10 Cara Rheumatoid Arthritis Mempengaruhi Tubuh Anda
Meskipun seringkali keliru sebagai osteoarthritis, rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang menjangkiti sekitar 360.000 orang lebih di Indonesia (Tunggal, 2012).
Bersamaan dengan nyeri sendi dan pembengkakan, sekitar empat dari 10 orang dengan RA mengalami masalah medis terkait pada bagian tubuh lainnya, kata Eric Matteson, MD, konsultan dokter rheumatologi dari Mayo Clinic, di Rochester, Minn.
Rheumatoid arthritis dapat mengurangi harapan hidup seseorang, tapi "dengan terapi modern, kita dapat melihat berkurangnya pengaruh penyakit ini di luar sendi, dan pasien dapat hidup lebih lama," kata Dr. Matteson.
Berikut ini adalah cara rheumatoid arthritis mempengaruhi tubuh Anda, dan apa yang dapat Anda lakukan tentang hal tersebut.
#1 - Sendi
Gejala rheumatoid arthritis sering dimulai dari persendian kecil seperti tangan dan kaki, tetapi dapat berkembang ke bagian tubuh yang lain. Nyeri sering memburuk di pagi hari dan terkadang simetris (misalnya pada kedua tangan).
Apa yang dapat membantu: Ada banyak obat yang dapat membantu meringankan gejala, dan sebagian besar bertujuan untuk menekan sistem kekebalan tubuh. Pilihannya termasuk obat kemoterapi, dan obat anti-rematik dan anti-inflamasi.
#2 - Jantung
Orang dengan RA memiliki risiko terkena masalah jantung dua kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak, menurut Dr Matteson. Kondisi ini menciptakan, inflamasi kronis tingkat-rendah yang merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, penyakit jantung, dan gagal jantung, katanya.
Rheumatoid arthritis juga dapat menyebabkan inflamasi pada perikardium, membran tipis yang melindungi jantung. Komplikasi ini dapat menghasilkan nyeri dada yang tajam dan demam, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan penebalan dan parut pada perikardium.
Apa yang dapat membantu: Penanganan untuk gangguan jantung dan sebagian besar komplikasi RA yang lain adalah dengan mengurangi inflamasi melalui pengobatan. Jika masalahnya terus berlanjut, mungkin diperlukan alat pacu jantung.
#3 - Paru-paru
Hingga 10% pasien RA mengembangkan masalah paru-paru serius. Kondisi yang paling umum adalah peradangan pada selaput paru-paru '(pleuritis), yang menyebabkan rasa sakit saat bernapas; parut pada jaringan paru-paru (fibrosis paru); dan risiko emfisema meningkat, bahkan jika bukan perokok.
Apa yang dapat membantu: Penanganan terbaik adalah dengan mengurangi peradangan yang mendasari.
#4 - Mood
Orang dengan penyakit kronis, termasuk rheumatoid arthritis, lebih mungkin mengalami depresi dan gangguan mood lain, hal ini umum terjadi dan dapat dipahami, kata Dr Matteson.
Inflamasi kronis juga berkaitan dengan kelainan neurotransmitter dan hormon yang dapat mempengaruhi mood seseorang, ia menambahkan.
Apa yang dapat membantu: Jika seseorang mengalami depresi atau perubahan mood yang signifikan, obat antidepresan dapat digunakan untuk menangani gejala, menurut Dr. Matteson.
#5 - Pembuluh darah
Vaskulitis terjadi ketika pembuluh darah mengalami inflamasi, menyempit dan aliran darah menjadi lambat. Dr. Matteson mengatakan bahwa hal ini dapat menghambat aliran darah pada lengan, kaki, dan saraf. Vaskulitis terkadang dapat menyebabkan penyakit arteri koroner, ia menambahkan.
Apa yang dapat membantu: Jika pembuluh darah menyempit secara signifikan, pasien mungkin perlu mengkonsumsi steroid atau menjalani beberapa jenis kemoterapi, yang membantu mengurangi peradangan dan kerusakan jaringan.
#6 - Saraf
Beberapa pasien rheumatoid arthritis juga mengalami neuropati perifer, atau kerusakan saraf, yang menyebabkan rasa terbakar dan mati rasa pada kaki dan tangan. Selain itu, ketika pembuluh darah mengalami inflamasi, saraf tidak mendapat pasokan darah yang memadai, yang dapat mengakibatkan kerusakan saraf lebih lanjut.
Apa yang dapat membantu: Pendekatan terbaik adalah untuk mengurangi inflamasi yang mendasari dan penggunaan obat yang mengobati neuropati itu sendiri, menurut Dr Matteson.
#7 - Mata
Inflamasi juga dapat terjadi pada berbagai daerah mata. Peradangan ini dapat terjadi pada iris mata (uveitis), bagian putih mata (scleritis), dan membran yang menutupi bagian putih (episkleritis). Gejalanya mencakup penglihatan kabur, sakit, kemerahan, dan sensitivitas terhadap cahaya. Inflamasi ini juga dapat meningkatkan risiko glaukoma dan katarak.
Apa yang dapat membantu: Obat tetes mata yang memiliki efek anti-radang dapat digunakan untuk mengobati masalah pada mata.
#8 - Kulit
Jika ada inflamasi pada pembuluh darah yang menjalar ke kulit, hal ini dapat menyebabkan ruam, bisul, nodul, atau benjolan pada kulit, terutama pada bagian tangan, kaki, dan siku. Benjolan tersebut mungkin bisa hilang timbul dan dokter tidak mengetahui penyebabnya, kata Dr Matteson.
Apa yang dapat membantu: Dokter dapat membantu dengan mengobati kondisi RA yang mendasari, operasi pengangkatan nodul juga merupakan pilihan.
#9 - Pergelangan tangan
Inflamasi pada sendi dapat menekan saraf yang menjalar dari tangan ke pergelangan tangan dan menyebabkan carpal tunnel syndrome. Orang dengan carpal tunnel dapat merasakan mati rasa, kesemutan, kelemahan, dan nyeri yang tajam pada tangan.
Apa yang dapat membantu: Mengobati inflamasi yang mendasari, beristirahat atau mengistirahatkan tangan yang sakit, dan mengkompres dengan kompres dingin. Jika masalahnya terus berlanjut, dokter dapat mempertimbangkan tindakan operasi.
#10 - Limpa
Sebagian orang dengan RA juga terkena Felty's syndrome, komplikasi rheumatoid arthritis di mana limpa membesar dan sel darah putih berkurang, membuat mereka rentan terkena infeksi. Tetapi karena rheumatoid arthritis dapat dikontrol dengan baik, Dr. Matteson mengatakan komplikasi ini jarang terjadi, dan mempengaruhi kurang dari 1% pasien rheumatoid arthritis.
Apa yang dapat membantu: Mengobati rheumatoid arthritis yang mendasari, dan jika perlu, pemberian suntikan untuk meningkatkan jumlah sel darah putih.
sumber, sumber
Bersamaan dengan nyeri sendi dan pembengkakan, sekitar empat dari 10 orang dengan RA mengalami masalah medis terkait pada bagian tubuh lainnya, kata Eric Matteson, MD, konsultan dokter rheumatologi dari Mayo Clinic, di Rochester, Minn.
Rheumatoid arthritis dapat mengurangi harapan hidup seseorang, tapi "dengan terapi modern, kita dapat melihat berkurangnya pengaruh penyakit ini di luar sendi, dan pasien dapat hidup lebih lama," kata Dr. Matteson.
Berikut ini adalah cara rheumatoid arthritis mempengaruhi tubuh Anda, dan apa yang dapat Anda lakukan tentang hal tersebut.
#1 - Sendi
Gejala rheumatoid arthritis sering dimulai dari persendian kecil seperti tangan dan kaki, tetapi dapat berkembang ke bagian tubuh yang lain. Nyeri sering memburuk di pagi hari dan terkadang simetris (misalnya pada kedua tangan).
Apa yang dapat membantu: Ada banyak obat yang dapat membantu meringankan gejala, dan sebagian besar bertujuan untuk menekan sistem kekebalan tubuh. Pilihannya termasuk obat kemoterapi, dan obat anti-rematik dan anti-inflamasi.
#2 - Jantung
Orang dengan RA memiliki risiko terkena masalah jantung dua kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak, menurut Dr Matteson. Kondisi ini menciptakan, inflamasi kronis tingkat-rendah yang merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, penyakit jantung, dan gagal jantung, katanya.
Rheumatoid arthritis juga dapat menyebabkan inflamasi pada perikardium, membran tipis yang melindungi jantung. Komplikasi ini dapat menghasilkan nyeri dada yang tajam dan demam, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan penebalan dan parut pada perikardium.
Apa yang dapat membantu: Penanganan untuk gangguan jantung dan sebagian besar komplikasi RA yang lain adalah dengan mengurangi inflamasi melalui pengobatan. Jika masalahnya terus berlanjut, mungkin diperlukan alat pacu jantung.
#3 - Paru-paru
Hingga 10% pasien RA mengembangkan masalah paru-paru serius. Kondisi yang paling umum adalah peradangan pada selaput paru-paru '(pleuritis), yang menyebabkan rasa sakit saat bernapas; parut pada jaringan paru-paru (fibrosis paru); dan risiko emfisema meningkat, bahkan jika bukan perokok.
Apa yang dapat membantu: Penanganan terbaik adalah dengan mengurangi peradangan yang mendasari.
#4 - Mood
Orang dengan penyakit kronis, termasuk rheumatoid arthritis, lebih mungkin mengalami depresi dan gangguan mood lain, hal ini umum terjadi dan dapat dipahami, kata Dr Matteson.
Inflamasi kronis juga berkaitan dengan kelainan neurotransmitter dan hormon yang dapat mempengaruhi mood seseorang, ia menambahkan.
Apa yang dapat membantu: Jika seseorang mengalami depresi atau perubahan mood yang signifikan, obat antidepresan dapat digunakan untuk menangani gejala, menurut Dr. Matteson.
#5 - Pembuluh darah
Vaskulitis terjadi ketika pembuluh darah mengalami inflamasi, menyempit dan aliran darah menjadi lambat. Dr. Matteson mengatakan bahwa hal ini dapat menghambat aliran darah pada lengan, kaki, dan saraf. Vaskulitis terkadang dapat menyebabkan penyakit arteri koroner, ia menambahkan.
Apa yang dapat membantu: Jika pembuluh darah menyempit secara signifikan, pasien mungkin perlu mengkonsumsi steroid atau menjalani beberapa jenis kemoterapi, yang membantu mengurangi peradangan dan kerusakan jaringan.
Ilustrasi rheumatoid arthritis |
#6 - Saraf
Beberapa pasien rheumatoid arthritis juga mengalami neuropati perifer, atau kerusakan saraf, yang menyebabkan rasa terbakar dan mati rasa pada kaki dan tangan. Selain itu, ketika pembuluh darah mengalami inflamasi, saraf tidak mendapat pasokan darah yang memadai, yang dapat mengakibatkan kerusakan saraf lebih lanjut.
Apa yang dapat membantu: Pendekatan terbaik adalah untuk mengurangi inflamasi yang mendasari dan penggunaan obat yang mengobati neuropati itu sendiri, menurut Dr Matteson.
#7 - Mata
Inflamasi juga dapat terjadi pada berbagai daerah mata. Peradangan ini dapat terjadi pada iris mata (uveitis), bagian putih mata (scleritis), dan membran yang menutupi bagian putih (episkleritis). Gejalanya mencakup penglihatan kabur, sakit, kemerahan, dan sensitivitas terhadap cahaya. Inflamasi ini juga dapat meningkatkan risiko glaukoma dan katarak.
Apa yang dapat membantu: Obat tetes mata yang memiliki efek anti-radang dapat digunakan untuk mengobati masalah pada mata.
#8 - Kulit
Jika ada inflamasi pada pembuluh darah yang menjalar ke kulit, hal ini dapat menyebabkan ruam, bisul, nodul, atau benjolan pada kulit, terutama pada bagian tangan, kaki, dan siku. Benjolan tersebut mungkin bisa hilang timbul dan dokter tidak mengetahui penyebabnya, kata Dr Matteson.
Apa yang dapat membantu: Dokter dapat membantu dengan mengobati kondisi RA yang mendasari, operasi pengangkatan nodul juga merupakan pilihan.
#9 - Pergelangan tangan
Inflamasi pada sendi dapat menekan saraf yang menjalar dari tangan ke pergelangan tangan dan menyebabkan carpal tunnel syndrome. Orang dengan carpal tunnel dapat merasakan mati rasa, kesemutan, kelemahan, dan nyeri yang tajam pada tangan.
Apa yang dapat membantu: Mengobati inflamasi yang mendasari, beristirahat atau mengistirahatkan tangan yang sakit, dan mengkompres dengan kompres dingin. Jika masalahnya terus berlanjut, dokter dapat mempertimbangkan tindakan operasi.
#10 - Limpa
Sebagian orang dengan RA juga terkena Felty's syndrome, komplikasi rheumatoid arthritis di mana limpa membesar dan sel darah putih berkurang, membuat mereka rentan terkena infeksi. Tetapi karena rheumatoid arthritis dapat dikontrol dengan baik, Dr. Matteson mengatakan komplikasi ini jarang terjadi, dan mempengaruhi kurang dari 1% pasien rheumatoid arthritis.
Apa yang dapat membantu: Mengobati rheumatoid arthritis yang mendasari, dan jika perlu, pemberian suntikan untuk meningkatkan jumlah sel darah putih.
sumber, sumber
ini termasuk penyakit yang saya baru tau gan...semoga aja bisa terhindari dari penyakit rheumatoid-arthritis...mengerikan efek dari penyakit ini...
BalasHapusMungkin bisa dijelaskan secara bahasa orang awam mas?
BalasHapusRheumatoid arthritis termasuk golongan penyakit rematik. Namun tidak seperti anggapan populer di masyarakat bahwa RA hanya penyakit sendi, faktanya tidak sedikit pasien RA yang memiiki komplikasi di luar sendi.
Hapusini sangat di perlukan untuk edukasi masyarakat, coba cek disini https://news.unair.ac.id/tag/rematik/
BalasHapus