Informasi Vaksin Hepatitis B untuk Orang Tua
Apa itu Hepatitis B?
Hepatitis B adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Di seluruh dunia, lebih dari 2 miliar orang terinfeksi hepatitis B, dengan sekitar 400 juta orang di antaranya menjadi pembawa virus hepatitis B kronis. Setiap tahun, sekitar 500.000 hingga 1,2 juta orang meninggal akibat sirosis dan kanker hati yang disebabkan oleh hepatitis B.
Indonesia merupakan negara dengan tingkat infeksi hepatitis B yang tinggi, di mana virus ini ditemukan pada 7-21% ibu hamil. Penularan yang paling umum terjadi adalah dari ibu yang terinfeksi hepatitis B kepada bayi yang dilahirkannya, terutama jika bayi tidak mendapatkan vaksinasi dan imunoglobulin hepatitis B.
Bayi yang terinfeksi hepatitis B dari ibu memiliki risiko 90% untuk mengembangkan infeksi kronis dan berpotensi mengarah pada sirosis hati atau kanker hati di kemudian hari.
Gejala Hepatitis B
Infeksi Akut
Pada bayi dan anak kecil, infeksi hepatitis B umumnya tidak menunjukkan gejala. Sementara itu, remaja dan orang dewasa yang terinfeksi hepatitis B dapat mengalami gejala akut, antara lain:
- Penurunan nafsu makan
- Demam
- Lesu dan lemah
- Nyeri otot, sendi, dan perut
- Mual, muntah, dan diare
- Kulit dan mata yang menguning (jaundice)
Gejala-gejala ini biasanya muncul 3-4 bulan setelah terinfeksi.
Infeksi Kronis
Sebagian besar orang dengan infeksi hepatitis B kronis tidak menunjukkan gejala, namun infeksi jangka panjang ini dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius seperti sirosis atau kanker hati. Infeksi kronis lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak dibandingkan orang dewasa. Meskipun tidak merasa sakit, individu dengan infeksi kronis tetap bisa menularkan virus ke orang lain.
Bagaimana Hepatitis B Dapat Menular?
Virus hepatitis B sangat mudah menular melalui darah atau cairan tubuh yang terkontaminasi. Penularan pada bayi dan anak-anak dapat terjadi karena:- Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi hepatitis B
- Kontak dengan darah atau cairan tubuh melalui luka pada kulit
- Kontak dengan objek yang mengandung darah atau cairan tubuh, seperti sikat gigi, alat cukur, atau alat suntik yang tidak steril
- Penggunaan jarum suntik bersama orang yang terinfeksi atau jarum yang digunakan untuk memasang anting-anting
Apa Manfaat Vaksin Hepatitis B?
Vaksin hepatitis B dapat mencegah infeksi hepatitis B serta komplikasinya, seperti sirosis hati dan kanker hati. Vaksin ini bisa diberikan secara tunggal atau dalam kombinasi dengan vaksin lain. Vaksinasi hepatitis B merupakan program wajib yang dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Kementerian Kesehatan RI.Siapa yang Harus Mendapatkan Vaksinasi Hepatitis B dan Kapan?
Bayi:
- Dosis pertama: Saat lahir, sebelum usia 12 jam
- Dosis kedua: Usia 1-2 bulan
- Dosis ketiga: Usia 6-12 bulan
- Jika bayi menerima vaksin kombinasi yang mengandung hepatitis B, maka dapat diberikan 4 dosis tanpa efek samping berbahaya.
- Bayi yang lahir dari ibu dengan hepatitis B harus mendapatkan vaksin hepatitis B dosis pertama sebelum usia 12 jam, disertai dengan pemberian imunoglobulin hepatitis B pada waktu yang sama, pada paha yang berbeda. Vaksinasi berikutnya dilakukan sesuai jadwal, dan pemeriksaan HBsAg serta anti-HBs perlu dilakukan pada usia 9-18 bulan.
Anak dan Remaja yang belum pernah divaksinasi sebelumnya harus mendapatkan vaksinasi sebanyak 3 dosis.
Siapa yang Tidak Boleh Mendapatkan Vaksin Hepatitis B?
Vaksin hepatitis B tidak boleh diberikan kepada:- Mereka yang pernah mengalami alergi berat terhadap vaksin hepatitis B
- Mereka yang sedang menderita penyakit infeksi berat harus menunggu sampai sembuh sebelum mendapatkan vaksinasi.
Tanyakan kepada dokter untuk informasi lebih lanjut mengenai kondisi yang dapat memengaruhi pemberian vaksin.
Apa Risiko Pemberian Vaksin Hepatitis B?
Vaksin hepatitis B sangat aman, dan efek samping yang berat sangat jarang terjadi, hanya sekitar 1 dari 1,1 juta dosis.Beberapa efek samping ringan yang mungkin terjadi antara lain:
- Bengkak pada tempat suntikan (terjadi pada sekitar 1 dari 4 orang)
- Suhu tubuh meningkat hingga 37,8°C atau lebih (terjadi pada sekitar 1 dari 15 orang)
Kesimpulan
Vaksin hepatitis B sangat efektif dalam mencegah infeksi hepatitis B serta komplikasi serius seperti sirosis dan kanker hati. Vaksin ini wajib diberikan pada bayi dan anak-anak untuk melindungi mereka dari risiko infeksi jangka panjang. Pastikan bayi Anda mendapatkan vaksin hepatitis B sesuai jadwal untuk perlindungan maksimal.Sumber:
- Centers for Disease Control and Prevention: CDC Vaccines Information
- Ranuh IG.N, dkk. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Edisi ke-5. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2014.
- IDAI.or.id
Admin saya mau tanya.. istri saya sekarang sedang hamil tua. Dan berdasarkan test lab istri saya positif hepatitis b dg nilai hbsag 14,3. Istri saya terdaftar di bpjs. Lah yg jadi pertanyaan apakah pemberian vaksin hepatitis pada bayi yg baru lahir itu di tanggungsama bpjs? Karena saya tanya beberapa dokter satu kali suntikan biaya berkisar 2 jutaan. Trims atas jawabannya
BalasHapusVaksin hepatitis B termasuk program imunisasi dasar yang dijamin pemerintah, pemberiannya di puskesmas/posyandu. Tapi kalau yang bapak maksud adalah Imunoglobulin hepatitis B (HBIg) atau yang disebut Hyperhep-B, ini belum dicover.
HapusUntuk saat ini imunisasi/vaksin tidak dicover BPJS Kesehatan, kecuali imunisasi dasar untuk balita (BCG, hepatitis B, DPT, Polio, Campak). Tapi ada baiknya bapak konsultasikan dengan PIC BPJS di tempat persalinan nanti.