Pertimbangkan Suplemen bagi Pasien Penyakit Ginjal Kronis

Pasien dengan penyakit ginjal kronis sebenarnya tidak memerlukan obat atau suplemen yang berlebihan. Mereka tidak jauh berbeda dengan orang sehat, namun ada satu hal yang membedakan, yaitu kebutuhan akan nutrisi yang harus dibatasi.

Ketika tubuh mendapatkan terlalu banyak dari satu jenis nutrisi, tubuh tidak memiliki kemampuan untuk membuangnya dengan efektif, yang tentu saja bisa berdampak buruk.

Sebagai contoh, protein. Pasien ginjal kronis membutuhkan protein, sama seperti orang sehat, namun perbedaannya adalah tubuh orang sehat dapat menyaring protein berlebih melalui ginjal dan membuangnya. Pada pasien ginjal, protein yang berlebih akan terakumulasi dalam darah dan dapat meracuni tubuh, berubah menjadi ureum yang dapat membahayakan kesehatan.

Contoh lainnya adalah kalium. Kalium sangat penting karena berfungsi seperti "baterai" untuk otot dan saraf, termasuk otot jantung. Tanpa kalium, semua otot dan saraf akan lemas. Pada orang sehat, kelebihan kalium dapat disaring oleh ginjal dan dibuang dari tubuh. Namun, pada pasien ginjal, kalium yang berlebih akan menumpuk dalam darah dan ini bisa berbahaya. Bayangkan jika jantung yang terlalu banyak "tenaga" ini bekerja tidak teratur, bahkan berdetak sangat cepat dan tidak normal.

Meskipun ada banyak jenis makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi, pasien ginjal tetap harus ingat bahwa batasan mereka lebih ketat dibandingkan orang sehat.

Suplemen yang sering ditawarkan di pasaran biasanya memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Misalnya, suplemen vitamin C yang mengandung dosis vitamin C tinggi, suplemen kalium yang mengandung kalium sangat banyak, atau suplemen kalsium yang mengandung kalsium dalam jumlah tinggi. Makanan, minuman, suplemen, atau obat-obatan seperti ini harus dihindari, karena dengan mengonsumsinya, batasan konsumsi pasien ginjal bisa terlampaui dengan cepat, yang tentu saja berisiko menimbulkan efek samping.

Sebagai gantinya, pendekatan alami lebih disarankan. Misalnya, daripada mengonsumsi pil vitamin C dengan dosis tinggi, lebih baik memilih buah jeruk yang mengandung vitamin C alami tanpa menambah kadar kalium yang berlebihan. Begitu pula, daripada mengonsumsi pil ekstrak ikan gabus, lebih baik memilih ikan gabus bakar atau gurami bakar yang tidak hanya alami tetapi juga lebih aman untuk pasien ginjal. Demikian pula dengan susu seperti ***sol yang mengandung hampir semua nutrisi yang dibutuhkan pasien hemodialisis, lebih baik memenuhi kebutuhan dengan makanan dan minuman sehari-hari yang lebih alami dan menyegarkan.

Tentu saja, suplemen atau susu seperti ***sol dapat diperlukan dalam kondisi tertentu, misalnya jika pasien hemodialisis mengalami kesulitan makan, mual berat, atau muntah. Dalam situasi seperti ini, produk-produk booster tersebut bisa sangat membantu. Namun, selama pasien masih bisa mengonsumsi nasi, daging, sayuran, dan buah, sebaiknya hindari produk yang terasa tidak alami atau tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

Posting Komentar untuk "Pertimbangkan Suplemen bagi Pasien Penyakit Ginjal Kronis"