Penyebab Umum Nyeri Bahu dan Cara Mengenalinya

Penyebab nyeri bahu yang paling umum

Nyeri bahu bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis yang memengaruhi otot, tendon, atau sendi bahu. Beberapa penyebab paling umum meliputi radang tendon (tendinitis), bahu kaku (frozen shoulder), dan manset rotator robek (rotator cuff tears). Memahami gejala dan penyebabnya penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut penjelasannya:

Bahu Kaku (Frozen Shoulder)

Apa Itu Frozen Shoulder?
Frozen shoulder, atau dikenal juga sebagai bahu kaku, adalah kondisi di mana jangkauan gerak bahu menjadi sangat terbatas akibat kekakuan sendi. Kondisi ini sering terjadi secara bertahap, memburuk dari waktu ke waktu, dan membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk pulih sepenuhnya.

Gejala Bahu Kaku

  • Nyeri saat mencoba menggerakkan bahu, bahkan untuk gerakan kecil.
  • Jangkauan gerak sangat terbatas, baik saat Anda menggerakkan bahu sendiri atau saat orang lain mencoba membantu.
  • Kekakuan yang signifikan, sering kali terasa lebih buruk di pagi hari atau setelah tidak bergerak dalam waktu lama.

Penyebab Bahu Kaku

  • Kurangnya penggunaan bahu: Misalnya, setelah cedera atau operasi, ketika bahu jarang digerakkan.
  • Penyakit penyerta: Frozen shoulder lebih sering terjadi pada penderita diabetes, stroke, atau penyakit kronis lainnya yang mengurangi aktivitas fisik.
  • Usia dan jenis kelamin: Kondisi ini paling umum pada orang berusia 40-70 tahun dan lebih sering terjadi pada wanita.

Radang Tendon (Tendinitis)

Apa Itu Tendinitis?
Tendinitis adalah peradangan pada tendon, yaitu jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang. Pada bahu, tendon yang sering terpengaruh adalah tendon bisep atau bagian dari manset rotator.

Gejala Radang Tendon

  • Nyeri di bagian depan bahu, yang bisa menjalar ke lengan.
  • Rasa sakit semakin parah saat melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan di atas kepala, seperti mengangkat beban atau melempar bola.
  • Muncul suara atau sensasi "klik" atau "gertakan" saat bahu digerakkan.

Penyebab Radang Tendon

  • Gerakan berulang: Misalnya, olahraga seperti renang, tenis, atau baseball yang melibatkan gerakan di atas kepala.
  • Keausan akibat penggunaan tendon secara berlebihan dalam aktivitas sehari-hari atau pekerjaan tertentu.
  • Penuaan: Tendon secara alami melemah seiring bertambahnya usia, meningkatkan risiko peradangan.

Manset Rotator Robek (Rotator Cuff Tears)

Apa Itu Rotator Cuff?
Manset rotator adalah kumpulan otot dan tendon yang mengelilingi sendi bahu, membantu mengangkat dan merotasi lengan. Robeknya manset rotator dapat terjadi secara tiba-tiba (akut) atau berkembang secara perlahan (kronis).

Gejala Manset Rotator Robek

  • Nyeri konstan, yang sering memburuk di malam hari, terutama saat berbaring di sisi bahu yang cedera.
  • Kelemahan saat mengangkat atau memutar lengan, membuat aktivitas seperti menyisir rambut atau mengangkat barang terasa sulit.
  • Ketidaknyamanan saat menurunkan lengan setelah mengangkatnya.

Penyebab Manset Rotator Robek

  • Akut: Cedera mendadak, seperti jatuh dengan tangan terentang atau mengangkat beban berat dengan gerakan mendadak.
  • Kronis: Kerusakan akibat stres atau keausan berulang, sering kali terjadi pada pekerjaan atau olahraga yang melibatkan gerakan bahu secara intens.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Nyeri Bahu?

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Pemeriksaan fisik, pencitraan seperti MRI atau USG, serta tes lainnya mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab nyeri bahu Anda.

Pilihan Pengobatan

  1. Istirahat dan Terapi Fisik: Mengistirahatkan bahu dan melakukan latihan peregangan yang dianjurkan oleh fisioterapis.
  2. Obat-obatan: Seperti obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
  3. Injeksi Steroid: Jika nyeri tidak membaik dengan obat oral, injeksi steroid dapat membantu mengurangi peradangan.
  4. Pembedahan: Untuk kasus yang parah, terutama robekan manset rotator yang signifikan, prosedur bedah mungkin diperlukan.

Pencegahan Nyeri Bahu

  • Lakukan Pemanasan: Selalu lakukan pemanasan sebelum olahraga atau aktivitas fisik berat.
  • Hindari Gerakan Berulang Berlebihan: Jika memungkinkan, kurangi aktivitas yang terlalu sering membebani bahu.
  • Latihan Peregangan: Melatih fleksibilitas bahu dengan latihan peregangan ringan dapat membantu mencegah kekakuan.
  • Jaga Postur Tubuh: Postur tubuh yang baik dapat mengurangi tekanan pada bahu Anda.

Nyeri bahu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi dengan memahami penyebabnya dan mengambil tindakan pencegahan, Anda bisa menjaga kesehatan bahu tetap optimal. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika nyeri tidak kunjung reda.

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

1 komentar untuk "Penyebab Umum Nyeri Bahu dan Cara Mengenalinya"

  1. Saya jadi ingat cerita penejemah sepuh yang mengeluhkan nyeri pada bagian bahunya. Ternyata salah satu penyebabnya adalah seringnya tangan bolak-balik dari keyboard ke mouse, terlebih lagi pada saat kegiatan terjemahan.

    BalasHapus