Kelebihan dan Keuntungan BPJS Kesehatan

Kunggulan JKN BPJS Kesehatan sebagai asuransi kesehatan sosial

Memiliki BPJS Kesehatan itu sebenarnya menguntungkan, asal kita tahu cara memanfaatkannya. Yang penting, ikuti aturan mainnya dan dengarkan petunjuk dokter. Kalau tidak perlu dirujuk, jangan ngotot! Jika ada hal yang tidak ditanggung BPJS, jangan langsung marah dan menuduh yang tidak-tidak. Ingat, kartu BPJS itu bukan surat sakti yang bisa menyelesaikan semua masalah.

Bayangkan saja, membeli voucher busway prabayar. Meskipun Anda mengisi paket sebanyak apapun, bukan berarti bisa naik sesuka hati dari pinggir jalan seperti angkot. Anda tetap harus masuk halte dan antre dengan penumpang lain. Kalau penuh, tunggu hingga bus berikutnya datang. Dan ketika turun, sudah ada tempat yang disediakan. Tetap sabar dan jangan merokok di dalam busway seperti di angkot.

Jika Anda bingung, lebih baik tanyakan langsung ke petugas BPJS, bukan mengamuk kepada tenaga kesehatan (dokter atau perawat). Mereka hanya menjalankan tugas sesuai dengan wewenangnya dari IDI/PPNI, yang artinya mereka tidak menangani urusan administrasi BPJS.

Jika ada masalah dengan BPJS, seperti obat atau tindakan yang tidak ditanggung, coba konsultasikan ke BPJS center di rumah sakit tersebut. Biasanya setiap rumah sakit memiliki BPJS center yang bisa membantu Anda mengatasi keluhan.

Saat mendaftar BPJS, pastikan Anda meminta nomor call center BPJS yang bisa dihubungi 24 jam, dan catat nama petugas yang membantu Anda.

Akan lebih baik lagi jika setiap orang yang mendaftar BPJS mendapatkan briefing terlebih dahulu dari petugas BPJS. Beri tahu mereka apa yang menjadi hak dan kewajiban, hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta penyakit atau prosedur apa saja yang ditanggung dan tidak ditanggung. Jika perlu, berikan buku saku yang berisi informasi tentang peraturan dan hak peserta, agar tidak kebingungan saat berada di fasilitas kesehatan.

Keuntungan Menjadi Peserta BPJS Kesehatan

1. Hampir Semua Penyakit Ditanggung BPJS 

Semua layanan pengobatan yang memenuhi indikasi medis dan prosedur yang benar dapat ditanggung BPJS. Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan JKN (Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 Tahun 2014), semua penyakit ditanggung kecuali yang secara eksplisit disebutkan tidak termasuk, seperti prosedur estetika, pengobatan infertilitas, terapi alternatif, dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa cek daftar penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan dan KIS.

2. BPJS Menjamin Penyakit yang Dikecualikan Banyak Asuransi Swasta 

BPJS Kesehatan memang masih tergolong baru, dengan beberapa peraturan yang masih membingungkan dan perlu perbaikan. Namun, ini bukan berarti asuransi swasta lebih baik. Banyak asuransi swasta yang tidak menanggung penyakit terkait kehamilan (bahkan persalinan normal pun tidak), kanker, penyakit hormonal, penyakit bawaan lahir, hemodialisis, dan penyakit jiwa. BPJS, sebagai asuransi dengan premi terjangkau, justru menanggung penyakit-penyakit yang sering kali dikecualikan oleh asuransi swasta.

3. Menanggung Tanpa Melihat Kondisi Sebelumnya 

BPJS Kesehatan adalah asuransi kesehatan sosial yang tidak melihat riwayat penyakit sebelumnya. Ini sangat membantu bagi mereka yang memiliki penyakit kronis, karena tidak ada asuransi lain yang mau menanggung penyakit seumur hidup dengan biaya tinggi, seperti thalassemia, gagal ginjal kronis, kanker, penyakit jantung bawaan, hemofilia, dan penyakit katastropik lainnya.

4. Premi Terjangkau 

Premi BPJS sangat murah, dengan biaya sekitar Rp 150.000 per bulan untuk kelas 1, Rp 100.000 untuk kelas 2, dan Rp 35.000 untuk kelas 3. Dengan premi yang terjangkau ini, Anda sudah bisa mendapatkan perlindungan untuk berbagai macam penyakit, rawat inap, pembedahan, obat-obatan, dan lainnya. Banyak orang yang sudah merasa puas, seperti tetangga saya yang sering cuci darah, atau teman saya yang istrinya melahirkan dengan biaya nol alias gratis.

5. Menjamin Seumur Hidup 

Mungkin hanya BPJS yang berani memberikan proteksi kepada peserta hingga seumur hidup. Asuransi lain biasanya hanya menanggung hingga usia 100 tahun, dan bahkan itu pun belum ada testimoni atau kabar yang menunjukkan ada asuransi yang benar-benar menanggung hingga usia 100 tahun.

Jadi, meskipun BPJS Kesehatan masih tergolong baru, kelebihannya dibandingkan dengan asuransi swasta sangat terasa. BPJS Kesehatan terus berupaya untuk memperbaiki diri dan membuat terobosan yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Prinsip gotong royong—yang sehat membantu yang sakit—sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan sangat cocok dengan budaya kita.

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

5 komentar untuk "Kelebihan dan Keuntungan BPJS Kesehatan"

  1. Aku belum mendaftar di BPJS nih,

    BalasHapus
  2. kekurangan'a juga sebutin dong mas
    pasti ada kekurangan BPJS ini

    BalasHapus
  3. mantap mas, cuman kadang pelayanan kurang maksimal itu dia kekurangannya

    BalasHapus
  4. BPJS memang solusi agar seluruh masyarakat indonesia terjamin kesehatannya, Tapi sayangnya dipandang sebelah mata oleh rumah sakit...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masalahnya ada di sini: http://www.pasiensehat.com/2015/09/kekurangan-dan-kelemahan-bpjs-kesehatan.html

      Hapus