6 Pemicu Serangan Jantung Yang Tak Terduga
Beberapa faktor risiko serangan jantung telah diketahui sebagai pengetahuan umum. Rata-rata orang tahu, seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi dapat meningkatkan risikonya. Dan kebiasaan buruk seperti merokok dan gaya hidup juga merupakan faktor yang sudah populer. Tapi ada kelompok pemicu serangan jantung yang tak biasa, jika anda tidak mengetahui hal ini, ada kemungkinan terjadi peningkatan risiko bagi jantung Anda.
Berikut ini adalah rincian dari pemicu serangan jantung yang tak terduga, yang perlu Anda ketahui :
#1 - Makan porsi besar yang tidak biasa
Terkadang makan makanan yang melebihi porsi sesekali tidak bisa dihindarkan. Studi terbaru yang menanyakan kepada 1.986 pasien serangan jantung mengungkapkan bahwa 158 pasien mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar 25 jam sebelum terjadinya serangan jantung. Itu terjadi karena kadar insulin yang meningkat setelah makan dapat menyempitkan pembuluh darah. Bagaimana seharusnya kita menghindari risiko seperti itu? Perhatikanlah tanda yang diberika tubuh kita, jika perut kita sudah mulai terasa penuh, ada baiknya kita berhenti makan.
#2 - Pagi hari
Percaya atau tidak, risiko terkena serangan jantung meningkat di pagi hari. Ini karena darah dan pembuluh darah lebih kental di pagi hari, menyebabkan darah menggumpal. Cara terbaik untuk menghindari serangan jantung di pagi hari adalah dengan mengkonsumsi obat dan pengencer darah sebelum jam 06:00 atau sedini mungkin.
#3 - Pilek atau Flu
Komplikasi seperti pneumonia atau kongesti paru yang berkaitan dengan pilek atau flu dapat membuat paru-paru sulit menghirup oksigen secara efeisien. Hal tersebut menyebabkan jantung bekerja lebih keras dan dapat menyebabkan gangguan pelemahan jantung. Setiap orang yang terkena darah tinggi atau berisiko terkena serangan jantung tidak disarankan mengkonsumsi dekongestan (obat untuk hidung tersumbat) karena dapat meninggikan tekanan darah. Jika anda teserang flu, cobalah untuk beristirahat dengan baik dan minum air yang hangat.
#4 - Aktivitas berat yang tidak biasa dikerjakan
Meskipun berolahraga itu penting, olahraga berlebihan tidak disarakan. Aktivitas yang berat dapat menyebabkan napas yang pendek, mengurangi oksigen dalam darah, dan membebani kerja jantung. Jadi tetaplah jaga kesehatan, tapi jangan berolahraga terlalu berlebihan. Jika anda mengalami napas yang pendek ketika beraktivitas, beristirahatlah dahulu sebelum melanjutkan.
#5 - Macet
Risiko terbesar dari kecelakaan lalu lintas bukan hanya karena lalu lintasnya yang tidak aman. Sebuah studi baru-baru ini menemukan korelasi antara kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan serangan jantung, peningkatan paparan polusi udara menjadi tersangka penyebabnya. Para peneliti yang mewawancarai survivor serangan jantung menemukan bahwa orang-orang yang terjebak dalam kemacetan memiliki risiko 3 kali lebih tinggi terkena serangan jantung dibandingkan mereka yang tidak. Jika anda memiliki risiko tinggi terkena serangan jantung, anda bisa mengurangi paparan polusi dengan menutup jendela selama di perjalanan.
#6 - Cuaca dingin
Ketika tubuh kita kedinginan, tekanan darah akan meningkat dan mempercepat laju jantung untuk meningkatkan asupan oksigen ke dalam darah. Hal tersebut mungkin bermanfaat untuk mencegah radang dingin, tetapi bisa memberi tekanan besar bagi jantung. Jika Anda tinggal di iklim yang dingin, ada baiknya Anda melengkapi rumah dengan pengangat ruangan yang memadai.
Sumber, Sumber, Sumber
Berikut ini adalah rincian dari pemicu serangan jantung yang tak terduga, yang perlu Anda ketahui :
#1 - Makan porsi besar yang tidak biasa
Terkadang makan makanan yang melebihi porsi sesekali tidak bisa dihindarkan. Studi terbaru yang menanyakan kepada 1.986 pasien serangan jantung mengungkapkan bahwa 158 pasien mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar 25 jam sebelum terjadinya serangan jantung. Itu terjadi karena kadar insulin yang meningkat setelah makan dapat menyempitkan pembuluh darah. Bagaimana seharusnya kita menghindari risiko seperti itu? Perhatikanlah tanda yang diberika tubuh kita, jika perut kita sudah mulai terasa penuh, ada baiknya kita berhenti makan.
Foto: Risiko serangan jantung yang tak terduga |
#2 - Pagi hari
Percaya atau tidak, risiko terkena serangan jantung meningkat di pagi hari. Ini karena darah dan pembuluh darah lebih kental di pagi hari, menyebabkan darah menggumpal. Cara terbaik untuk menghindari serangan jantung di pagi hari adalah dengan mengkonsumsi obat dan pengencer darah sebelum jam 06:00 atau sedini mungkin.
#3 - Pilek atau Flu
Komplikasi seperti pneumonia atau kongesti paru yang berkaitan dengan pilek atau flu dapat membuat paru-paru sulit menghirup oksigen secara efeisien. Hal tersebut menyebabkan jantung bekerja lebih keras dan dapat menyebabkan gangguan pelemahan jantung. Setiap orang yang terkena darah tinggi atau berisiko terkena serangan jantung tidak disarankan mengkonsumsi dekongestan (obat untuk hidung tersumbat) karena dapat meninggikan tekanan darah. Jika anda teserang flu, cobalah untuk beristirahat dengan baik dan minum air yang hangat.
#4 - Aktivitas berat yang tidak biasa dikerjakan
Meskipun berolahraga itu penting, olahraga berlebihan tidak disarakan. Aktivitas yang berat dapat menyebabkan napas yang pendek, mengurangi oksigen dalam darah, dan membebani kerja jantung. Jadi tetaplah jaga kesehatan, tapi jangan berolahraga terlalu berlebihan. Jika anda mengalami napas yang pendek ketika beraktivitas, beristirahatlah dahulu sebelum melanjutkan.
#5 - Macet
Risiko terbesar dari kecelakaan lalu lintas bukan hanya karena lalu lintasnya yang tidak aman. Sebuah studi baru-baru ini menemukan korelasi antara kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan serangan jantung, peningkatan paparan polusi udara menjadi tersangka penyebabnya. Para peneliti yang mewawancarai survivor serangan jantung menemukan bahwa orang-orang yang terjebak dalam kemacetan memiliki risiko 3 kali lebih tinggi terkena serangan jantung dibandingkan mereka yang tidak. Jika anda memiliki risiko tinggi terkena serangan jantung, anda bisa mengurangi paparan polusi dengan menutup jendela selama di perjalanan.
#6 - Cuaca dingin
Ketika tubuh kita kedinginan, tekanan darah akan meningkat dan mempercepat laju jantung untuk meningkatkan asupan oksigen ke dalam darah. Hal tersebut mungkin bermanfaat untuk mencegah radang dingin, tetapi bisa memberi tekanan besar bagi jantung. Jika Anda tinggal di iklim yang dingin, ada baiknya Anda melengkapi rumah dengan pengangat ruangan yang memadai.
Sumber, Sumber, Sumber
Posting Komentar untuk "6 Pemicu Serangan Jantung Yang Tak Terduga"