Lebih dari 100 Gejala Fibromyalgia yang Perlu Diketahui

Fibromyalgia adalah kondisi kronis yang dikenal dengan gejala utamanya, yaitu nyeri meluas di seluruh tubuh. Namun, nyeri ini bukan sekadar nyeri otot biasa. Sering kali, nyeri ini terasa seperti nyeri saraf yang menusuk, disertai kelelahan ekstrem (fatigue) yang tidak kunjung hilang meskipun sudah beristirahat, dan gangguan tidur seperti insomnia. Selain itu, ada banyak gejala lain yang sering muncul, meskipun tidak semuanya dialami oleh setiap penderita.

Untuk mempermudah, gejala-gejala ini dikelompokkan ke dalam beberapa kategori. Misalnya, gangguan kognitif yang biasa disebut sebagai fibrofog, memiliki lebih dari satu jenis gejala. Begitu juga dengan insomnia, terdapat berbagai bentuk gangguan tidur. Berikut adalah daftar gejala fibromyalgia yang penting untuk dikenali:

Gejala fibromyalgia secara umum mencakup:

  1. Kelelahan yang semakin parah, terutama saat melakukan aktivitas fisik atau mengalami stres.
  2. Penurunan tingkat aktivitas pasien hingga kurang dari 50% dibandingkan dengan tingkat aktivitas sebelum sakit.
  3. Kambuhan gejala yang mirip flu.
  4. Radang tenggorokan yang dapat berlangsung cukup lama.
  5. Suara serak yang muncul secara tiba-tiba.
  6. Pembengkakan pada kelenjar getah bening, terutama di area leher dan ketiak.
  7. Sesak napas (perasaan kekurangan udara) meskipun tidak ada aktivitas fisik yang berat.
  8. Sering menghela napas atau menarik napas panjang.
  9. Tremor atau gemetar yang terasa tanpa alasan yang jelas.
  10. Alergi hidung yang parah, baik berupa alergi baru atau pemburukan alergi yang sudah ada sebelumnya.
  11. Batuk yang sering muncul tanpa sebab jelas.
  12. Keringat malam yang berlebihan, terutama saat tidur.
  13. Demam ringan yang bisa datang dan pergi.
  14. Perasaan sering merasa dingin atau panas tanpa alasan yang jelas.
  15. Ekstremitas dingin, seperti tangan dan kaki yang terasa sangat dingin.
  16. Suhu tubuh yang rendah, di bawah 97,6°F (36,4°C).
  17. Tekanan darah rendah, di bawah 110/70 mmHg.
  18. Jantung berdebar-debar atau terasa seperti berfungsi lebih cepat dari biasanya.
  19. Mata dan mulut kering, yang menyebabkan ketidaknyamanan.
  20. Rasa haus yang berlebihan, meskipun sudah cukup minum.
  21. Gejala yang memburuk akibat perubahan suhu, seperti perubahan cuaca yang ekstrem.
  22. Gejala yang semakin buruk saat perjalanan udara, baik saat terbang atau berada di tempat yang memiliki kelembaban rendah.
  23. Gejala yang memburuk karena stres emosional atau fisik yang berkepanjangan.

Gejala Nyeri Terkait Fibromyalgia:

  1. Sakit kepala yang sering muncul tanpa alasan jelas.
  2. Titik nyeri atau pemicu nyeri yang terasa di area tertentu.
  3. Nyeri otot yang dapat terjadi di berbagai bagian tubuh.
  4. Otot berkedut atau terasa bergetar tanpa kontrol.
  5. Kelemahan otot yang membuat tubuh terasa lemas.
  6. Paralisis atau kelemahan pada tangan dan kaki, yang dapat mengganggu fungsi motorik.
  7. Nyeri sendi yang bisa terasa pada berbagai sendi tubuh.
  8. TMJ syndrome (gangguan sendi temporomandibular), menyebabkan nyeri pada rahang dan sekitar telinga.
  9. Nyeri dada yang bisa disertai perasaan cemas atau sesak.

Gejala Neurologi Umum Terkait Fibromyalgia:

  1. Kepala ringan, perasaan seperti melamun atau sulit untuk fokus.
  2. Kesulitan berpikir jernih, sering disebut sebagai "brain fog", di mana pikiran terasa kabur.
  3. Kejang yang terjadi tiba-tiba, dengan sensasi yang tidak terkontrol.
  4. Kejang berulang, yang dapat terjadi dalam bentuk episode.
  5. Sinkop atau pingsan, disertai perasaan akan kehilangan kesadaran.
  6. Sensasi seperti pingsan, meskipun tidak benar-benar pingsan.
  7. Vertigo atau perasaan pusing yang datang mendadak, sering kali disertai dengan rasa terputus dari lingkungan sekitar.
  8. Mati rasa atau sensasi kesemutan, yang bisa terjadi pada tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya.
  9. Tinnitus, yaitu suara berdenging yang terus menerus terdengar di telinga.
  10. Photophobia, atau sensitivitas yang tinggi terhadap cahaya, yang bisa menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
  11. Intoleransi terhadap kebisingan, di mana suara keras atau bising terasa sangat mengganggu atau bahkan menyakitkan.

Ekuilibrium / Persepsi:

  1. Perasaan terdistraksi secara spasial, seperti merasa tidak tahu arah atau bingung dengan lingkungan sekitar.
  2. Kesulitan menjaga keseimbangan atau dysequilibrium, yang membuat gerakan menjadi tidak stabil.
  3. Jalan terpincang-pincang, atau berjalan canggung yang menyebabkan sering menabrak benda.
  4. Sering menjatuhkan barang tanpa sengaja.
  5. Kesulitan menilai jarak, misalnya saat mengemudi atau meletakkan benda di atas permukaan.
  6. Tidak bisa benar-benar melihat apa yang sedang dilihat, merasa penglihatan kurang jelas.

Gejala Gangguan Tidur Pada Fibromyalgia:

  1. Hipersomnia, atau tidur berlebihan yang terasa tidak terkendali.
  2. Gangguan tidur: tidur yang tidak menyegarkan atau tidur yang tidak memberikan pemulihan tubuh yang cukup.
  3. Gangguan tidur: kesulitan untuk tertidur meskipun sudah merasa lelah.
  4. Gangguan tidur: kesulitan untuk tetap tidur, sering terbangun di tengah malam.
  5. Gangguan tidur: mimpi yang hidup atau mengganggu, termasuk mimpi buruk yang sering muncul.
  6. Jadwal tidur/bangun yang terbalik, di mana perasaan terjaga dan penuh energi justru terjadi pada malam hari.

Mood / Emosi:

  1. Perasaan tertekan atau cemas yang sulit dikendalikan.
  2. Pikiran untuk bunuh diri, merasa tidak ada harapan.
  3. Percobaan bunuh diri, sebagai bentuk pelampiasan rasa putus asa.
  4. Merasa tidak berguna, dengan penurunan harga diri yang signifikan.
  5. Sering menangis tanpa alasan yang jelas.
  6. Merasa tidak berdaya dan/atau putus asa menghadapi situasi hidup.
  7. Kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya disukai.
  8. Selera makan meningkat, merasa selalu lapar atau ingin makan lebih banyak.
  9. Selera makan berkurang, merasa tidak tertarik pada makanan.
  10. Kecemasan atau rasa takut yang muncul tanpa penyebab yang jelas.
  11. Serangan panik yang datang tiba-tiba dengan perasaan cemas yang intens.
  12. Iritabilitas, dengan reaksi berlebihan terhadap hal-hal kecil.
  13. Serangan amarah, atau ledakan kemarahan yang terjadi tanpa alasan jelas.
  14. Perubahan mood yang mendadak dan tidak terduga, yang membuat suasana hati tidak stabil.
  15. Fobia, rasa takut yang tidak rasional terhadap sesuatu yang seharusnya tidak menakutkan.
  16. Perubahan kepribadian yang bisa membuat seseorang merasa berbeda dari biasanya.

Mata dan Penglihatan:

  1. Nyeri pada mata yang bisa mengganggu penglihatan.
  2. Perubahan ketajaman penglihatan, seperti kesulitan melihat dengan jelas yang datang secara tiba-tiba.
  3. Kesulitan dalam menyesuaikan fokus, seperti beralih dari melihat benda dekat ke benda jauh.
  4. Bintik buta dalam penglihatan, yaitu area di mana tidak bisa melihat dengan jelas.

Sensitivitas:

  1. Sensitivitas terhadap obat-obatan, yaitu tidak dapat mentoleransi dosis "normal" yang biasa diberikan.
  2. Sensitivitas terhadap bau, seperti bau produk pembersih, asap kendaraan, parfum, atau hairspray.
  3. Sensitivitas terhadap makanan, di mana beberapa jenis makanan menyebabkan reaksi yang tidak biasa.
  4. Intoleransi terhadap alkohol, yaitu merasa tidak nyaman atau sakit setelah mengonsumsi alkohol.
  5. Perubahan rasa, bau, dan/atau pendengaran, di mana indera ini menjadi lebih sensitif atau terasa berbeda.

Urogenital:

  1. Sering buang air kecil, baik dalam jumlah sedikit atau sering terbangun malam untuk buang air kecil.
  2. Nyeri saat buang air kecil atau rasa sakit pada kandung kemih.
  3. Nyeri pada prostat, yang sering terjadi pada pria.
  4. Impotensi, atau kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi.
  5. Endometriosis, yaitu kondisi di mana jaringan yang seharusnya tumbuh di dalam rahim tumbuh di luar rahim.
  6. Pemburukan sindrom pramenstruasi (PMS), yang menyebabkan gejala PMS menjadi lebih parah.
  7. Penurunan libido atau dorongan seks, yang membuat minat terhadap aktivitas seksual berkurang.

Sistem Pencernaan:

  1. Sakit perut atau kram perut yang datang tiba-tiba.
  2. Mual yang sering muncul tanpa sebab yang jelas.
  3. Muntah yang terjadi berulang kali.
  4. Refluks esofagus (maag atau heartburn), yaitu sensasi panas di dada.
  5. Diare yang sering terjadi, kadang tanpa alasan yang jelas.
  6. Sembelit atau susah buang air besar secara teratur.
  7. Kembung atau penumpukan gas di usus yang menyebabkan perut terasa penuh.
  8. Penurunan nafsu makan yang membuat tubuh sulit menerima makanan.
  9. Peningkatan nafsu makan, yang membuat Anda merasa lebih lapar dari biasanya.
  10. Keinginan terhadap makanan tertentu yang lebih kuat dari biasanya.
  11. Kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
  12. Penurunan berat badan yang terjadi tanpa usaha atau diet yang jelas.

Kulit:

  1. Ruam atau luka pada kulit yang muncul tanpa alasan yang jelas.
  2. Eksim atau psoriasis, kondisi kulit yang menyebabkan peradangan dan rasa gatal.

Lain-lain:

  1. Kehilangan rambut yang dapat terjadi secara tiba-tiba atau bertahap.
  2. Prolaps katup mitral, kondisi jantung di mana katup mitral tidak menutup dengan sempurna.
  3. Kanker, yang bisa berhubungan dengan berbagai jenis dan gejala.
  4. Masalah gigi, seperti gigi berlubang atau rasa sakit pada gigi.
  5. Penyakit periodontal (penyakit gusi), yang menyebabkan gusi meradang dan berdarah.
  6. Luka sariawan (aphthous ulcers atau canker sores), yang menyebabkan luka kecil di dalam mulut yang sangat menyakitkan.

Kognitif:

  1. Kesulitan dengan perhitungan sederhana, seperti menghitung atau menyeimbangkan buku cek.
  2. Kesulitan mencari kata saat berbicara.
  3. Menggunakan kata yang salah dalam percakapan.
  4. Kesulitan mengekspresikan ide dengan kata-kata.
  5. Kesulitan menggerakkan mulut untuk berbicara, seperti berbicara dengan terbata-bata.
  6. Ucapan yang lambat, atau berbicara dengan kecepatan yang lebih rendah dari biasanya.
  7. Gagap atau terhenti-henti saat berbicara.
  8. Kemampuan berkonsentrasi yang terganggu, merasa sulit untuk fokus.
  9. Mudah teralihkan perhatian selama melakukan tugas.
  10. Kesulitan untuk fokus pada satu hal untuk waktu yang lama.
  11. Kesulitan mengikuti percakapan saat ada kebisingan di latar belakang.
  12. Kehilangan alur pikiran di tengah kalimat.
  13. Kesulitan menyusun urutan tugas atau hal-hal dengan benar, seperti lupa langkah-langkah berikutnya.
  14. Kehilangan fokus di tengah tugas, tidak ingat apa yang harus dilakukan selanjutnya.
  15. Kesulitan dengan ingatan jangka pendek, seperti lupa hal-hal yang baru saja dilakukan.
  16. Kesulitan dengan ingatan jangka panjang, seperti sulit mengingat kejadian atau informasi yang lebih lama.
  17. Lupa cara melakukan hal-hal rutin, seperti lupa cara memakai alat tertentu.
  18. Kesulitan memahami apa yang dibaca, terutama teks yang lebih kompleks.
  19. Suka kebingungan antara kiri dan kanan, atau kesulitan menentukan arah.
  20. Kesalahan dalam penulisan atau ucapan, seperti membalik angka, kata, atau huruf.
  21. Kesulitan mengingat nama benda, atau objek yang sering digunakan.
  22. Kesulitan mengingat nama orang, bahkan yang dikenal dekat.
  23. Kesulitan mengenali wajah, bahkan wajah orang yang sering ditemui.
  24. Kesulitan mengikuti instruksi tertulis yang sederhana.
  25. Kesulitan mengikuti instruksi tertulis yang lebih rumit.
  26. Kesulitan mengikuti instruksi lisan yang sederhana.
  27. Kesulitan mengikuti instruksi lisan yang rumit.
  28. Penilaian yang buruk, kesulitan dalam menilai situasi secara tepat.
  29. Kesulitan dalam membuat keputusan, sering ragu atau bingung dalam memilih.
  30. Kesulitan mengintegrasi informasi, atau menyatukan ide-ide untuk membentuk gambaran utuh.
  31. Kesulitan mengikuti arah saat mengemudi.
  32. Menjadi bingung di tempat yang sudah dikenal saat mengemudi, seperti merasa tersesat di jalan biasa.
  33. Merasa terlalu bingung untuk mengemudi, merasa tidak mampu berkonsentrasi untuk berkendara dengan aman.

Bagaimana Cara Membedakan Fibromyalgia dengan Penyakit Lain?

Untuk membedakan apakah rasa sakit yang Anda alami disebabkan oleh fibromyalgia atau penyakit lain, perhatikan beberapa hal berikut ini.

#1 - Sakit Kepala

Sakit kepala bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan sering kali tidak dianggap sebagai gejala penyakit yang lebih serius. Biasanya, sakit kepala bersifat sementara, tidak berbahaya, dan dapat diatasi dengan obat penghilang rasa sakit.

Namun, bagi penderita fibromyalgia, sakit kepala bisa berupa ketegangan yang konstan atau migrain. Kata kuncinya adalah "konstan" atau "selalu". Sakit kepala ini bahkan bisa datang berulang kali, dengan pola on dan off. Jika Anda sering mengalami sakit kepala kronis, sebaiknya konsultasikan dengan ahli saraf untuk pengobatan yang lebih efektif.

#2 - Masalah Memori

Kesulitan berkonsentrasi dan mengingat bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti kurang tidur, gangguan perhatian, penyakit Alzheimer, demensia, atau stres berlebihan.

Pada penderita fibromyalgia, masalah ini dikenal dengan istilah "fibro fog". Penelitian menunjukkan bahwa fibromyalgia dapat berhubungan dengan penurunan "gray matter" di otak, yaitu jaringan yang berperan dalam memori dan kognisi.

#3 - Nyeri Seluruh Tubuh

Gejala utama fibromyalgia adalah nyeri yang berlangsung terus-menerus di seluruh tubuh, terutama pada otot dan sendi. Salah seorang pasien yang sudah mengalami fibromyalgia lebih dari tiga dekade mengatakan bahwa rasa sakitnya seperti memar yang menyebar di seluruh tubuh.

Penyakit lupus dan rheumatoid arthritis juga dapat menyebabkan nyeri luas, tetapi jika nyeri hanya terasa di sendi, bisa jadi itu hanya gangguan rematik atau muskuloskeletal. Nyeri kronis yang hanya dirasakan di otot mungkin menandakan polymyalgia rheumatica. Namun, jika nyeri ini berlangsung bertahun-tahun dan melibatkan otot serta sendi, kemungkinan besar itu adalah fibromyalgia.

#4 - Kram Perut

Irritable Bowel Syndrome (IBS), yang ditandai dengan kram perut, kembung, diare, atau sembelit, merupakan gejala umum pada fibromyalgia.

IBS bisa dipicu oleh stres, perubahan hormon, makanan tertentu, atau bahkan antibiotik. Kondisi ini dapat diatasi dengan perubahan pola makan dan gaya hidup, serta obat-obatan.

Jika Anda sering mengalami ketidaknyamanan perut dengan diare atau sembelit yang disertai rasa sakit, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

#5 - Nyeri Kandung Kemih

Beberapa ahli mulai menyadari bahwa masalah pada kandung kemih kronis juga bisa berhubungan dengan fibromyalgia. Gejalanya meliputi nyeri pada kandung kemih atau daerah panggul yang disertai keinginan sering buang air kecil.

Jika gejala ini hanya bersifat sementara, kemungkinan besar itu adalah infeksi saluran kemih yang mudah diobati. Namun, jika hanya ada dorongan untuk buang air kecil, Anda mungkin mengalami sindrom kandung kemih yang terlalu aktif.

Ketika nyeri kandung kemih ini muncul bersamaan dengan nyeri kronis, bisa jadi ini adalah salah satu gejala fibromyalgia.

#6 - Insomnia

Sebagian besar penderita fibromyalgia mengalami kesulitan tidur.

Penting untuk diperhatikan!

Jika Anda mengalami kelelahan yang parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, disertai dengan kesulitan berkonsentrasi, dan sering merasa nyeri kronis, kemungkinan besar Anda menderita fibromyalgia.

Dr. Clauw menyarankan agar Anda segera mencari bantuan medis untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

3 komentar untuk "Lebih dari 100 Gejala Fibromyalgia yang Perlu Diketahui"

  1. pesen mas clauw harus bener di cek. soalnya ini yang lebih ringkas dari poin yang banyak di atas.
    mampir disini banyak sekali pengetahuannya. nama penyakitnya baru saya tau.
    bahkan ciri-cirinya luar biasa banyak.
    penderitnya sudah banyak bangetkah pak

    BalasHapus
  2. Ya Allah, termasuk adik saya, mohon doa nya ya

    BalasHapus