Makanan yang Dapat Merusak Ginjal
Ginjal mungkin bukan organ yang sering Anda pikirkan, tetapi sebenarnya mereka memainkan peran yang sangat penting dalam tubuh. Mungkin saat Anda berlatih yoga, instruktur Anda pernah mengatakan sesuatu seperti, "Bernapaslah ke dalam ginjalmu," dan Anda merasa bingung dengan maksudnya.
Ginjal, yang terletak di bawah tulang rusuk di kedua sisi tulang belakang, sebesar kepalan tangan Anda, adalah "pekerja keras" dalam tubuh. Menurut National Institutes of Health, ginjal menyaring lebih dari 200 liter darah setiap hari, mengeluarkan sekitar 2 liter produk limbah. Setelah itu, limbah dan air yang disaring akan dialirkan ke kandung kemih dan dikeluarkan dalam bentuk urine.
Menjaga kesehatan ginjal sangat penting untuk proses detoksifikasi tubuh dan pembuangan limbah. Sayangnya, beberapa jenis makanan dapat merusak ginjal dan mengganggu fungsi ginjal, sehingga penting untuk memilih makanan yang tepat demi menjaga kesehatannya.
Berdasarkan studi terkini, ada tujuh jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat merusak ginjal Anda. Berikut adalah daftar makanan yang bisa memengaruhi kesehatan ginjal:
#1 - Daging Dapat Merusak Ginjal
Diet tinggi protein hewani tidak baik untuk ginjal dan dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Menurut Mayo Clinic, diet dengan protein berlebih bisa memperburuk masalah ginjal yang sudah ada, karena metabolisme protein memberikan beban berat pada ginjal, sehingga kesulitan dalam mengeluarkan produk limbah dari tubuh.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition pada 2003 menunjukkan bahwa makanan kaya protein hewani dapat meningkatkan risiko batu ginjal akibat asam urat. Sebaliknya, diet vegetarian justru bisa menurunkan kadar asam urat dan mencegah pembentukan batu ginjal.
Asam urat merupakan salah satu penyebab umum batu ginjal. Asam urat ini adalah hasil sampingan dari konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging, makanan laut, dan ikan.
Selain itu, makanan ini juga dapat memicu terbentuknya batu ginjal jenis lain, yaitu batu kalsium oksalat. Ini terjadi karena konsumsi protein hewani meningkatkan jumlah kalsium yang dikeluarkan melalui urin. Bagaimana bisa? Metabolisme protein hewani meninggalkan residu asam dalam tubuh, yang membuat tubuh berusaha mengembalikan keseimbangan dengan menarik kalsium dan mineral lain dari tulang untuk mengatasi kondisi asam tersebut. Kalsium yang terkumpul ini dapat membentuk batu ginjal jenis kalsium oksalat.
Sebaliknya, dengan mengonsumsi berbagai sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, Anda bisa mendapatkan semua protein yang dibutuhkan tubuh tanpa memberikan beban berat pada ginjal.
#2 - Garam Dapat Merusak Ginjal
Tubuh kita memang membutuhkan sedikit sodium untuk menjaga keseimbangan cairan yang tepat. Namun, Anda bisa mendapatkan cukup sodium hanya dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.
Sayangnya, banyak makanan olahan yang menambahkan banyak garam untuk meningkatkan rasa, dengan garam meja yang diproses menjadi jenis yang paling sering digunakan.
Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak garam, ginjal akan merespons dengan menahan air untuk mencairkan elektrolit dalam aliran darah guna mempertahankan fungsi jantung yang normal. Hal ini memberi beban berat pada ginjal.
Menurut Harvard School of Public Health, konsumsi garam dalam jumlah berlebihan dalam jangka panjang dapat merusak ginjal, jantung, dan aorta. Selain itu, garam yang berlebihan juga dapat meningkatkan tekanan darah, yang pada gilirannya dapat merusak nefron ginjal, yaitu bagian yang bertugas menyaring kotoran dari darah.
Jika Anda merasa perlu menambahkan garam pada makanan, pilihlah sejumput garam Celtic berkualitas tinggi atau garam laut Himalaya sebagai alternatif yang lebih sehat.
#3 - Makanan yang Tidak Alami (Buah Suntikan, Dll) Dapat Merusak Ginjal
Banyak makanan olahan saat ini mengandung bahan-bahan yang dimodifikasi secara genetik, seperti jagung, kedelai, padi, tebu, gula bit, dan kanola.
Benih yang direkayasa secara genetika dibuat dengan berbagai tujuan, seperti untuk meningkatkan ketahanan terhadap hama, membuat tanaman tahan terhadap herbisida, atau meningkatkan hasil panen.
Monsanto, salah satu perusahaan terbesar pembuat benih rekayasa genetika, telah menciptakan banyak produk semacam ini. Sebuah studi yang dilakukan pada 2009 menggunakan tikus sebagai objek penelitian menunjukkan bahwa tiga jenis jagung rekayasa genetika dari Monsanto memiliki efek negatif terhadap kesehatan ginjal dan fungsi hati tikus tersebut.
Peneliti menyimpulkan bahwa ketiga varietas jagung yang diuji menyebabkan toksisitas pada hati dan ginjal (hepatorenal toxicity).
Sayangnya, penelitian mengenai efek jangka panjang dari tanaman rekayasa genetika pada kesehatan manusia masih terbatas. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa makanan yang dimodifikasi secara genetik baru menjadi bagian rutin dari diet Barat sejak 1995, ketika Monsanto memperkenalkan benih kedelai yang tahan terhadap herbisida Roundup.
Karena kita belum bisa sepenuhnya mengukur dampak jangka panjang dari tanaman rekayasa genetika pada manusia, yang terbaik adalah menghindarinya.
Sebagai alternatif, pilihlah produk organik yang tumbuh secara alami dan hindari bahan-bahan rekayasa genetika yang sering ditemukan pada makanan olahan dan kemasan.
#4 - Pemanis Buatan Dapat Merusak Ginjal
Banyak orang percaya bahwa mereka melakukan hal yang sehat dengan mengonsumsi pemanis buatan karena bahan-bahan ini tidak mengandung kalori. Namun, sebuah tinjauan dari Studi Perawat menunjukkan bahwa pemanis buatan dapat memengaruhi fungsi ginjal. Peneliti menemukan adanya penurunan fungsi ginjal yang lebih cepat pada orang yang mengonsumsi diet soda hanya dua kali sehari.
#5 - Minuman Berkarbonasi dan Energy Drinks Dapat Merusak Ginjal
Minuman berkarbonasi seperti soda (baik yang mengandung pemanis buatan maupun tidak) dan minuman energi dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Sebuah studi pada 2007 menemukan bahwa minum dua atau lebih cola per hari berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit ginjal kronis. Sebagai alternatif, pilihlah air putih dengan perasan lemon organik untuk menjaga ginjal tetap sehat.
#6 - Produk Susu Dapat Merusak Ginjal
Masalah dengan produk susu serupa dengan masalah pada protein hewani lainnya. Studi di Cina menunjukkan bahwa mengonsumsi produk susu dapat meningkatkan ekskresi kalsium melalui urin, yang berisiko meningkatkan pembentukan batu ginjal. Menurut KidsHealth.org, mengurangi konsumsi susu dapat membantu orang dengan gagal ginjal dan penyakit ginjal, karena ini dapat mempermudah proses penyaringan ginjal dan menunda kebutuhan dialisis. Sebagai pengganti, cobalah susu almond tanpa pemanis.
#7 - Kafein Dapat Merusak Ginjal
Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, soda, dan makanan lain juga dapat memberi beban pada ginjal. Sebagai stimulan, kafein dapat meningkatkan aliran darah, tekanan darah, dan menambah stres pada ginjal. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Kidney International pada 2002 menunjukkan bahwa konsumsi kafein dalam jangka panjang memperburuk kondisi gagal ginjal kronis pada tikus obesitas dan diabetes. Selain itu, kafein juga berhubungan dengan pembentukan batu ginjal karena meningkatkan ekskresi kalsium dalam urin.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, makanan dan minuman yang kita konsumsi memiliki dampak besar terhadap kesehatan ginjal kita. Diet yang kaya akan protein hewani, garam berlebihan, dan makanan yang dimodifikasi secara genetik dapat memberikan beban yang berat pada ginjal, meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, dan memperburuk fungsi ginjal dalam jangka panjang. Selain itu, pemanis buatan, minuman berkarbonasi, produk susu, dan kafein juga berpotensi merusak ginjal dan memperburuk kondisi yang sudah ada, seperti gagal ginjal kronis.
Untuk menjaga ginjal tetap sehat, sebaiknya pilihlah makanan alami, seperti sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, serta hindari konsumsi makanan olahan, minuman manis atau berkafein, dan produk susu yang berlebihan. Mengonsumsi air putih dengan perasan lemon organik juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan ginjal.
Dengan perubahan pola makan yang lebih sehat dan lebih alami, kita dapat mencegah kerusakan ginjal dan meningkatkan kualitas hidup jangka panjang.
Posting Komentar untuk "Makanan yang Dapat Merusak Ginjal"