Informasi Vaksin Pneumokokus Konjugasi untuk Orang Tua

Penyakit yang Disebabkan oleh Pneumokokus

Infeksi pneumokokus disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumokokus), yang dapat menular antar manusia melalui percikan ludah (droplet). Bakteri ini bisa menyebabkan berbagai penyakit serius, seperti pneumonia (radang paru), infeksi darah (sepsis), radang telinga tengah (otitis media), dan meningitis (infeksi selaput otak).

Meningitis pneumokokus tergolong langka (kurang dari 1 kasus per 100.000 orang per tahun), namun bisa menimbulkan dampak serius, seperti ketulian dan kerusakan otak. Pada anak-anak, penyakit ini berpotensi mematikan, dengan 1 dari 10 kasus berujung pada kematian.

Anak yang berusia di bawah 2 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit serius dibandingkan dengan anak yang lebih besar. Selain itu, orang dewasa berusia lebih dari 65 tahun, perokok, dan mereka yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh juga berisiko lebih besar terkena infeksi pneumokokus.

Sebelum adanya vaksinasi pneumokokus, infeksi ini menyebabkan masalah serius pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Diperkirakan lebih dari 700 kasus meningitis, 13.000 infeksi darah, sekitar 5 juta infeksi telinga, dan 200 kematian setiap tahunnya disebabkan oleh pneumokokus. Sekitar 4.000 orang dewasa juga meninggal tiap tahun akibat infeksi pneumokokus. Selain itu, beberapa tipe pneumokokus kini telah mengembangkan resistensi terhadap antibiotik, sehingga infeksi ini semakin sulit diobati.

Vaksinasi Pneumokokus

Vaksin pneumokokus konjugasi dianjurkan untuk melindungi bayi, batita, dan lansia dari infeksi pneumokokus. Vaksin ini diberikan rutin pada bayi berusia 2, 4, 6, dan 12-15 bulan, karena pada usia tersebut mereka sangat rentan terhadap infeksi pneumokokus. Vaksin ini juga dapat diberikan pada anak yang lebih besar jika diperlukan.

Jenis vaksin pneumokokus lainnya adalah PPSV23, yang bisa diberikan kepada anak-anak berusia lebih dari 2 tahun yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, serta pada orang dewasa di atas 65 tahun.

Perhatian Khusus dalam Vaksinasi Pneumokokus

  • Jika seseorang pernah mengalami reaksi alergi berat akibat vaksin pneumokokus sebelumnya, vaksinasi tidak dianjurkan.
  • Jika seseorang sudah pernah divaksinasi dan mengalami reaksi alergi berat, vaksinasi ulang juga tidak boleh dilakukan.
  • Vaksin diberikan setelah anak sembuh dari sakit jika mereka sedang tidak sehat pada saat jadwal vaksinasi.

Dokter akan memberikan penjelasan lebih rinci tentang kondisi ini.

Risiko Vaksinasi Pneumokokus

Seperti halnya obat-obatan, vaksin pneumokokus juga bisa menyebabkan efek samping, meskipun biasanya bersifat ringan dan hilang dengan sendirinya. Reaksi serius sangat jarang terjadi.

Reaksi umum yang dapat timbul setelah vaksinasi pneumokokus pada anak meliputi:

  • Pusing, kehilangan nafsu makan sementara, kemerahan, dan rasa sakit di tempat suntikan.
  • Sekitar 1 dari 3 anak mungkin mengalami pembengkakan di tempat suntikan.
  • Sekitar 1 dari 3 anak bisa demam ringan.
  • 8 dari 10 anak mungkin menjadi lebih rewel dari biasanya.

Pada orang dewasa, efek samping yang dilaporkan meliputi kemerahan, nyeri, dan pembengkakan di tempat suntikan, demam ringan, kelelahan, sakit kepala, menggigil, atau nyeri otot. Reaksi alergi yang mengancam jiwa sangat jarang terjadi.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Reaksi Serius?

Jika terjadi reaksi serius, seperti reaksi alergi berat atau demam tinggi, perhatikan gejala-gejalanya, seperti:

  • Biduran di seluruh tubuh.
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, kelopak mata, dan sesak napas.
  • Denyut jantung yang cepat, pusing, dan lemas.

Gejala ini bisa muncul dalam beberapa menit hingga 2 jam setelah vaksinasi.

Jika Anda menduga terjadi reaksi alergi berat, segera hubungi tempat imunisasi atau layanan kesehatan terdekat.

Sumber:

  • Center for Disease Control and Prevention CDC
  • Pedoman Imunisasi di Indonesia, IDAI, Edisi ke-5, Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2014
  • IDAI.or.id
PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

2 komentar untuk "Informasi Vaksin Pneumokokus Konjugasi untuk Orang Tua"

  1. Nah, aku sangat benci jika orang meludah sembarangan. Naik kendaraan juga meludah dengan enaknya. Tanpa memikirkan orang lain. Semoga saja dengan ini, orang lebih disiplin dalam meludah, jangan sampai menyebarkan kuman pneukokus.

    BalasHapus
  2. templatenya responsive banget, bolehlah aku dibagi template ini. Jika berkenan, ditunggu diinbx facebookku.

    BalasHapus