Tanya Jawab Tentang Systemic Lupus Erythematosus

Systemic Lupus Erythematosus (SLE), atau yang lebih sering disebut lupus, adalah penyakit autoimun kronis di mana sistem kekebalan tubuh justru menyerang jaringan tubuh yang sehat. Jika Anda ingin lebih mengenal penyakit ini, beberapa pertanyaan berikut mungkin bisa membantu menjawab rasa penasaran Anda.

Apakah lupus itu infeksi yang menular?
Tidak. Lupus bukanlah penyakit menular, apalagi kanker. Lupus adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada berbagai organ tubuh, seperti kulit, darah, sendi, dan ginjal. Biasanya, sistem kekebalan tubuh melindungi tubuh dari virus, bakteri, dan zat asing. Namun, pada lupus, sistem kekebalan tubuh salah mengenali jaringan tubuh sendiri sebagai ancaman dan mulai menyerangnya.

Apakah lupus lebih banyak terjadi pada laki-laki?
Tidak. Meskipun data yang akurat masih terbatas di Indonesia, diperkirakan ada sekitar 1.500.000 penyandang lupus di tanah air. Penyakit ini 9 kali lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria.

Apa saja gejala lupus yang paling umum?
Gejala lupus bisa datang dan pergi dengan cepat, serta sering kali mirip dengan gejala penyakit lain, sehingga kadang sulit untuk didiagnosis. Beberapa gejala yang umum terjadi antara lain: nyeri pada sendi dan otot, kelelahan kronis, ruam yang sensitif terhadap sinar matahari, tangan dan kaki yang sensitif terhadap dingin (fenomena Raynaud), demam ringan, rambut rontok, penurunan nafsu makan, dan/atau luka di mulut atau hidung.

Apa yang dimaksud dengan flare?
Flare adalah kondisi ketika penyakit tiba-tiba memburuk. Pada lupus, flare bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti stres, kurang tidur, paparan sinar matahari, obat-obatan tertentu, atau penghentian pengobatan lupus.

Ada berapa jenis lupus?
Secara umum, "lupus" mengacu pada systemic lupus erythematosus (SLE). Namun, ada juga beberapa jenis lupus lainnya, seperti:

  • Cutaneous lupus erythematosus (CLE)
  • Discoid lupus erythematosus (DLE)
  • Subacute cutaneous lupus erythematosus
  • Drug-induced lupus
  • Neonatal lupus

Apakah lupus bisa menyebabkan kematian?
Lupus memiliki tingkat keparahan yang bervariasi, dari ringan hingga fatal. Kasus lupus yang ekstrem memang bisa menyebabkan kematian, namun dengan kemajuan dalam diagnosis dan pengobatan, lupus kini tidak lagi dianggap fatal. Sebagian besar penderita lupus bisa menjalani kehidupan yang normal.

Apa yang salah dengan sistem kekebalan tubuh penderita lupus?
Lupus adalah penyakit autoimun, yang artinya sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif dan menyerang tubuh sendiri. Seharusnya, sistem kekebalan tubuh hanya menyerang benda asing seperti virus dan bakteri, namun pada lupus, tubuh justru menyerang sel-sel dan jaringan sehatnya sendiri. Hal ini juga terjadi pada gangguan autoimun lainnya, seperti penyakit Graves, rheumatoid arthritis, dan myasthenia gravis.

Di bagian tubuh mana ruam kupu-kupu biasanya muncul?
Ruam kupu-kupu, atau butterfly rash, biasanya terlihat pada hidung dan pipi, membentuk pola seperti kupu-kupu. Ruam ini tidak terasa gatal atau sakit, dan biasanya berwarna merah dengan garis tepi yang jelas. Perlu dicatat, ruam ini juga bisa muncul pada kondisi lain, seperti rosacea (mirip jerawat).

Semoga penjelasan ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang lupus!

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

3 komentar untuk "Tanya Jawab Tentang Systemic Lupus Erythematosus"

  1. Ngeri juga yah mas penyakitlupus ini, bisa sampai membuat penderetianya meninggal dunia

    BalasHapus
  2. Wah ngeri juga mas...antibodinya tidak terarah gitu....

    BalasHapus
  3. sepertinya mas ini sangat faham sekali tentang penyakit lupus.. singkat tapi dimengerti.. semoga bermanfaat ya..

    BalasHapus