Tips Jantung Sehat Selama Ramadhan
Bulan suci Ramadhan telah disambut oleh jutaan muslim di seluruh dunia. Sebuah studi menyebutkan bahwa berpuasa baik untuk kesehatan jantung, namun perlu diingat bahwa ada aturan makanan yang perlu diperhatikan untuk menjaga jantung tetap sehat selama Ramadhan.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk memastikan kesehatan jantung selama berpuasa.
#1 - Sertakan semua kelompok makanan setiap hari
Sebuah diet seimbang biasanya mencakup makanan dari kelompok makanan berbeda dalam jumlah yang tepat: setidaknya enam porsi pati, empat porsi protein tanpa lemak, lima porsi sayuran dan buah-buahan, dua porsi susu rendah lemak dan tiga porsi lemak sehat. Hal ini akan menjamin asupan makronutrien (energi, karbohidrat, protein dan lemak), mikronutrien (vitamin dan mineral) dan serat.
Perlu diingat bahwa ini hanya sebagai pedoman umum dan kebutuhan setiap individu bervariasi. Misalnya, orang dengan pekerjaan fisik yang berat membutuhkan pati dan protein yang lebih banyak.
#2 - Konsumsi makanan yang kaya serat
Serat sangat penting untuk mencegah sembelit, mengontrol kadar gula darah, menurunkan kadar kolesterol tinggi dan mempertahankan rasa kenyang. Anda bisa memenuhi kebutuhan serat selama Ramadhan dengan: saat sahur makan roti gandum, sereal dan buah-buahan. Untuk berbuka puasa, Anda bisa makan nasi merah dengan kacang dan sayuran, atau kari dengan roti gandum.
#3 - Sertakan lemak sehat
Lemak tidak hanya meningkatkan palatabilitas hidangan, tapi juga penting dalam membantu menyerap vitamin yang terlarut dalam lemak.
Kendati demikian, konsumsi lemak jenuh (susu full-cream, kulit ayam, lemak daging, kacang Brasil, kelapa, santan, margarin, mentega) dan lemak trans (gorengan, biskuit, kue, kerupuk) dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dengan meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik.
Kurangi makanan sarat lemak seperti gorengan, biskuit, kue, dan semisalnya --makanan jenis ini memiliki nutrisi yang sedikit dan memberi banyak sekali kalori, menyebabkan kenaikan berat badan, mual dan rasa tidak nyaman setelah makan. Sebaiknya pilih makanan rendah lemak dalam hidangan Anda, misalnya susu rendah lemak atau keju rendah lemak.
Lemak yang baik adalah lemak tak jenuh tunggal (alpukat, zaitun, minyak zaitun, almond, kacang mete, kacang pecan) dan lemak tak jenuh ganda (minyak ikan, biji-bijian, minyak sayur). Dengan menambahkan segenggam kacang dan biji-bijian untuk sahur dan makan malam, Anda dipastikan mendapatkan kebaikan, lemak yang menyehatkan jantung.
#4 - Minum banyak cairan
Asupan cairan sering terabaikan atau terlupakan selama bulan yang sibuk ini. Karena itu, penting untuk memastikan asupan cairan yang cukup. Hal ini dapat Anda lakukan dengan banyak minum saat sahur, berbuka dan selama malam hari.
Asupan cairan yang rendah dapat menyebabkan dehidrasi, sakit kepala, tekanan darah rendah atau sembelit. Pastikan untuk mengkonsumsi air setidaknya 6 - 8 gelas setiap hari.
#5 - Gunakan metode memasak yang sehat
Metode memasak jelas mempengaruhi kelezatan hidangan. Pada saat bersamaan, makanan tidak disarankan untuk dimasak dalam metode yang tidak sehat seperti menggoreng dengan banyak minyak.
Makanan yang digoreng gurih biasanya dikonsumsi selama bulan Ramadhan ini. Pilihan yang lebih baik adalah dengan memanggang gurih. Kari juga harus dibuat dengan menggunakan minyak sayur paling minimal.
#6 - Berolahraga ringan
Jika Anda telah terbiasa dalam gaya hidup yang cukup aktif, Anda tidak harus berhenti selama bulan ini, tapi mungkin menurunkan intensitasnya. Berolahraga ringan yang bisa menjadi pilihan di bulan Ramadhan adalah berjalan kaki, bersepeda, stretching dan angkat beban ringan. Hal ini dapat memungkinkan Anda merasa lebih bugar dan tidak mudah lelah selama Ramadhan. Jika Anda tidak terbiasa dengan berolahraga, pastikan Anda tidak terlalu memaksakan diri.
sumber
Berikut ini adalah beberapa tips untuk memastikan kesehatan jantung selama berpuasa.
#1 - Sertakan semua kelompok makanan setiap hari
Sebuah diet seimbang biasanya mencakup makanan dari kelompok makanan berbeda dalam jumlah yang tepat: setidaknya enam porsi pati, empat porsi protein tanpa lemak, lima porsi sayuran dan buah-buahan, dua porsi susu rendah lemak dan tiga porsi lemak sehat. Hal ini akan menjamin asupan makronutrien (energi, karbohidrat, protein dan lemak), mikronutrien (vitamin dan mineral) dan serat.
Perlu diingat bahwa ini hanya sebagai pedoman umum dan kebutuhan setiap individu bervariasi. Misalnya, orang dengan pekerjaan fisik yang berat membutuhkan pati dan protein yang lebih banyak.
#2 - Konsumsi makanan yang kaya serat
Serat sangat penting untuk mencegah sembelit, mengontrol kadar gula darah, menurunkan kadar kolesterol tinggi dan mempertahankan rasa kenyang. Anda bisa memenuhi kebutuhan serat selama Ramadhan dengan: saat sahur makan roti gandum, sereal dan buah-buahan. Untuk berbuka puasa, Anda bisa makan nasi merah dengan kacang dan sayuran, atau kari dengan roti gandum.
#3 - Sertakan lemak sehat
Lemak tidak hanya meningkatkan palatabilitas hidangan, tapi juga penting dalam membantu menyerap vitamin yang terlarut dalam lemak.
Kendati demikian, konsumsi lemak jenuh (susu full-cream, kulit ayam, lemak daging, kacang Brasil, kelapa, santan, margarin, mentega) dan lemak trans (gorengan, biskuit, kue, kerupuk) dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dengan meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik.
Kurangi makanan sarat lemak seperti gorengan, biskuit, kue, dan semisalnya --makanan jenis ini memiliki nutrisi yang sedikit dan memberi banyak sekali kalori, menyebabkan kenaikan berat badan, mual dan rasa tidak nyaman setelah makan. Sebaiknya pilih makanan rendah lemak dalam hidangan Anda, misalnya susu rendah lemak atau keju rendah lemak.
Lemak yang baik adalah lemak tak jenuh tunggal (alpukat, zaitun, minyak zaitun, almond, kacang mete, kacang pecan) dan lemak tak jenuh ganda (minyak ikan, biji-bijian, minyak sayur). Dengan menambahkan segenggam kacang dan biji-bijian untuk sahur dan makan malam, Anda dipastikan mendapatkan kebaikan, lemak yang menyehatkan jantung.
#4 - Minum banyak cairan
Asupan cairan sering terabaikan atau terlupakan selama bulan yang sibuk ini. Karena itu, penting untuk memastikan asupan cairan yang cukup. Hal ini dapat Anda lakukan dengan banyak minum saat sahur, berbuka dan selama malam hari.
Asupan cairan yang rendah dapat menyebabkan dehidrasi, sakit kepala, tekanan darah rendah atau sembelit. Pastikan untuk mengkonsumsi air setidaknya 6 - 8 gelas setiap hari.
#5 - Gunakan metode memasak yang sehat
Metode memasak jelas mempengaruhi kelezatan hidangan. Pada saat bersamaan, makanan tidak disarankan untuk dimasak dalam metode yang tidak sehat seperti menggoreng dengan banyak minyak.
Makanan yang digoreng gurih biasanya dikonsumsi selama bulan Ramadhan ini. Pilihan yang lebih baik adalah dengan memanggang gurih. Kari juga harus dibuat dengan menggunakan minyak sayur paling minimal.
#6 - Berolahraga ringan
Jika Anda telah terbiasa dalam gaya hidup yang cukup aktif, Anda tidak harus berhenti selama bulan ini, tapi mungkin menurunkan intensitasnya. Berolahraga ringan yang bisa menjadi pilihan di bulan Ramadhan adalah berjalan kaki, bersepeda, stretching dan angkat beban ringan. Hal ini dapat memungkinkan Anda merasa lebih bugar dan tidak mudah lelah selama Ramadhan. Jika Anda tidak terbiasa dengan berolahraga, pastikan Anda tidak terlalu memaksakan diri.
sumber
Posting Komentar untuk "Tips Jantung Sehat Selama Ramadhan"