kondisi yang disebut preeklamsia, yang memerlukan obat khusus untuk diberikan kepada ibu selama persalinan dan melahirkan.
Hipertensi esensial (tekanan darah tinggi tanpa penyebab yang mendasari anatomi) menyumbang 90% dari hipertensi pada pasien yang tidak hamil.
Hipertensi pada kehamilan atau hipertensi yang menimpa ibu hamil adalah salah satu penyebab utama kematian di kalangan ibu hamil.
Hipertensi berat meningkatkan risiko sang ibu terkena serangan jantung, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Sang bayi juga mengalami peningkatan risiko komplikasi, seperti kekurangan oksigen, pertumbuhan terbatas, kelahiran prematur, dan solusio plasenta (pemisahan plasenta dari rahim).
Ada dua jenis hipertensi pada kehamilan.
1. Yang pertama adalah hipertensi yang hadir sebelum kehamilan dan dapat memperburuk pada masa kehamilan.
2. Hipertensi akibat kehamilan, dengan kata lain, dimulai selama kehamilan, disebabkan oleh kehamilan, dan menghilang setelah melahirkan bayi.
Kedua jenis hipertensi ini mungkin mengharuskan ibu hamil untuk mengkonsumsi obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah dan aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.
*Rekomendasi: Prosedur Persalinan Dengan BPJS Kesehatan
Hipertensi yang parah akibat kehamilan dapat berkembang menjadi kondisi yang disebut preeklamsia, yang memerlukan obat khusus untuk diberikan kepada ibu selama persalinan dan melahirkan.
Posting Komentar untuk "Hipertensi Pada Kehamilan Dapat Menimpa Ibu Hamil"