Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis
Sebagai pasien gagal ginjal kronis, pernahkah anda mengalami problem psikososial dan perilaku? Dimana pasien sering mengalami ketakutan, frustasi dan timbul perasaan marah dalam dirinya.
Depresi adalah kondisi gangguan kejiwaan yang paling banyak ditemukan pada pasien gagal ginjal. Kondisi gagal ginjal yang biasanya dibarengi dengan hemodialisis adalah kondisi yang sangat tidak nyaman. Kenyataan bahwa pasien gagal ginjal terutama gagal ginjal kronis yang tidak bisa lepas dari hemodialisis sepanjang hidupnya menimbulkan dampak psikologis yang tidak sedikit. Faktor kehilangan sesuatu yang sebelumnya ada seperti kebebasan, pekerjaan dan kemandirian adalah hal-hal yang sangat dirasakan oleh para pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis. Hal ini bisa menimbulkan gejala-gejala depresi yang nyata pada pasien gagal ginjal sampai dengan tindakan bunuh diri.
Kepustakaan mencatat bahwa tindakan bunuh diri pada pasien gagal ginjal kronis yang mengalami hemodialisis di Amerika Serikat bisa mencapai 500 kali lebih banyak daripada populasi umum. Selain tindakan nyata dalam melakukan tindakan bunuh diri, sebenarnya penolakan terhadap kegiatan hemodialisis yang terjadwal dan ketidakpatuhan terhadap diet rendah potasium adalah salah satu hal yang bisa dianggap sebagai upaya “halus” untuk bunuh diri.
Hal ini yang saya alami selama 6 tahun menjalani hemodialisa yaitu depresi atau psikosomatik disorder, dimana saya mengalami ketakutan yang luar biasa dari takut nyetir, takut macet, takut sendiri dirumah sampai yang terakhir takut HD. Saya belajar banyak dari proses ketakutan tersebut, dari berserah sampai ke dokter jiwa. Dan sekarang saya mampu mengontrol pikiran saya, walau ketakutan itu kadang datang walau tak diundang, namun saya bisa mengendalikannya.
Bagaimana dengan yang anda?
Depresi adalah kondisi gangguan kejiwaan yang paling banyak ditemukan pada pasien gagal ginjal. Kondisi gagal ginjal yang biasanya dibarengi dengan hemodialisis adalah kondisi yang sangat tidak nyaman. Kenyataan bahwa pasien gagal ginjal terutama gagal ginjal kronis yang tidak bisa lepas dari hemodialisis sepanjang hidupnya menimbulkan dampak psikologis yang tidak sedikit. Faktor kehilangan sesuatu yang sebelumnya ada seperti kebebasan, pekerjaan dan kemandirian adalah hal-hal yang sangat dirasakan oleh para pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis. Hal ini bisa menimbulkan gejala-gejala depresi yang nyata pada pasien gagal ginjal sampai dengan tindakan bunuh diri.
ilustrasi depresi [maggiedinomemd.com] |
Kepustakaan mencatat bahwa tindakan bunuh diri pada pasien gagal ginjal kronis yang mengalami hemodialisis di Amerika Serikat bisa mencapai 500 kali lebih banyak daripada populasi umum. Selain tindakan nyata dalam melakukan tindakan bunuh diri, sebenarnya penolakan terhadap kegiatan hemodialisis yang terjadwal dan ketidakpatuhan terhadap diet rendah potasium adalah salah satu hal yang bisa dianggap sebagai upaya “halus” untuk bunuh diri.
Hal ini yang saya alami selama 6 tahun menjalani hemodialisa yaitu depresi atau psikosomatik disorder, dimana saya mengalami ketakutan yang luar biasa dari takut nyetir, takut macet, takut sendiri dirumah sampai yang terakhir takut HD. Saya belajar banyak dari proses ketakutan tersebut, dari berserah sampai ke dokter jiwa. Dan sekarang saya mampu mengontrol pikiran saya, walau ketakutan itu kadang datang walau tak diundang, namun saya bisa mengendalikannya.
Bagaimana dengan yang anda?
Posting Komentar untuk "Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis"