Mencegah Dan Mengatasi Bau Mulut Selama Ramadhan

Saya tidak perlu membahas terlalu banyak tentang bau mulut, kita semua telah mengalaminya, baik dari diri sendiri maupun orang lain. Bau mulut telah menjadi masalah serius yang harus dicegah dan diatasi karena berdampak pada rasa percaya diri, dan produktivitas kita.

Pertama, perlu dicatat bahwa bau mulut orang yang berpuasa bukan sesuatu yang mesti tidak disukai, karena itu adalah efek ketaatan kepada Allah Ta'ala. Dalam sebuah hadits yang populer dikatakan bahwa "bau mulut orang yang berpuasa lebih baik di sisi Allah daripada aroma misk." Sayangnya ada sebagian orang yang salah memahami sebagai dalih untuk tidak menjaga kebersihan mulut selama Ramadhan, yang seharusnya tidak terjadi. Kita perlu mengusahakan dan menjaga kebersihan mulut sebaik yang kita bisa, dan jika masih ada bau mulut maka kita harus mencoba mengingat hadits di atas dan mencoba bersabar. Bukti bahwa menjaga kebersihan mulut sangat penting khususnya di bulan suci Ramadhan adalah apa yang dicontohkan Nabi kita shallallahu 'alaihi wasallam yang sering menggunakan siwak meskipun sedang berpuasa.

Jadi, apa yang harus kita lakukan untuk mencegah dan mengatasi bau mulut ketika sedang berpuasa? Berikut ini adalah enam tips praktis yang perlu anda lakukan:

#1 - Bersihkan lidah

Jangan dengan sikat, tapi dengan pengikis lidah khusus atau tongue scraper. Bersihkan lidah dengan lembut dua kali sehari merupakan cara efektif dalam mengendalikan bau mulut;  alat ini akan membersihkan bakteri, kotoran, dan lendir. Konsultasikan dengan dokter gigi untuk membeli pengikis lidah yang cocok dengan Anda.

#2 - Sikat gigi secara rutin

Sikatlah gigi secara rutin setidaknya 4 menit 2 kali sehari. Kalau bisa, pakai timer dan pastikan anda menyikat gigi sampai waktu yang tepat. Ketika menyikat kita harus membersihkan gigi dan gusi, bersihkan dengan lebih teliti setelah makan ikan, daging, atau minum susu, terutama saat sahur.

#3 - Flossing gigi lebih sering

Flossing atau kegiatan membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi seharusnya dilakukan setiap hari. Pilih benang flossing yang tanpa wewangian sehingga anda dapat mendeteksi daerah antar gigi yang menimbulkan bau mulut, bersihkan daerah itu dengan hati-hati.

#4 - Bersiwak

Orang yang berpuasa bisa menggunakan siwak untuk membersihkan gigi dan mulut. Siwak merupakan ranting pohon Salvadora persica, atau yang lebih dikenal pohon arak atau pohon peelu. Menggunakan siwak selain berpahala juga efektif. Sejumlah penelitian internasional membuktikan efektivitas siwak untuk kesehatan gigi dan mulut dan sangat dianjurkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

#5 - Minum banyak air (sebelum dan setelah berpuasa)

Bau mulut biasanya akan lebih kuat jika mulut dalam keadaan kering. Untuk menguranginya, minumlah banyak cairan selama malam hari dan sahur, atau setidaknya 2 gelas saat berbuka, 4 gelas antara berbuka dan sahur, dan 2 gelas lagi saat sahur. Jika anda menggunakan protesa gigi / gigi palsu / gigi tiruan, anda dianjurkan merendam gigi palsu dengan obat kumur antiseptik saat malam.

#6 - Kontrol rutin ke dokter gigi

Kontrol rutin ke dokter gigi di sepanjang tahun juga penting, meskipun kita tidak menyukainya. Mungkin ada gigi berlubang, tambalan yang rusak, spasi antar gigi, atau kantung gigi yang memungkinkan sisa makanan masuk ke dalamnya dan menyebabkan bau mulut.


Jadi kesimpulannya, untuk mencegah atau mengatasi bau mulut selama Ramadhan, anda harus membersihkan lidah, menyikat gigi secara menyeluruh, dan minum banyak cairan selagi bisa.

3 komentar untuk "Mencegah Dan Mengatasi Bau Mulut Selama Ramadhan"

  1. ini memang menjadi sebuah masalah umum saat berpuasa semoga dengan langkah-langkah diatas bisa mengurangi bau mulut saat berpuasa terimkasih AKhi

    BalasHapus
  2. mas cipto, kalau saya yang paling jarang itu plossing gigi, padahal sikat gigi aja belum tentu bersih ya.. trims ya panduannya..

    BalasHapus
  3. Tipsny sangat membantu tuh mas, saya praktekan tipsnya biar tidak bau mulut :)

    BalasHapus