Informasi Vaksin Hepatitis B Untuk Orang Tua

Apakah hepatitis B itu?
Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B.
  • Terdapat lebih dari 2 milyar individu dengan infeksi hepatitis B di seluruh dunia. Diantaranya, terdapat 400 juta orang sebagai pembawa virus hepatitis B kronis. Setiap tahun, 500.000 sampai 1,2 juta orang akan meninggal karena sirosis dan kanker sel hati akibat hepatitis B.
  • Indonesia merupakan negara endemis hepatitis B, virus hepatitis B ditemukan pada 07-2,1% ibu hamil. Penularan tersering terjadi dari ibu dengan hepatitis B ke bayi yang dilahirkannya, apabila bayinya tidak mendapat imunisasi dengan vaksin dan imunoglobulin hepatitis B.
  • Bayi baru lahir yang terinfeksi dari ibunya berisiko 90% menjadi kronis dan berpotensi menjadi sirosis hati dan kanker hati.

Gejala hepatitis B
Infeksi akut
Bayi dan anak kecil yang terinfeksi hepatitis B pada umumnya tidak menunjukkan gejala. Remaja dan dewasa yang terinfeksi hepatitis B dapat mengalami gejala akut berupa:
  • Penurunan nafsu makan,
  • Demam
  • Lesu
  • Nyeri pada otot, sendi, dan perut
  • Mual, muntah, dan diare
  • Kuning pada mata dan kulit
  • Gejala akut biasanya timbul 3-4 bulan setelah infeksi

Infeksi kronis
Kebanyakan individu yang mengalami infeksi kronis seringkali tidak menunjukkan gejala tetapi infeksi yang terjadi dapat menyebabkan kerusakan hati lanjut (sirosis), kanker hati, dan kematian. Infeksi kronis lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak dibandingkan orang dewasa. Individu dengan infeksi kronis dapat menularkan virus hepatitis B pada orang lain, meskipun mereka tidak merasa sakit.

Bagaimana hepatitis B dapat menular?
Virus hepatitis B mudah menular melalui darah atau cairan tubuh dari orang lain atau kontak dengan objek yang terinfeksi. Penularan pada bayi dan anak dapat terjadi karena:
  • Bayi lahir dari ibu yang terinfeksi hepatitis B.
  • Kontak dengan darah dan cairan tubuh melalui luka pada kulit.
  • Kontak dengan objek yang mengandung darah atau cairan tubuh seperti sikat gigi, alat cukur, alat pemantau gula, dan alat suntik untuk diabetes.
  • Menggunakan jarum suntik yang sama dengan orang yang terinfeksi; atau jarum untuk memasang anting-anting yang tidak steril (terinfeksi).
  • Tertusuk jarum yang sudah pernah digunakan.

Apa manfaat vaksin hepatitis B?
Vaksin Hepatitis B dapat mencegah infeksi hepatitis B serta komplikasinya. Vaksin Hepatitis B dapat diberikan secara tunggal atau kombinasi dengan vaksin lain. Vaksinasi hepatitis B secara rutin diwajibkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Kementerian Kesehatan RI.

Siapa yang harus mendapat vaksinasi hepatitis B dan kapan diberikan?
  • Bayi mendapat 3 dosis vaksin hepatitis B sebelum usia 6 bulan.
    • Dosis pertama: Saat lahir sebelum usia 12 jam
    • Dosis kedua : Usia 1-2 bulan
    • Dosis ketiga : Usia 6-12 bulan
  • Apabila bayi mendapat vaksin kombinasi yang mengandung hepatitis B dapat diberikan 4 dosis. Dosis tambahan ini tidak berbahaya.
  • Bayi yang lahir dari ibu dengan hepatitis B (HBsAg positif) harus mendapat vaksin hepatitis B dosis pertama sebelum usia 12 jam ditambah imunoglobulin hepatitis B pada saat yang sama pada paha yang berbeda,
  • Pemberian vaksinasi dan imunoglobulin hepatitis B ini diberikan setelah pemberian suntikan vitamin K1. Vaksinasi selanjutnya diberikan sesuai jadwal. Bayi yang lahir dari ibu dengan hepatitis B ini perlu diperiksa HBsAg dan antiHBs pada usia 9-18 bulan.
  • Anak dan remaja yang belum divaksinasi sebelumnya harus mendapatkan vaksinasi ini sebanyak 3 dosis.

Siapa yang tidak boleh mendapat vaksin hepatitis B?
  • Setiap orang yang pernah mengalami alergi berat terhadap vaksin. Beritahukan kepada dokter anda.
  • Setiap orang yang sedang menderita penyakit infeksi berat harus menunggu sampai sembuh.
  • Dokter anda dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai hal ini.

Apa risiko pemberian vaksin hepatitis B?
Vaksin hepatitis B merupakan vaksin yang sangat aman dan hampir tidak ada efek samping berat. Efek samping berat sangat jarang terjadi, yaitu satu dari 1,1 juta dosis.

Beberapa efek samping ringan yang telah dilaporkan:
  • Bengkak pada tempat suntikan (pada sekitar 1 dari 4 orang)
  • Suhu badan 37,8 o C atau lebih (pada sekitar 1 dari 15 orang)


Sumber
- Center of Disease Control and Prevention http://www.cdc.gov/vaccines/hcp/vis/index.html
- Ranuh IG.N, Suyitno H, Hadinegoro SR, Kartasasmita CB, Ismedijanto, Soedjatmiko, penyunting. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Edisi ke-5. Jakarta:Badan Penerbit IDAI;2014.
Sumber: IDAI.or.id

2 komentar untuk "Informasi Vaksin Hepatitis B Untuk Orang Tua"

  1. Admin saya mau tanya.. istri saya sekarang sedang hamil tua. Dan berdasarkan test lab istri saya positif hepatitis b dg nilai hbsag 14,3. Istri saya terdaftar di bpjs. Lah yg jadi pertanyaan apakah pemberian vaksin hepatitis pada bayi yg baru lahir itu di tanggungsama bpjs? Karena saya tanya beberapa dokter satu kali suntikan biaya berkisar 2 jutaan. Trims atas jawabannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Vaksin hepatitis B termasuk program imunisasi dasar yang dijamin pemerintah, pemberiannya di puskesmas/posyandu. Tapi kalau yang bapak maksud adalah Imunoglobulin hepatitis B (HBIg) atau yang disebut Hyperhep-B, ini belum dicover.

      Untuk saat ini imunisasi/vaksin tidak dicover BPJS Kesehatan, kecuali imunisasi dasar untuk balita (BCG, hepatitis B, DPT, Polio, Campak). Tapi ada baiknya bapak konsultasikan dengan PIC BPJS di tempat persalinan nanti.

      Hapus