8 Tips Bepergian Dengan Autoimun
Penyakit autoimun dapat membuat hidup Anda menjadi lebih sulit dan rumit bahkan hanya untuk tinggal di rumah. Hal ini dapat lebih menyulitkan lagi ketika Anda harus bepergian, apakah dengan pesawat, kereta api atau mobil. Beberapa tips berikut ini dapat membantu membuat perjalanan Anda lebih aman dan nyaman.
#1 - Sesuaikan jadwal minum obat
Jika Anda bepergian dengan pesawat, bicarakan dengan dokter Anda tentang penyesuaian jadwal minum obat jika Anda melintasi beberapa zona waktu, dan pastikan untuk mendapat vaksinasi yang tepat. Perlu Anda ketahui, pasien autoimun tidak diperkenankan memperoleh vaksinasi tertentu -seperti, demam kuning dan polio- ketika sedang mengkonsumsi imunosupresan.
#2 - Bawa kotak P3K dalam perjalanan liburan Anda
Bawa persedian obat yang lebih selama perjalanan karena mungkin akan berguna jika ada delay/keterlambatan. Bicarakan dengan dokter tentang obat-obatan darurat, misalnya antibiotik bila Anda mengalami infeksi, dan prednison jika penyakit Anda mendadak kambuh.
#3 - Bawa obat-obatan dalam tas yang terpisah
Dengan begitu, jika koper dialihkan atau hilang, obat-obatan tetap aman di tangan Anda. Kemas obat-obatan dalam tas yang terpisah agar memudahkan petugas keamanan memeriksa. Obat-obatan dan alat kesehatan terkait biasanya disinar-X, tapi administrasi keamanan transportasi membolehkan Anda meminta inspeksi visual untuk barang-barang tersebut.
#4 - Bawa dokumen pendukung
Bicarakan dengan dokter Anda tentang surat yang menjelaskan tentang penyakit dan resep obat. Jika ke luar negeri surat tersebut wajib berbahasa Inggris. Jika Anda membutuhkan jarum suntik, surat harus menjelaskan bahwa jarum suntik diperlukan untuk menginjeksi obat. Surat harus ditulis dengan nama, lokasi, dan informasi kontak, baik dokter maupun petugas farmasi.
#5 - Simpan obat di tempat yang tepat
Simpan obat di tempat yang sejuk, kering, dan gelap (jangan di bagasi mobil). Jika Anda bepergian dengan obat injeksi yang harus disimpan dalam lemari pendingin, tempatkan obat dalam kotak pendingin kecil untuk perjalanan jarak dekat. Untuk perjalanan jarak jauh, bungkus dengan bubblewrap dan simpan dalam kotak pendingin dengan es batu dan termometer.
#6 - Kelola risiko infeksi
Jika Anda khawatir dengan risiko infeksi pada ruang terbatas seperti pesawat terbang, bicarakan dengan dokter Anda tentang tindakan pencegahan apa yang dapat Anda lakukan. Mungkin dengan membawa pembersih tangan (hand sanitizer) dan masker. Jika teman duduk Anda merasa aneh, jelaskan bahwa Anda sedang menjalani terapi obat yang menurunkan sistem kekebalan tubuh dan Anda memakai masker untuk melindungi diri sendiri.
#7 - Jika Anda mengemudikan mobil
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar lebih nyaman. Sesuaikan kursi sampai sesuai dengan tubuh Anda, misalnya, jika pinggul Anda sakit, sesuaikan lagi punggung dan kursi sehingga Anda tidak duduk pada sudut 90 derajat. Jika Anda mengalami sakit pungung saat duduk terlalu lama, coba tempatkan bantal pada kursi untuk mengurangi tekanan pada pinggul Anda.
#8 - Jika Anda seorang penumpang
Pertimbangkan untuk mengambil rute pemandangan, sehingga Anda bisa lebih sering berhenti untuk penyegaran, pergi ke toilet, meregangkan kaki, dan menikmati pemandangan. Ketika bepergian sebagai penumpang, Anda juga bisa membawa bantal agar bisa duduk lebih nyaman.
#1 - Sesuaikan jadwal minum obat
Jika Anda bepergian dengan pesawat, bicarakan dengan dokter Anda tentang penyesuaian jadwal minum obat jika Anda melintasi beberapa zona waktu, dan pastikan untuk mendapat vaksinasi yang tepat. Perlu Anda ketahui, pasien autoimun tidak diperkenankan memperoleh vaksinasi tertentu -seperti, demam kuning dan polio- ketika sedang mengkonsumsi imunosupresan.
#2 - Bawa kotak P3K dalam perjalanan liburan Anda
Bawa persedian obat yang lebih selama perjalanan karena mungkin akan berguna jika ada delay/keterlambatan. Bicarakan dengan dokter tentang obat-obatan darurat, misalnya antibiotik bila Anda mengalami infeksi, dan prednison jika penyakit Anda mendadak kambuh.
#3 - Bawa obat-obatan dalam tas yang terpisah
Dengan begitu, jika koper dialihkan atau hilang, obat-obatan tetap aman di tangan Anda. Kemas obat-obatan dalam tas yang terpisah agar memudahkan petugas keamanan memeriksa. Obat-obatan dan alat kesehatan terkait biasanya disinar-X, tapi administrasi keamanan transportasi membolehkan Anda meminta inspeksi visual untuk barang-barang tersebut.
#4 - Bawa dokumen pendukung
Bicarakan dengan dokter Anda tentang surat yang menjelaskan tentang penyakit dan resep obat. Jika ke luar negeri surat tersebut wajib berbahasa Inggris. Jika Anda membutuhkan jarum suntik, surat harus menjelaskan bahwa jarum suntik diperlukan untuk menginjeksi obat. Surat harus ditulis dengan nama, lokasi, dan informasi kontak, baik dokter maupun petugas farmasi.
#5 - Simpan obat di tempat yang tepat
Simpan obat di tempat yang sejuk, kering, dan gelap (jangan di bagasi mobil). Jika Anda bepergian dengan obat injeksi yang harus disimpan dalam lemari pendingin, tempatkan obat dalam kotak pendingin kecil untuk perjalanan jarak dekat. Untuk perjalanan jarak jauh, bungkus dengan bubblewrap dan simpan dalam kotak pendingin dengan es batu dan termometer.
#6 - Kelola risiko infeksi
Jika Anda khawatir dengan risiko infeksi pada ruang terbatas seperti pesawat terbang, bicarakan dengan dokter Anda tentang tindakan pencegahan apa yang dapat Anda lakukan. Mungkin dengan membawa pembersih tangan (hand sanitizer) dan masker. Jika teman duduk Anda merasa aneh, jelaskan bahwa Anda sedang menjalani terapi obat yang menurunkan sistem kekebalan tubuh dan Anda memakai masker untuk melindungi diri sendiri.
#7 - Jika Anda mengemudikan mobil
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar lebih nyaman. Sesuaikan kursi sampai sesuai dengan tubuh Anda, misalnya, jika pinggul Anda sakit, sesuaikan lagi punggung dan kursi sehingga Anda tidak duduk pada sudut 90 derajat. Jika Anda mengalami sakit pungung saat duduk terlalu lama, coba tempatkan bantal pada kursi untuk mengurangi tekanan pada pinggul Anda.
#8 - Jika Anda seorang penumpang
Pertimbangkan untuk mengambil rute pemandangan, sehingga Anda bisa lebih sering berhenti untuk penyegaran, pergi ke toilet, meregangkan kaki, dan menikmati pemandangan. Ketika bepergian sebagai penumpang, Anda juga bisa membawa bantal agar bisa duduk lebih nyaman.
Posting Komentar untuk "8 Tips Bepergian Dengan Autoimun"