Pantangan Makanan untuk Penderita Ginjal
Buah dan sayur umumnya kaya kalium |
Penderita penyakit ginjal umumnya disarankan untuk menghindari makanan yang tinggi kandungan kalium. Namun, ada hal lain yang tak kalah penting: menghindari makanan yang kaya fosfat. Jadi, pantangan utama bagi penderita ginjal adalah makanan tinggi kalium dan fosfat.
Kalium adalah mineral yang ditemukan di banyak jenis makanan. Mineral ini penting untuk tubuh karena membantu fungsi otot, menjaga sistem saraf tetap sehat, dan menyeimbangkan cairan tubuh. Normalnya, kadar kalium dalam darah diatur oleh ginjal. Namun, pada penderita penyakit ginjal kronis, kadar kalium bisa meningkat berlebihan dalam darah—kondisi ini disebut hiperkalemia. Hiperkalemia dapat berbahaya, terutama bagi kesehatan jantung.
Fosfat juga merupakan mineral yang berasal dari makanan tertentu. Fosfat berperan penting dalam memperkuat tulang dan gigi, mendukung metabolisme, serta membantu mengubah makanan menjadi energi. Ginjal yang sehat biasanya membuang kelebihan fosfat melalui urin. Tetapi, pada penderita penyakit ginjal kronis, tubuh sulit membuang fosfat berlebih, sehingga terjadi penumpukan. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pada tulang dan meningkatkan risiko masalah jantung.
Mengapa Kalium dan Fosfat Jadi Pantangan untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis?
Penderita penyakit ginjal kronis, terutama yang menjalani hemodialisis, harus membatasi konsumsi makanan tinggi kalium. Ini karena kalium bisa menumpuk di antara sesi dialisis dan memicu berbagai masalah kesehatan, seperti kelemahan, kram otot, kelelahan, detak jantung tidak teratur, hingga yang paling serius—serangan jantung. Meski serangan jantung bukan langsung disebabkan oleh kalium, penumpukan cairan dalam tubuh akibat fungsi ginjal yang menurun turut memperburuk kondisi ini.
Kalium paling banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan produk susu. Beberapa jenis buah dan sayur memiliki kandungan kalium yang sangat tinggi, sementara yang lain lebih rendah. Namun, mengonsumsi banyak makanan rendah kalium sekalipun bisa tetap meningkatkan kadar kalium ke tingkat yang berbahaya. Hampir semua makanan mengandung kalium, termasuk daging, unggas, roti, dan pasta. Namun, mentega, margarin, dan minyak adalah pengecualian karena tidak mengandung kalium sama sekali.
Sementara itu, makanan tinggi fosfat juga perlu dibatasi bagi penderita penyakit ginjal kronis karena hemodialisis hanya mampu menghilangkan sedikit fosfat dari darah. Jika asupan fosfat tidak dikendalikan dan obat pengikat fosfat tidak diminum secara rutin, kadar fosfat dalam darah bisa melonjak.
Fosfat yang berlebih dapat meningkatkan risiko komplikasi serius seperti:
- Gatal-gatal yang parah
- Tulang lemah dan rapuh
- Pengendapan kalsium di pembuluh darah dan organ vital seperti jantung dan paru-paru, yang bisa berakibat fatal.
Fosfat banyak ditemukan dalam makanan tinggi protein, produk susu, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang kering, cokelat, minuman cola, dan makanan berbahan gandum.
Membatasi asupan fosfat mungkin terasa sulit karena hampir semua makanan mengandung fosfat. Bahkan, banyak makanan kemasan yang mengandung fosfat tambahan, meskipun tidak selalu tertera pada label nutrisi. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan ahli diet ginjal atau menggunakan panduan gizi yang terpercaya untuk memahami kandungan fosfat dalam makanan. Sebagai catatan, sebagian besar makanan atau minuman kemasan biasanya mengandung fosfat tambahan—jadi, sebaiknya dihindari.
Sumber Kalium dan Fosfat yang Perlu Diketahui
Bagi pasien hemodialisis, baik yang baru memulai maupun yang sudah bertahun-tahun menjalani perawatan, sering kali sulit mengingat makanan mana yang tinggi kalium dan mana yang tinggi fosfat. Tantangan ini semakin rumit karena ada beberapa makanan yang mengandung kedua zat tersebut dalam jumlah tinggi. Makanan seperti ini sering disebut sebagai "double jeopardy" karena mengandung kalium dan fosfat sekaligus, sehingga perlu perhatian ekstra.
Sumber Kalium
Makanan tinggi kalium umumnya berasal dari tumbuhan. Buah-buahan dan sayuran adalah sumber utama kalium.Sumber Fosfat
Fosfat, di sisi lain, lebih banyak ditemukan pada makanan hewani. Makanan tinggi protein, seperti daging, serta kacang-kacangan kering dan kacang polong, cenderung kaya akan fosfat.Makanan Double Jeopardy
Ada makanan yang mengandung kalium dan fosfat dalam jumlah tinggi sekaligus. Contohnya:- Produk susu
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian
- Cokelat
- Makanan berbahan gandum
Dengan mengenali makanan-makanan ini, pasien hemodialisis dapat lebih mudah mengatur pola makan untuk menjaga kadar kalium dan fosfat tetap aman. Jika ragu, berkonsultasi dengan ahli gizi ginjal sangat dianjurkan.
KALIUM | FOSFAT | KALIUM dan FOSFAT |
---|---|---|
Buah | Daging | Susu |
Sayur | Unggas | Produk susu |
Ikan dan seafood | Kacang-kacangan dan biji-bijian | |
Daging buruan (rusa,babi hutan,dll) | Coklat | |
Telur (kuning) | Produk gandum | |
Kacang kering dan polong |
Informasi Tambahan Tentang Fosfat
Tahukah Anda bahwa beberapa makanan olahan mengandung tambahan fosfat? Fosfat sering digunakan dalam proses pengolahan makanan, baik sebagai pengawet maupun bahan tambahan untuk meningkatkan rasa, tekstur, atau daya tahan produk. Beberapa contoh makanan olahan yang sering mengandung fosfat tambahan adalah daging olahan dan minuman kola.
Karena fosfat tambahan ini tidak selalu terlihat jelas, penting bagi Anda untuk membaca label makanan dengan cermat. Di bagian daftar bahan, carilah kata-kata yang menunjukkan keberadaan fosfat, seperti:
- Asam fosfat
- Fosfat dikalsium
- Monokalium fosfat
- Pirofosfat
- Hexametaphosphate
- Polifosfat
- Natrium fosfat
Makanan olahan yang mengandung fosfat tambahan ini perlu dihindari atau dibatasi, terutama bagi penderita penyakit ginjal kronis yang harus menjaga kadar fosfat dalam tubuh tetap stabil. Ingat, meskipun kadar fosfat tidak selalu dicantumkan dalam informasi gizi pada kemasan, daftar bahan tetap menjadi panduan penting Anda.
Jika Anda merasa kesulitan mengenali makanan yang aman, berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter dapat membantu memastikan diet Anda tetap seimbang dan sehat.
Beberapa makanan sumber fosfat |
Mengapa Penting Menghindari Pengawet dengan Fosfat
Fosfat yang ditambahkan dalam pengolahan makanan, seperti dalam pengawet, lebih mudah diserap tubuh dibandingkan fosfat yang berasal dari sumber makanan alami. Inilah alasan mengapa sangat penting untuk menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet tersebut, karena dapat memperburuk kadar fosfat dalam tubuh dan meningkatkan risiko komplikasi pada penderita penyakit ginjal kronis.
Untuk memastikan Anda mengonsumsi makanan yang tepat, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda mengenai diet yang sesuai. Dokter atau ahli gizi ginjal Anda dapat memberikan saran tentang konsumsi makanan yang mengandung kalium dan fosfat, serta membantu Anda memahami hasil laboratorium untuk mengetahui seberapa banyak yang bisa Anda makan tanpa membahayakan kesehatan.
Tips Mengurangi Asupan Fosfor untuk Penderita Penyakit Ginjal
Para ahli diet ginjal memiliki pelatihan khusus untuk membantu pasien ginjal memilih makanan yang paling tepat. Setiap pasien akan mendapatkan bimbingan yang disesuaikan dengan hasil lab, kondisi medis, dan preferensi makanan mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi dan dokter Anda untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Berikut beberapa tips umum untuk mengurangi asupan fosfor:
- Susu: Gunakan pengganti seperti creamer non-susu, susu beras (unenriched), atau susu kedelai. Namun, pastikan untuk memeriksa dengan ahli diet ginjal karena beberapa produk ini mungkin mengandung fosfor tinggi.
- Keju: Gantilah dengan krim keju atau krim asam.
- Minuman soda: Pilihlah soda rasa lemon-lime, soda anggur, limun buatan sendiri, es teh buatan sendiri, atau root beer sebagai pengganti cola.
- Es krim: Pilih gelatin, es loli, serbat, atau sorbet (ingat, ini dihitung sebagai cairan).
- Cokelat dan kacang-kacangan: Pilih jellybeans, fondant, gumdrops, permen, popcorn tawar, atau pretzel tawar.
- Kue cokelat: Gantilah dengan kue gula, wafer vanili, kue vanili, kue lemon, atau kue malaikat makanan.
- Cokelat panas atau kakao: Pilih sari apel atau jus cranberry yang dibumbui panas.
- Oat atau sereal gandum: Pilih sereal berbahan dasar jagung, gandum, atau nasi halus.
- Roti gandum: Gantilah dengan roti putih.
- Selai kacang: Pilih selai, jelly, madu, keju krim, margarin, atau mentega sebagai pengganti.
- Kacang kering atau kacang polong: Gunakan kacang hijau atau kacang lilin.
- Beras merah: Pilih nasi putih, pasta, makaroni, bubur jagung, atau couscous yang dibumbui margarin dan bumbu.
- Daging olahan, ikan, dan unggas: Pilih daging beku segar atau daging segar sebagai gantinya.
Kesimpulan: Pantangan makanan bagi penderita penyakit ginjal (termasuk penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal kronis) adalah dengan mengurangi asupan kalium dan fosfat untuk menjaga kesehatan ginjal dan tubuh secara keseluruhan.
Apakah mengkonsumsi beras merah tidak baik untuk penderita ginjal ya pak sucipto??
BalasHapusSebenarnya apapun boleh asal tahu batasan kalium dan fosfat. Masalahnya untuk mengetahui batas itu yang susah. Jadi sebisa mungkin harus mengurangi asupan kalium dan fosfat. Beras merah fosfornya lebih tinggi dari beras putih.
Hapusoke terimakasih atas penjelasannya
Hapussusah sekali mas makanannya.
BalasHapussepertinya mencegah lebih baik dari mengobati
BalasHapus