Apa Itu Edema, Gejala, dan Pengobatannya

Gambar edema pada kaki

Edema (atau oedema) adalah kondisi di mana cairan menumpuk dalam tubuh. Jika Anda mengalami edema, Anda mungkin akan merasa bahwa sepatu atau cincin Anda tidak muat lagi. Anda mungkin juga akan merasakan perubahan pada penglihatan atau kesulitan bernapas, yang kadang bisa disalahartikan sebagai gejala asma. Jika tubuh Anda menahan terlalu banyak cairan, pergelangan kaki atau kaki bisa menjadi lembek dan meninggalkan bekas jika ditekan dengan jari. Kondisi ini disebut "pitting edema."

Area Tubuh yang Sering Terkena Edema

Beberapa bagian tubuh yang paling sering mengalami edema antara lain:

  • Bagian bawah kaki atau tangan (dikenal dengan edema perifer)
  • Perut (juga disebut ascites)
  • Dada (jika terjadi di paru-paru disebut edema paru, sedangkan jika di ruang sekitar paru-paru disebut efusi pleura)

Ascites dan edema perifer dapat menyebabkan ketidaknyamanan, serta menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius. Edema paru, yang terjadi di paru-paru, bisa mengancam nyawa dan sering menjadi gejala gagal jantung.

Edema dan Peran Dialisis

Salah satu tugas dialisis adalah membantu mengeluarkan cairan berlebih yang tidak dapat dihapus oleh ginjal Anda. Hal ini sangat penting karena jika tubuh menyimpan terlalu banyak cairan, Anda mungkin akan merasakan berbagai gejala, seperti:

  • Sakit kepala dan kekurangan energi
  • Pembengkakan pada wajah, tangan, perut, dan kaki (edema)
  • Kesulitan bernapas akibat cairan di paru-paru
  • Kerusakan jantung akibat peregangan yang disebabkan oleh cairan berlebih
  • Tekanan darah tinggi yang berisiko menyebabkan stroke

Gejala Edema

Gejala edema biasanya berupa pembengkakan atau perubahan pada kulit yang tampak mengkilap dan meregang. Pembengkakan ini cenderung lebih parah di bagian tubuh yang lebih rendah karena gravitasi, misalnya pada kaki setelah berjalan, berdiri, atau duduk lama, atau pada punggung bagian bawah setelah berbaring untuk waktu lama (dikenal sebagai edema sakral). Jika Anda menekan area yang bengkak selama beberapa detik, biasanya akan meninggalkan bekas lesung pipit di kulit. Beberapa gejala lainnya adalah:

  • Peningkatan ukuran perut (ascites)
  • Sesak napas akibat edema pada dada

Pengobatan Edema

Pengobatan untuk edema melibatkan beberapa pendekatan yang berbeda, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan edema yang dialami, antara lain:

  1. Pengobatan Perlahan
    Untuk edema perifer dan ascites, perawatan biasanya dilakukan secara perlahan untuk menghindari efek samping yang disebabkan oleh pengurangan cairan yang terlalu cepat, seperti penurunan tekanan darah. Selama perawatan, sangat penting untuk memantau asupan cairan dengan ketat.

  2. Mengurangi Garam dalam Diet
    Garam (atau natrium), yang terkandung dalam garam meja dan makanan olahan, bisa memperburuk kondisi edema. Mengurangi konsumsi garam akan membantu mengurangi pembengkakan, terutama jika Anda juga mengonsumsi obat diuretik. Pedoman mengenai diet rendah natrium dapat ditemukan secara terpisah.

  3. Penggunaan Diuretik
    Diuretik adalah obat yang membantu ginjal mengeluarkan lebih banyak cairan dan natrium, yang dapat mengurangi edema. Namun, diuretik harus digunakan dengan hati-hati karena jika mengeluarkan terlalu banyak cairan secara cepat, dapat menurunkan tekanan darah, menyebabkan pusing atau pingsan, dan berisiko merusak fungsi ginjal.

  4. Stoking Kompresi
    Penggunaan stoking kompresi dapat membantu mencegah dan mengobati edema pada kaki. Stoking ini tersedia dalam berbagai tinggi, mulai dari setinggi lutut hingga paha. Stoking setinggi lutut biasanya cukup efektif untuk sebagian besar pasien. Namun, beberapa stoking bisa menyebabkan iritasi atau rasa sakit, meskipun ukuran yang tepat dan pas dapat mengurangi ketidaknyamanan.

  5. Mengatur Posisi Tubuh
    Mengangkat kaki di atas permukaan jantung selama 30 menit, tiga hingga empat kali sehari, dapat membantu mengurangi edema pada kaki, pergelangan kaki, dan area kaki lainnya. Meskipun pengangkatan kaki mungkin cukup untuk mengurangi edema ringan akibat penyakit vena, pada kasus yang lebih parah, cara ini biasanya tidak cukup. Selain itu, hal ini mungkin tidak praktis bagi mereka yang memiliki pekerjaan yang mengharuskan mereka untuk berdiri atau duduk dalam waktu lama.

Dengan penanganan yang tepat, gejala edema dapat dikelola dan kondisi pasien dapat membaik secara signifikan.

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

1 komentar untuk "Apa Itu Edema, Gejala, dan Pengobatannya"