Informasi Vaksin Polio untuk Orang Tua
Apa Itu Polio?
Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Sebagian besar infeksi polio tidak menimbulkan gejala serius, tetapi pada beberapa kasus, virus ini bisa menyebabkan:
- Kelumpuhan pada lengan atau tungkai
- Meningitis (radang selaput otak)
- Kematian, akibat kelumpuhan otot pernapasan
Berkat program vaksinasi yang teratur, kasus polio sudah tidak ditemukan lagi di Indonesia.
Mengapa Vaksinasi Polio Penting?
Virus polio sangat mudah menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Meskipun Indonesia telah dinyatakan bebas polio sejak tahun 2014 oleh WHO-SEARO, virus ini masih ditemukan di beberapa negara lain. Untuk mencegah penyebaran kembali, vaksinasi polio tetap diperlukan.
Ada dua jenis vaksin polio:
- Vaksin oral (diteteskan atau diminum)
- Vaksin suntik, yang bisa diberikan tunggal atau dikombinasikan dengan vaksin lain.
Jadwal Pemberian Vaksin Polio
Vaksinasi polio diberikan dalam 4 dosis utama, yaitu:
- Dosis pertama: Saat lahir
- Dosis kedua: Usia 2 bulan
- Dosis ketiga: Usia 4 bulan
- Dosis keempat: Usia 6 bulan
Ulangan vaksin polio diberikan pada:
- Usia 18 bulan
- Usia 4–6 tahun
Apakah Orang Dewasa Perlu Vaksinasi Polio?
Secara umum, orang dewasa tidak memerlukan vaksinasi ulang jika sudah divaksinasi saat anak-anak. Namun, ada beberapa kelompok yang berisiko tinggi tertular polio dan perlu vaksinasi ulang, yaitu:
- Orang yang bepergian ke negara dengan kasus polio aktif
- Pekerja laboratorium yang menangani virus polio
- Petugas kesehatan yang merawat pasien dengan dugaan polio
Siapa yang Tidak Boleh Mendapatkan Vaksin Polio?
Ada kondisi tertentu yang membuat seseorang tidak boleh menerima vaksin polio, yaitu:
- Riwayat alergi berat terhadap komponen vaksin polio
- Penyakit keganasan
- Sedang menjalani pengobatan kortikosteroid, radiasi, atau kemoterapi
- Kehamilan
Sementara itu, vaksinasi harus ditunda pada:
- Anak yang sedang menderita penyakit berat
- Anak dengan penyakit ringan seperti pilek tetap boleh divaksinasi.
Risiko Pemberian Vaksin Polio
Efek samping yang mungkin terjadi meliputi:
- Gejala ringan, seperti pusing, diare, atau nyeri otot
- Pembengkakan ringan pada area suntikan untuk vaksin polio injeksi
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Reaksi Serius?
Segera bawa anak ke rumah sakit terdekat jika muncul tanda-tanda berikut:
- Reaksi alergi berat, seperti:
- Gatal-gatal
- Pembengkakan pada wajah dan tenggorokan
- Sulit bernapas
- Denyut jantung cepat
- Pusing atau lemas
- Demam tinggi yang tidak wajar
Gejala ini dapat muncul beberapa menit hingga beberapa jam setelah vaksinasi, sehingga penting untuk segera mendapatkan pertolongan medis.
Kesimpulan
Polio adalah penyakit serius yang dapat dicegah melalui vaksinasi. Pastikan anak Anda mendapatkan vaksinasi polio sesuai jadwal untuk memberikan perlindungan optimal dan mencegah penyebaran penyakit ini di masa depan.
Sumber:
- Centers for Disease Control and Prevention: Vaccine Information Statements
- Ranuh IG.N, dkk. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Edisi ke-5. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2014.
- IDAI.or.id
Posting Komentar untuk "Informasi Vaksin Polio untuk Orang Tua"