6 Penyebab Stroke Pada Wanita
Serangan stroke yang diketahui sering terjadi pada pria, yang umumnya akibat dari pola hidup tak sehat, berat badan berlebih, dan kebiasaan merokok, ternyata stroke lebih mengancam wanita dari sisi lain.
Sayangnya banyak wanita yang belum menyadari adanya risiko stroke yang membayangi hidup mereka, yang bisa dipicu beberapa hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Wanita memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena stroke. Sekitar 55.000 wanita lebih banyak terserang stroke dibandingkan dengan pria setiap tahunnya. Risiko stroke pada wanita umumnya meningkat karena enam hal berikut.
#1 - Kehamilan
Sekitar 3 dari 10.000 wanita mengalami stroke dalam masa kehamilan, ini lebih tinggi dibandingkan dengan 2 dari 10.000 wanita muda yang tidak sedang hamil.
Solusi: untuk menurunkan risiko stroke, wanita hamil dengan tekanan darah tinggi harus diberi perawatan dengan obat-obatan penurun tekanan darah yang aman.
#2 - Preeklampsia
Preeklampsia adalah kondisi tekanan darah tinggi yang terjadi dalam masa kehamilan, ini dapat meningkatkan risiko stroke dua kali lipat.
Solusi: untuk menurunkan risiko stroke, berkonsultasilah kepada dokter tentang rekomendasi aspirin dosis rendah dimulai pada trimester kedua (minggu ke-12) untuk menurunkan risiko preeklampsia.
#3 - Pil KB
Dapat meningkatkan risiko stroke menjadi dua kali lipat pada wanita dengan tekanan darah tinggi.
Solusi: untuk menurunkan risiko stroke, wanita seharusnya diskrining tekanan darah tinggi, sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi pil KB. Wanita tidak boleh merokok, dan mereka seharusnya sadar tentang bahaya merokok dan penggunaan kontrasepsi oral dapat meningkatkan risiko stroke.
#4 - Terapi Penggantian Hormon
Meskipun secara teori terapi ini dapat menurunkan risiko stroke, namun faktanya dapat meningkatkan risiko.
Solusi: untuk menurunkan risiko stroke, terapi penggantian hormon seharusnya tidak dilakukan untuk pencegahan stroke pada wanita pos-menopaus.
#5 - Migrain dengan Aura + Merokok
Stroke sering terjadi pada wanita perokok ditambah migrain dengan aura.
Solusi: untuk menurunkan risiko stroke, perokok yang memiliki migrain dengan aura seharusnya berhenti merokok.
#6 - Fibrilasi Atrium
Risiko stroke meningkat 4 kali lipat dan lebih banyak pada wanita ketimbang pria pada usia di atas 75 tahun.
Solusi: untuk menurunkan risiko stroke, semua wanita di atas usia 75 tahun seharusnya diskrining fibrilasi atrium atau gangguan irama jantung.
Sayangnya banyak wanita yang belum menyadari adanya risiko stroke yang membayangi hidup mereka, yang bisa dipicu beberapa hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Wanita memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena stroke. Sekitar 55.000 wanita lebih banyak terserang stroke dibandingkan dengan pria setiap tahunnya. Risiko stroke pada wanita umumnya meningkat karena enam hal berikut.
#1 - Kehamilan
Sekitar 3 dari 10.000 wanita mengalami stroke dalam masa kehamilan, ini lebih tinggi dibandingkan dengan 2 dari 10.000 wanita muda yang tidak sedang hamil.
Solusi: untuk menurunkan risiko stroke, wanita hamil dengan tekanan darah tinggi harus diberi perawatan dengan obat-obatan penurun tekanan darah yang aman.
#2 - Preeklampsia
Preeklampsia adalah kondisi tekanan darah tinggi yang terjadi dalam masa kehamilan, ini dapat meningkatkan risiko stroke dua kali lipat.
Solusi: untuk menurunkan risiko stroke, berkonsultasilah kepada dokter tentang rekomendasi aspirin dosis rendah dimulai pada trimester kedua (minggu ke-12) untuk menurunkan risiko preeklampsia.
#3 - Pil KB
Dapat meningkatkan risiko stroke menjadi dua kali lipat pada wanita dengan tekanan darah tinggi.
Solusi: untuk menurunkan risiko stroke, wanita seharusnya diskrining tekanan darah tinggi, sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi pil KB. Wanita tidak boleh merokok, dan mereka seharusnya sadar tentang bahaya merokok dan penggunaan kontrasepsi oral dapat meningkatkan risiko stroke.
#4 - Terapi Penggantian Hormon
Meskipun secara teori terapi ini dapat menurunkan risiko stroke, namun faktanya dapat meningkatkan risiko.
Solusi: untuk menurunkan risiko stroke, terapi penggantian hormon seharusnya tidak dilakukan untuk pencegahan stroke pada wanita pos-menopaus.
#5 - Migrain dengan Aura + Merokok
Stroke sering terjadi pada wanita perokok ditambah migrain dengan aura.
Solusi: untuk menurunkan risiko stroke, perokok yang memiliki migrain dengan aura seharusnya berhenti merokok.
#6 - Fibrilasi Atrium
Risiko stroke meningkat 4 kali lipat dan lebih banyak pada wanita ketimbang pria pada usia di atas 75 tahun.
Solusi: untuk menurunkan risiko stroke, semua wanita di atas usia 75 tahun seharusnya diskrining fibrilasi atrium atau gangguan irama jantung.
sumber: American Stroke Association
stroke sebuah penyakit yang memang sangat banyak menimpa akhir-akhir ini R.S penh dengan pasien seperti ini bahkan banyak dari kalangan kaum muda
BalasHapus