Tanya Jawab tentang Rheumatoid Arthritis

Berikut ini beberapa pertanyaan terkait rheumatoid arthritis (RA) yang sering diajukan. Semoga bisa membantu Anda yang baru saja didiagnosis dengan RA.

Sudah beberapa bulan ini persendian saya terasa kaku dan sakit, saya juga merasa sangat lelah. Apakah saya terkena rheumatoid arthritis?
Gejala umum RA meliputi kekakuan di pagi hari, pembengkakan, dan nyeri pada sendi, yang biasanya simetris (misalnya, pada kedua tangan, pergelangan kaki, dan lutut). Anda mungkin mengalami RA, namun hanya dokter spesialis reumatologi yang bisa memastikan diagnosis ini. Jika Anda terdaftar di BPJS, bicarakan masalah ini dengan dokter di fasilitas kesehatan primer untuk mendapatkan rujukan.

Saya rasa saya terkena rheumatoid arthritis, tapi dokter bilang hasil tes darah saya negatif?
Sekitar 20-30% orang dengan RA memiliki hasil tes darah yang negatif, yang disebut seronegatif. Tes darah seperti Rheumatoid Factor mungkin menunjukkan hasil negatif. Tes lain, seperti Anti-CCP, lebih dapat diandalkan. Namun, sebagian besar dokter spesialis reumatologi akan mengandalkan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis RA, sementara tes darah digunakan untuk mengonfirmasi diagnosis.

Saya khawatir harus minum obat-obatan rheumatoid arthritis. Bukankah untuk sehat, saya harus menghindari bahan kimia?
Bagi banyak pasien, obat-obatan sangat diperlukan untuk mengendalikan RA. Tanpa obat, penyakit ini bisa berkembang dan menyebabkan kerusakan sendi yang memengaruhi mobilitas Anda. Obat-obatan juga bisa melindungi Anda dari efek sistemik RA, seperti peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

Obat-obatan memiliki efek samping yang berbahaya, dan saya takut. Apa yang harus saya lakukan?
Perusahaan farmasi mencantumkan efek samping yang mungkin terjadi pada obat, dan memang bisa terasa menakutkan saat membacanya. Efek samping umum dari pengobatan RA antara lain kelelahan dan gangguan pencernaan. Namun, banyak orang dapat mengelola efek samping ini dan tetap menjalani kehidupan dengan baik.

Bagaimana saya harus membayar biaya dokter dan obat-obatan yang cukup mahal?
Jika Anda tidak memiliki asuransi kesehatan, Anda bisa memanfaatkan program Jaminan Kesehatan Nasional (BPJS). Segera urus pendaftaran BPJS mandiri, yang bisa dilakukan secara online atau dengan datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan.

Apakah RA bisa sembuh? Atau apakah saya harus hidup dengan RA selamanya?
Rheumatoid arthritis adalah penyakit kronis yang saat ini belum bisa disembuhkan. Namun, dengan semakin banyaknya pilihan pengobatan yang tersedia, banyak orang dapat mencapai tahap remisi dan menjalani hidup yang normal. Meski tidak semua orang dapat mencapai remisi, pengobatan dapat membantu menekan aktivitas penyakit sebisa mungkin.

Bagaimana saya bisa bekerja jika tubuh saya terus-menerus sakit? Apa yang bisa saya lakukan?
Diskusikan dengan dokter mengenai seberapa besar rasa sakit mempengaruhi kehidupan Anda. Jika Anda kesulitan mengendalikan nyeri, mintalah rujukan ke spesialis manajemen nyeri untuk mendapatkan pendekatan pengelolaan nyeri yang komprehensif.

Apakah rheumatoid arthritis berbeda dengan osteoarthritis?
RA dan osteoarthritis sangat berbeda. Osteoarthritis sering disebut sebagai "arthritis keausan," yang umumnya terjadi karena penuaan atau cedera. Sedangkan RA adalah penyakit autoimun kronis yang biasanya muncul antara usia 30-50 tahun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri. Karena itu, RA diobati dengan obat imunosupresan.

Saya dulu sering berolahraga, tapi berhenti setelah didiagnosis RA. Bisakah saya berolahraga dengan RA?
Tetap aktif adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan dan mobilitas sendi. Bicarakan dengan dokter spesialis reumatologi Anda dan minta rujukan ke ahli fisioterapi yang bisa merancang program latihan yang sesuai, membantu Anda tetap fit, dan melindungi sendi dari tekanan berlebih.

Saya merasa lelah sepanjang waktu, bagaimana saya bisa hidup seperti ini?
Kelelahan kronis adalah salah satu gejala umum RA, di mana rasa lelah tidak hilang meski sudah cukup beristirahat. Selain itu, rasa sakit dan efek samping obat juga dapat memperburuk kelelahan. Mengelola energi Anda dengan bijak dan bekerja sesuai batas kemampuan dapat membantu. Beberapa cara untuk meningkatkan energi meliputi mengendalikan RA, cukup tidur, mengonsumsi vitamin D dan B12, serta mencari dukungan emosional.

Saya merasa sedih, putus asa, dan sendiri. Apakah orang lain yang hidup dengan RA juga merasakan hal yang sama?
Terdiagnosis RA memang bisa sangat mengganggu, dan perasaan sedih serta putus asa adalah hal yang wajar. Anda mungkin merasa kehilangan kesehatan, dan itu normal untuk merasakannya. Jika perlu, pertimbangkan untuk berbicara dengan seorang konselor. Terapi perilaku kognitif bisa sangat membantu, dan jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman Anda.

Menjalani kehidupan dengan rheumatoid arthritis memang bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pengelolaan yang tepat, banyak orang dapat hidup dengan baik dan tetap aktif. Pengobatan yang tepat, dukungan dari keluarga dan teman, serta menjaga pola hidup sehat dapat membantu Anda menjalani hari-hari dengan lebih ringan. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis dan dukungan emosional yang Anda perlukan. Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini, dan banyak orang yang hidup dengan RA berhasil menemukan cara untuk tetap menjalani hidup yang penuh makna.

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

4 komentar untuk "Tanya Jawab tentang Rheumatoid Arthritis"

  1. RA (rheumatoid arthritis) kerap di derita oleh para manula, tetapi akhir-akhir ini RA juga dapat melanda orang yang berusia 30 - 40 tahun, karena pola hidup yang tidak sehatlah yang menyebabkannya, bukan begitu kan pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya RA bisa menyerang pada usia berapa saja, bahkan ada yang kena dari anak-anak, dan paling banyak terjadi pada wanita. Penyebab RA adalah autoimun, dan penyebab autoimun tidak diketahui secara pasti, tapi ada beberapa faktor risiko, misalnya genetik.

      Hapus
  2. Pak saya mempunya penyakit RA
    umur saya masih 16 tahun masih SMA
    apakah masih ada kesempatan untuk sembuh ?
    saya selalu minum obat terus dan selalu kontrol

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang sabar ya dik Ela Aprilya. Kesempatan untuk sembuh itu selalu ada. Tapi sembuhnya pelan-pelan, tidak bisa instan. Kamu harus semangat berobatnya, pahami tentang RA, dan yakin untuk sembuh. Sementara ini kamu harus bisa hidup berdampingan dengan RA, kalau kamu sudah bisa mengontrolnya, kamu masih bisa hidup normal meskipun minum obat. Adapun tentang sembuh, meskipun belum ada obat yang menyembuhkan, tapi kenyataannya ada beberapa kasus RA yang bisa mencapai kondisi remisi (baca: sembuh), semoga kamu juga bisa mencapai remisi dan terlepas dari obat.

      Hapus